Kuliner

Tarik Minat Konsumen, Warung Rujak Bali D’Tepi Sawah Hidangkan Makanan Tradisional Bernuansa Modern

di Warung ini juga terdapat beberapa minuman yang bisa dikatakan sudah jarang orang menjualnya terlebih di tengah Perkotaan.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Beberapa menu di Warung Rujak Bali D’Tepi Sawah 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Seluruh pelaku usaha saat ini tengah berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi terbaru.

Tak jarang Sebagian dari mereka membawa kreasi lama atau terkesan tradisional, lalu dikemas dan diolah kembali dengan teknik yang terbilang modern.

Contohnya saja pada pelaku usaha kuliner, Warung Rujak Bali D’Tepi Sawah yang berlokasi di Jalan Padma Denpasar.

Selain menjual berbagai jenis rujak, di Warung ini juga terdapat beberapa minuman yang bisa dikatakan sudah jarang orang menjualnya terlebih di tengah Perkotaan.

Baca juga: 7 Rujak Khas Jawa Timur Yang Cocok Untuk Menu Buka Puasa Ramadhan, Bisa Bikin Sendiri di Rumah

Ketika ditemui pemilik Warung Rujak Bali D’Tepi Sawah, Gung Putri mengatakan ketiga menu unik tersebut berupa minuman tradisional.

“Yang unik sekali dan tidak ada di tempat lain itu pada minumannya. Memang ini namanya warung rujak awalnya, kita buat rujak saja lama-lama varian menu bertambah.

Kalau rujak dan tipat itu kan relatif sama semua ya spesial banget sih tidak ada. Tiga minuman special yang jarang ditemukan di tempat lain itu seperti rujak kuud, loloh kayu manis, dan jus mint,” papar, wanita berusia 50 tahun ini.

Ia juga menambahkan ketiga resep dari minuman tersebut merupakan warisan leluhur dan juga racikannya sendiri.

Ketiga minuman tradisional tersebut digadang-gadang memiliki khasiat, diantaranya pada minuman loloh kayu manis dipercaya dapat menjadi obat panas dalam.

Sementara pada jus mint juga berkhasiat untuk melegakan tenggorokan dikarenakan menggunakan bahan-bahan yang alami.

 Sementara minuman lainnya, yakni Rujak Kuud (kelapa) juga terbilang unik.

Pasalnya rujak Kuud ini berbahan dasar kelapa muda, bumbu rujak yang terdiri dari gula aren, asam, dan cabai serta yang membuat rasanya lebih berbeda dikarenakan berisikan kakap (sirih yang sudah tua) yang dipercaya dapat sebagai antiseptic.

“Rasanya rujak kuud ya special. Rasanya dominan seperti rujak ada asam dan pedasnya dan rasa sirih. Dan masing-masing minuman itu memiliki penggemarnya sendiri. Ada aja yang beli dalam sehari, ada juga yang dibungkus atau diantarkan dengan aplikasi ojek online. Peminatnya pun bervariasi,” tambah Ibu dari tiga anak ini. 

Sementara peminat dari ketiga minuman ini memang bervariasi.

Baca juga: Camilan Tradisional dengan Aroma Nikmat, Inilah Resep Rujak Kecombrang, Mau Coba?

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved