TNI Kirim Jembatan Bailey ke Nusa Tenggara, Pangdam IX/Udayana: 57 Orang Belum Ditemukan

TNI bekerja maksimal dalam menangani bencana alam dampak Siklon Tropis Seroja dengan membangun jembatan

Dok. Pendam IX/Udayana
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., saat Rakor secara Vidcon bersama Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo Kamis 8 April 2021 malam - TNI Kirim Jembatan Bailey ke Nusa Tenggara, Pangdam IX/Udayana: 57 Orang Belum Ditemukan 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - TNI bekerja maksimal dalam menangani bencana alam dampak Siklon Tropis Seroja dengan membangun jembatan di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, jembatan bailey dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) yang diangkut dengan Kapal ADRI LI saat ini sudah dalam perjalanan menuju Bima NTB dan diperkirakan tiba Jumat 9 April 2021.

Jembatan Bailey merupakan jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel.

Sedangkan Kapal ADRI XLVIII untuk di daerah NTT yang diperuntukkan di Adonara diperkirakan tiba pada Selasa 13 April 2021.

Baca juga: Peduli Bencana Alam di NTT, Korem 163 Wira Satya Galang Paket Bantuan

Baca juga: Balik ke NTT, Mensos Risma: Saya ingin Pastikan Kebutuhan Warga yang Belum Tersentuh

Baca juga: Rakor Antara Pangdam IX/Udayana dengan Kepala BNPB Bahas Pengungsi di Masa Pandemi Covid-19

Nantinya jembatan yang rusak di daerah tersebut akan diperbaiki oleh Prajurit TNI AD.

“Personil yang terlibat dalam membantu tahap rehabilitasi di Lembata sebanyak 100 orang dan 60 orang membantu di Adonara," kata Pangdam IX/Udayana dalam keterangan tertulis kepada Tribun Bali.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., melaksanakan Rapat Koordinasi melalui Video Conference (Vidcon) bersama Kepala BNPB Pusat, Letjen TNI Doni Monardo, Kamis 8 April 2021 malam.

Pangdam IX/Udayana melaporkan perkembangan situasi pasca bencana alam di wilayah NTT.

Berdasarkan data yang tercatat, Kamis 8 April 2021 siang, total korban jiwa sebanyak 155 orang, 57 orang masih hilang belum ditemukan, 98 orang luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di posko kesehatan.

Sedangkan jumlah pengungsi sebanyak 14.594 orang dan 4.829 orang yang ikut terdampak dari musibah bencana alam tersebut.

“Kodam IX/Udayana beserta jajaran telah mendirikan dapur lapangan sebanyak 23 titik yang tersebar di lokasi pengungsian di seluruh wilayah Provinsi NTT, dengan kapasitas memasak sebanyak 5.063 bungkus sekali masak," kata Pangdam.

Di lain sisi, untuk sementara dalam penggunaan pesawat helikopter perlu persiapan yang tepat dengan pertimbangan yang matang mengingat cuaca masih belum menentu.

Sehingga diharapkan pemerintah daerah berkoordinasi dengan Kodim atau Koramil untuk pengiriman logistik maupun bantuan lainnya, sehingga dapat dikirimkan melalui darat maupun sungai.(*).

Kumpulan Artikel Bencana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved