Kapal Selam Hilang Kontak
Gerbang Penjagaan Gaib, Jero Bayu Gendeng Sebut Laut Bali Utara Memang Mistis
“Memang selat Bali, atau laut Bali Utara memiliki banyak kisah mistis,” ucapnya kepada Tribun Bali, Selasa 27 April 2021.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Karamnya kapal selam, KRI Nanggala 402 di perairan utara Pulau Bali. Juga menjadi perhatian para ahli spiritual.
Satu diantaranya adalah Jero Bayu Gendeng.
Ia secara pribadi sangat sedih mendengar kabar karamnya kapal selam itu.
Dimana para awaknya, semua dinyatakan meninggal.
“Memang selat Bali, atau laut Bali Utara memiliki banyak kisah mistis,” ucapnya kepada Tribun Bali, Selasa 27 April 2021.
Satu diantaranya, terlihat dari kisah Empu Siddhi Mantra dan putranya Manik Angkeran.
• Suara Dentuman Misterius di Bali Terjadi Saat Kajeng Kliwon, Ini Pandangan Jero Bayu Gendeng
• Jero Bayu Gendeng Sebut Peramal Harus Punya Etika
• Didatangi Makhluk Halus hingga Pohon Hilang, Kisah Mistis Jero Arimbawa di Pura Melanting Jambe Pole
Namun, kata dia, perlu diingat bahwa laut Bali Utara adalah pintu gerbang penjagaan gaib untuk seluruh wilayah Bali.
“Kekuatan penjagaannya melintang di sekeliling Pulau Bali Utara,” sebutnya.
Kemudian memberikan dan taksu yang luar biasa bagi tanah Bali.
Sehingga kerap disebut sebagai benteng tak kasat mata Pulau Dewata ini.
Agar kekuatan jahat dari luar Bali, yang ingin berbuat buruk terhadap Bali tidak terjadi.
Pada umumnya kekuatan jahat, akan terhalang oleh benteng tersebut.
“Oleh karena itu, wajib kita sebagai masyarakat Bali menjaga taksu tersebut agar tidak jebol,” tegasnya. Dengan cara menjaga kesucian wilayah-wilayah tersebut.
Lanjutnya, penjaga Hyang Baruna dan karena wilayah ini di utara maka menjadi kekuasaan Dewa Wisnu.
Kekuatan ini senantiasa menjaga tanah Bali dari energi negatif.
“Perusakan atau tercemarnya kesucian laut utara oleh ulah oknum nakal lah. Yang membuat benteng gaib ini bisa menjadi rapuh,” katanya.
• 9 Drakor Bergenre Mistis Namun Romantis, Mengisahkan Tentang Hantu Perawan hingga Gumiho
• Cerita Mistis di Gedung Kosong Bukit Jimbaran, Ada yang Lihat Sosok Wanita dan Anak Kecil
• Pengalaman Mistis Jro Mangku Ketut Maliarsa Saat Menyusun Buku Pura Ponjok Batu
Serta perlu diketahui, bahwa adanya penguasa istana gaib di dasar laut.
Tidak bisa diabaikan begitu saja.
Dengan mengadakan ritual-ritual pemujaan kepada penguasa laut.
“Bukan saja sebagai benteng untuk tanah Bali. Namun juga limpahan hasil laut yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar atau Bali secara luas,” katanya.
Untuk itu, yang harus dilakukan adalah menjaga kesucian wilayah tersebut. Serta harus diingat areal-areal yang dianggap suci, jangan pernah dijadikan tempat komersil.
Kemudian ritual-ritual yang menjadi acuan terdahulu juga jangan dihilangkan dan tetap dilaksanakan.
“Semua hal ada kaitannya, karena hal-hal gaib atau dimensi lain harus diperhatikan sebagai sebuah keseimbangan dalam konsep Tri Hita Karana,” tegasnya.
Update berita KRI Nanggala 402 ada di sini