Ramadan

Selalu Muncul Saat Puasa Ramadhan, Ini 3 Cara Pilih Timun Suri yang Bagus dan Segar

Kamu harus memperhatikan beberapa hal sebelum membeli timun suri, agar timun suri tetap segar dan memiliki nutrisi yang utuh saat dikonsumsi. 

Editor: Noviana Windri
Kompas.com/Andreas Lukas Altobeli via Grid.ID
Luar biasa! Inilah sederet khasiat timun suri yang jarang diketahui. Jangan ragu lagi mengonsumsi si Primadona di Bulan Puasa ini! 

TRIBUN-BALI.COM - Saat bulan puasa tiba, timun suri banyak diburu oleh masyarakat Indonesia.

Buah yang tidak mengenal musim ini banyak digemari untuk diolah menjadi hidangan berbuka puasa.

Kamu harus memperhatikan beberapa hal sebelum membeli timun suri, agar timun suri tetap segar dan memiliki nutrisi yang utuh saat dikonsumsi. 

Berikut tiga tips memilih timun suri menurut Deden Derajat Matra, Dosen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor (IPB), saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (13/4/2021).

1. Pilih timun suri berwarna oranye

Timun suri memiliki banyak warna, mulai dari putih, hijau, dan oranye.

Meski dari segi bentuk ketiganya hampir sama, ternyata kandungan di dalamnya berbeda.

Timun suri berwarna oranye dinilai mengandung lebih banyak betakaroten yang berfungsi sebagai pro vitamin A dan baik untuk tubuh.

Jadi, semakin oranye warna timun suri, semakin baik kandungan di dalamnya.

2. Beli timun suri bertekstur agak keras

Timun suri mengandung sembilan puluh persen air sehingga tidak tahan lama untuk disimpan.

Jika kamu ingin menyimpan timun suri terlebih dulu sebelum dikonsumsi, pastikan timun suri yang dibeli tidak lembek.

Sebaliknya, pilihlah timun suri yang memiliki tekstur sedikit keras dan matang sehingga awet hingga satu minggu ke depan sebelum dikonsumsi.

3. Jangan beli timun suri yang retak

Saat beli timun suri pilihlah bentuk buah yang sempurna, jangan membeli timun suri dalam keadaan retak.

Meski timun suri yang retak cenderung murah, namun keretakan pada timun suri dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh.

Timun suri yang retak berarti kekurangan zat hara sehingga membuat dinding sel buahnya pecah.

Selain itu, retakan pada buah timun suri berpotensi membuka ruang terhadap bakteri untuk masuk dan akhirnya bisa terkontaminasi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved