Kapal Selam Hilang Kontak

UPDATE: Keluarga Gede Kartika di Bali Berencana Kembali Menggelar Ritual untuk Mohon Keselamatan

Ia lahir di  Gorontalo. Sedangkan kedua orang tuanya berasal dari Banjar Lebu,  Lokasari, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Keluarga awak Kapal Selam KRI Nanggala Gede Kartika di Karangasem Bali menunjukkan sejumlah foto Gede Kartika, Minggu (25/4/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Keluarga Gede Kartika di Banjar Dinas  Lebu, Desa Lokasari, Kecamatan  Sidemen, Karangasem, Bali berencana kembali menggelar ritual memohon keselamatan terhadap kru Kapal KRI Nangala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali.

Upacara tersebut rencananya digelar keluarga Gede Kartika di Banjar Lebu, Desa Lokasari.

Gede Kartika merupakan salah satu kru Kapal KRI Nanggala yang hilang kontak di Perairan Bali.

Ia lahir di  Gorontalo. Sedangkan kedua orang tuanya berasal dari Banjar Lebu,  Lokasari, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali.

Baca juga: Panglima TNI: Prajurit-prajurit Terbaik Telah Gugur di Perairan Utara Bali, KRI Nanggala Tenggelam

Diketahui, kedua orang tuanya transmigrasi ke Gorontalo ketika Gede Kartika masih berada di dalam kandungan.

Paman Gede Kartika, I Wayan Darmanta, menuturkan, keluarga di Karangasem berencana gelar ritual untuk memohon keselamatan.

Untuk waktu belum dipastikan karena masih mencari waktu baik.

"Rencana ada. Belum dipastikan  waktunya. Masih menunggu informasi pencarian,"ungkap Wayan Darmanta, Minggu 25 April 2021.

Ditambahkan, keluarga di Lebu langsung bertanya ke orang pintar (balian) setelah mendengar jika I Gede Kartika berada di Kapal KRI Nanggala 402.

Menurut penerawangan, kapal tersebut alami kecelakaan karena tak izin melaksanakan latihan dengan penguasa lautan. Diduga kapal menabrak ikan besar saat berada di Perairan Bali.

Mendengar hasil penerawangan, keluarga di Lebu langsung melaksanakan  guru piduka di Pantai Watuklotok, Klungkung. Memohon agar keponakannya selamat, serta kapal bisa ditemukan.

"Keluarga di Banjar Lebu langsung gelar guru piduka di Watuklotok. Semoga  proses pencarian dipermudah,"harap Darmanta.

Selain itu, kata Darmanta, keluarga besar di Lebu telah melakukan ritual di beberapa Pura.

Satu diantaranya Desa, Panti, hingga Pura Kahyangan Tiga. Memohon agar semua kru yang berada di KRI Nanggala selamat, serta pencarian kapal dipermudah.

Baca juga: Miliki Cita-cita Jadi Prajurit TNI AL Sejak Kecil, Paman Gede Kartika: Dia Sosok yang Baik dan Ramah

Keluarga di Karangasem serta di Gorontalo berharap semuanya selamat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved