Vaksinasi

6 Juta Bulk Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Vaksinasi Fokus pada Lansia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa program vaksinasi Covid-19 selama Ramadan ini akan diprioritaskan untuk para lanjut usia.

Editor: DionDBPutra
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Bebek Tepi Sawah, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Jumat 12 Maret 2021 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Indonesia terus melanjutkan program vaksinasi nasional meski dalam situasi Ramadan.

Hal ini justru sangat penting karena biasanya momen Ramadan dan Lebaran menjadi waktu yang kerap digunakan untuk bersilaturahmi dengan keluarga.

Seiring dengan hal itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa program vaksinasi Covid-19 selama Ramadan ini akan diprioritaskan untuk para lanjut usia (lansia). Hal ini dilakukan agar para lansia bisa terlindungi.

"Penting diingat bahwa pada saat Ramadan dan Lebaran nanti kemungkinan banyak keluarga yang ingin bertemu orang tuanya sangat tinggi. Jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepada para lansia,” kata Budi dalam konferensi pers kedatangan 6 juta bulk vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 18 April 2021.

Baca juga: Wawali Arya Wibawa Kembali Tinjau Vaksinasi Massal di Kota Denpasar

Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua, 100 Persen Warga PN Denpasar Telah Divaksin

”Sehingga mereka senior-senior kita ini bisa kita lindungi kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya, mereka sudah relatif imunitasnya lebih baik," kata Budi.

Budi juga menyampaikan agar program vaksinasi terus dilanjutkan meskipun sedang bulan puasa. Mengutip pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebut vaksin corona tidak membatalkan puasa.

Lonjakan kasus di sejumlah negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika Selatan, mendorong Budi terus mengingatkan agar masyarakat tidak berhenti menjaga protokol kesehatan selepas vaksinasi covid-19.

”Sekali lagi jangan sampai program vaksinasi yang sudah berjalan, program PPKM yang sudah berjalan membuat kita euforia, tidak waspada, tidak hati-hati. Kenapa, karena lonjakan bisa terjadi lagi dan usaha keras kita selama ini jadi sia-sia. Virusnya masih menular, masih ada, dan kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," katanya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, target sasaran vaksinasi untuk Lansia sebanyak 21,5 juta orang.

Namun hingga Minggu 18 April 2021 hanya ada 932.524 orang yang sudah divaksin dosis kedua atau baru 4,33 persen dari target yang dicanangkan.

Bahan baku vaksin

Indonesia kemarin kembali menerima 6 juta bulk (bahan baku) vaksin virus corona produksi perusahaan asal China, Sinovac.

Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Dosis Kedua, 100 Persen Warga PN Denpasar Telah Divaksinasi

Jutaan dosis yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan bahan vaksin atau bulk yang mesti diolah kembali melalui fasilitas Biofarma untuk kemudian dapat menjadi dosis vaksin siap pakai dan langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan jumlah tersebut merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk Sinovac yang akan diterima Indonesia tahun ini.

"Dalam satu bulan ke depan kita bisa menerima tambahan sekitar 20 jutaan dosis lagi hasil produksi Biofarma asal kedatangan bulk vaksin ini," kata Budi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved