Berita Bali
Khawatir dengan Aksi KKB Papua, Pemprov & DPRD Bali Pertimbangkan Kirim Surat Dukungan ke Presiden
Pertempuran terjadi antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan TNI/Polri di Papua beberapa waktu lalu
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pertempuran terjadi antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan TNI/Polri di Papua beberapa waktu lalu.
Pertempuran tersebut bahkan membuat gugur Kepala Badan Intelejen (BIN) Papua, Brigjen TNI Putu IGP Danny NK.
Selang beberapa hari, anggota Brimob Bharada I Komang Wira Natha juga menjadi korban pertempuran dengan KKB.
Keprihatinan atas gugurnya dua putra Bali akibat kontak senjata dengan KKB disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan DPRD Bali.
Baca juga: Kontak Tembak dengan TNI-Polri, 9 Anggota KKB Tertembak, Operasi Dipimpin Mantan Wakapolda Bali
Usai Sidang Paripurna DPRD Bali, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengaku Pemprov bersama masyarakat Bali merasa kehilangan atas gugurnya dua putra Bali tersebut.
Bahkan, pihaknya mengaku, bahwa tindakan yang dilakukan oleh KKB tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan keamanan bangsa.
“Oh tentu, kita sangat sepakat. Apalagi ada berita terbaru lagi satu putra daerah yang kebetulan tinggal di Sumatera, ini saya sepakat sekali, ini sangat mengkhawatirkan kita,” katanya, Rabu 28 April 2021.
Senada dengan Wagub, Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wirytama mengatakan, aksi yang dilakukan oleh pemberontak KKB sangat mengkhawatirkan.
“Seperti yang kita ketahui, aksi KKB ini sangat mengkhawatirkan,” tegasnya.
Menurutnya, aksi baku tembak yang dilakukan oleh KKB yang mengakibatkan gugurnya prajurit TNI/Polri sudah tidak bisa ditolerir lagi.
Pemerintah harus mengambil sikap tegas.
Pasalnya mengancam keutuhan dan keamanan negara dan bangsa.
“Saya konotasikan itu sudah seperti teroris. Tidak ada kata lain, negara tidak boleh kalah. Jangan ragu, tindak tegas sampai ke akar-akarnya,” papar dia.
DPRD Bali berencana untuk mengirimkan surat dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera mengambil tindakan tegas.
Baca juga: Bharada Komang Wira Sempat Telepon Ibunya Malam Sebelum Gugur Ditembak KKB, Ngaku Kerja di Kantor
Pihaknya juga mengimbau kepada Pemerintah untuk tidak terfokus pada isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sebelumnya selalu digaungkan berbagai kalangan.