Kapal Selam Hilang Kontak
Video Viral Awak KRI Nanggala-402 Dikunci Anaknya di Kamar, Tak Boleh Pergi Bertugas
Dari video yang beredar tersebut terlihat sang anak yang masih balita merengek dan tak memperbolehkan ayahnya untuk keluar kamar.
TRIBUN-BALI.COM - Di tengah pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang anak laki-laki larang ayahnya untuk pergi bertugas.
Pria yang dilarang bertugas tersebut diduga adalah Letnan Satu (Lettu) Imam Adi, salah satu prajurit di KRI Nanggala-402.
Dari video yang beredar tersebut terlihat sang anak yang masih balita merengek dan tak memperbolehkan ayahnya untuk keluar kamar.
Baca juga: Kapal Selam Seperti KRI Nanggala-402 Tak Punya Black Box, Awak Dilatih Survive Dalam Kondisi Apapun
Bocah yang masih balita tersebut bahkan hendak mengunci ayahnya di kamar.
"Kenapa enggak boleh kerja?" tanya seorang wanita yang merekam video.
"Enggak boleh," ujar bocah tersebut.
Ayah Lettu Imam Adi, Edy Sujianto atau akrab disapa Abah Edy, membenarkan video tersebut.
Baca juga: TERKINI, India Kerahkan Kapal Penyelamat DSRV Cari KRI Nanggala-402 di Perairan Bali
"Iya, itu anak saya (Imam Adi) bersama cucu saya," kata Abah Edy, dikutip dari Surya, Jumat 23 April 2021 malam.
Dia menyampaikan, video itu direkam oleh istri Imam pada hari Senin atau hari keberangkatan anaknya bertugas bersama KRI Nanggala-402.
"Yang merekam menantu saya. Saya dikirimi melalui WhatsApp," sambung dia.
Ia sempat merasa heran melihat tingkah laku cucunya itu.
Tak seperti biasanya, cucunya tidak memperbolehkan Imam berangkat bertugas.
"Biasanya kalau dipamiti ya biasa saja. Kemarin sampai pintunya ditutup, papanya benar-benar tidak boleh pergi," ujar dia.
Namun, dia tidak ingin memikirkan hal-hal aneh.
Ia tidak ingin mengaitkan kejadian cucunya yang tidak memperbolehkan Imam pergi itu dengan kejadian ini.
"Mungkin hanya kebetulan saja," ungkapnya.
Lettu Imam Adi masuk Akademi Militer (Akmil) tahun 2011 dan lulus Akmil tahun 2015.
Imam Adi mengawali kariernya sebagai perwira Angkatan Laut (Laut) dengan berdinas di KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun.
Setelah itu, pada 2017, ia berdinas di KRI Nanggala-402.
Sebelum dinas di KRI Nanggala-402, Imam sempat menempuh pendidikan di Korea dan Amerika Serikat.
Saat ini, KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak masih belum ditemukan.
TNI masih berupaya keras untuk melakukan pencarian dibantu KNKT, Basarnas, Polri, dan sejumlah negara.
Ada 21 KRI dan helikopter yang dikerahkan untuk mencari keberadaan kapal selam asal Jerman tersebut.
Kapal berteknologi sonar itu diharapkan mampu mencari KRI Nanggala-402 yang saat ini tak lagi bergerak dan bersuara.
Sistem Keselamatan KRI Nanggala 402 Sudah Lengkap
Alat keselamatan yang berada di kapal selam KRI Nanggala-402 sudah lengkap dan sesuai dengan standar internasional yang diberlakukan oleh seluruh kapal selam kapal selam di dunia.
"Seluruh peralatan keselamatan ini disesuaikan dengan jumlah personel yang on board di kapal selam. Kalau 53 yang on board ya seluruh peralatan keselamatan sejumlah 53 itu," ujar Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Ansori, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Jumat 23 April 2021.
Kalau ada passenger on board yang lain selain 53 personel maka personel yang on board di kapal selam itu akan dikurangi karena akan menyesuaikan dengan jumlah peralatan keselamatan yang tersedia di kapal selam itu.
"Jadi kalau masalah alat keselamatan saya rasa sudah sesuai standar internasional termasuk KRI Nanggala-402," tegas Letkol Laut (P) Ansori.
Mantan Kepala Kamar Mesin KRI Nanggala-402 Mayor (L) Ignatius Bagus menambahkan untuk pintu keluar di dalam kapal selam ada dua, pertama adalah rush escape dan tower escape.
Rush escape adalah keluarnya awak dari kapal selam apabila di dalam kapal telah terjadi flooding atau air diluar sistem kapal masuk ke dalam kapal.
Lalu tower escape dilaksanakan awak hanya dapat menggunakan Submarine Escape Immersion Equipment (SEIE) MK-11, tower escape dilakukan apabila kapal tersebut tidak ada kebocoran atau pressure hold tersebut masih dalam kondisi baik.
Namun sudah tidak bisa dipertahankan daya apungnya SEIE MK-11 jika terjadi kebocoran atau pressure hold tidak baik.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Lettu Imam Adi, Awak KRI Nanggala-402 Dikunci Anaknya di Kamar, Tak Boleh Pergi Bertugas"