Pertama Kali Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Akui Negaranya Dalam Situasi Terburuk

TRIBUN-BALI.COM, PYONGYANG- Untuk pertama kalinya Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui kondisi negaranya saat ini dalam situasi terburuk.

Situasi mengerikan itu Kim Jong Un sampaikan di hadapan ribuan anggota akar rumput dalam konferensi Partai Buruh hari Selasa 6 April 2021.

Guna memulihkan situasi sulit, Kim Jong Un menyerukan semua dewan perwakilan daerah Partai Buruh Korea untuk memainkan peran mereka seoptimal mungkin.

"Tingkatkan standar hidup rakyat, meski di tengah situasi terburuk yang pernah ada di mana kita harus mengatasi banyak tantangan," kata Kim seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Setelah Marahi Kabinet, Kim Jong Un Sebut Tentaranya Kurang Disiplin

Baca juga: Cerita Kereta Kesenangan Diktator Korea Utara Kim Jong Un, Berisi Banyak Perempuan Penghibur 

Kim Jong Un menyatakan, tugas itu harus dijalankan sebaik mungkin oleh sel, sebagai organisasi akar rumput partai.

Kim Jong Un sudah berkuasa di Korea Utara selama 10 tahun. Para ahli menyebut situasi sekarang merupakan tantangan terberatnya.

Ekonomi Korea Utara, yang anjlok karena salah manajemen dan sanksi dunia, kini semakin terburuk sejak pandemi Covid-19 akhir 2019.

Pernyataan Kim terbaru itu menggaungkan pidato saat pembukaan konferensi partai Januari 2021, ketika dia mengakui kebijakan yang ada tidak efektif mendongkrak ekonomi Korea Utara.

Dilansir Sky News, Kim generasi ketiga itu meminta agar seluruh elemen partai segera merealisasikan keputusan konferensi. Di antaranya meningkatkan kemampuan nuklir negara dan menerapkan kebijakan pembangunan selama lima tahun.

Dalam pertemuan Selasa 6 April 2021, Kim juga mengkritik adanya kendala yang bisa mengganggu stabilitas partai.