Berita Politik
Tak Terpengaruh Isu MLB, Gus Rus Tegaskan PKB Denpasar Loyal ke Kepemimpinan Muhaimin Iskandar
Sikap ini ditunjukkan menyusul adanya isu ratusan kader PKB mendesak diadakannya Muktamar Luar Biasa (MLB).
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sejumlah Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB di Bali mengaku tetap setia dan loyal kepada Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus AMI.
Sikap ini ditunjukkan menyusul adanya isu ratusan kader PKB mendesak diadakannya Muktamar Luar Biasa (MLB).
Bahkan, kabarnya ada ratusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang ingin mendongkel kepemimpinan Gus AMI dari kursi ketua umum.
Mereka menilai Gus AMI melakukan banyak pelanggaran terhadap anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Baca juga: Diguncang Isu Muktamar Luar Biasa, PKB Bali Tegaskan Tak Terpengaruh
“Kami di DPC Denpasar tetap tegak lurus, patuh, dan loyal kepada Ketua Umum Bapak Haji Abdul Muhaimin Iskandar, Gus AMI,” kata Sekretaris DPC PKB Kota Denpasar, Moh. Ruslan alias Gus Rus saat dikonfirmasi, Kamis 15 April 2021.
Gus Rus mengaku mengaku bahwa pihaknya tidak terpengaruh atas isu tersebut.
Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya lebih berfokus dalam membangun dan membesarkan partai di ibukota Provinsi Bali ini.
“Kami tidak terlalu memperdulikan berbagai isu yang tengah santer saat ini kepada kami (PKB). Saat ini kami sedang fokus membesarkan partai dan membangun beberapa program aksi melayani rakyat dan peduli umat,” tegas Gus Rus.
Politikus yang juga pengusaha ini juga menyebut bahwa dengan berbagai isu yang menerpa kepada PKB, justru semakin memperkokoh persatuan seluruh pengurus dan kader PKB. Baik di tingkat DPP, DPW, DPC, hingga DPAC dan ranting.
Terlebih pihaknya mengaku, tengah mempersiapkan diri untuk mematangkan upaya pemenangan PKB di Pemilu 2024 mendatang.
"Konsisten bekerja untuk rakyat, baik para kader yang duduk di kursi parlemen, maupun para kader yang berada dalam struktur kepartaian melalui berbagai program nyata kepada masyarakat. Hal ini yang jauh lebih penting," ucapnya.
Sebelumnya, Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappanturu merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin 12 April 2021.
Baca juga: Menyoal Gejolak PKB - Sejarah, Sosok Gus Dur, hingga Kiprah PKB dalam Perpolitikan Tanah Air
Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakutan akan dilengserkan dari kursi ketua umum sehingga AD/ART partai diubah.