Pria yang Memarahi Kasir Indomaret Akhirnya Minta Maaf
Viral video pria memarahi kasir Indomaret setelah anaknya membeli top up voucher game online Rp 800 ribu. Setelah videonya beredar luas, akhirnya
TRIBUN-BALI.COM – Viral video orangtua memarahi kasir Indomaret setelah anaknya membeli top up voucher game online Rp 800 ribu.
Setelah videonya beredar luas, akhirnya ia minta maaf.
Diketahui, ia marah setelah mengetahui kasir Indomaret melayani anaknya top up voucher game online senilai Rp 800 ribu.
Mereka membuat video saat marah kepada kasir Indomaret lalu menyebarluaskannya sehingga viral.
Namun, bukannya simpati atau dukungan yang diperoleh justru netizen yang menonton video itu memberikan hujatan.
Dari video permintaan maaf yang dilihat Tribunjateng.com, Kamis 13 Mei 2021, diketahui ayah sang anak tersebut bernama Azhar Efendi.
Rekaman berdurasi 1 menit 5 detik ini memperlihatkan Azhar Efendi membacakan permintaan maafnya yang ditulis di selembar kertas.
Ada pula perwakilan Indomaret, termasuk kasir yang dia marahi di Indomaret Simpang Mayang Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Baca juga: Video Viral Awak KRI Nanggala-402 Dikunci Anaknya di Kamar, Tak Boleh Pergi Bertugas
"Di sini saya dengan pihak Indomaret sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Mohon maaf kepada pihak Indomaret dan semua, atau seluruh pihak yang mungkin tidak berkenan dalam video tersebut. Dengan ini permasalahan dalam video tersebut sudah selesai secara baik dan tidak diperpanjang," ucapnya.
"Hal ini murni karena ketidaktahuan saya atas sistem pembelian voucher game online yang telah dibeli oleh anak saya sehingga saya larut dalam emosi," ujarnya.
Seluruh pihak yang hadir sepakat tidak memperpanjang persoalan ini, termasuk kasir yang mendapat kemarahan Azhar dan istri.
Sebelumnya video yang memperlihatkan kemarahan Azhar ke kasir Indomaret viral di media sosial.
Azhar marah lantaran kasir minimarket itu melayani anaknya yang membeli cash in game online senilai Rp 800 ribu.
Video itu viral seusai diunggah oleh sejumlah pemilik akun medsos, terutama di Facebook dan Instagram.
Video itu sendiri direkam oleh Azhar secara live.
Nampak seorang kasir pria yang terdiam dimarahi oleh seorang bapak-bapak.
"Indomaret Simpang Mayang Perdagangan Seberang, anak di bawah umur.
Beli game online anak Rp 800 ribu diterima, beli game online," ucap perempuan di samping perekam yang merupakan istri Azhar.
Azhar menganggap kasir minimarket itu hanya mencari keuntungan karena melayani anak di bawah umur yang membeli cash in game online.
"Berarti tidak ada menjaga privasi konsumen, hanya mencari keuntungan," ucapnya.
"Tidak mencari keuntungan Pak, Bapak salah tanggap," jawab kasir itu.
Namun Azhar malah berdebat, ngotot menganggap si kasir hanya mencari keuntungan belaka.
Dia lalu minta pertanggungjawaban dari pihak minimarket untuk mengembalikan uang tersebut.
"Sekarang tanggung jawab Indomaret betul tidak bisa?" tanya pria itu.
"Tidak bisa Pak, kalau sudah dimasukkan ke HP adeknya nggak bisa. Karena sistemnya kayak pulsa," jawab kasir.
Pihak minimarket lalu memberikan solusi untuk menghubungi pihak Unipin selaku penyedia cash in.
Karena pihak minimarket hanya membantu pembayaran top up game tersebut.
"Kalau Bapak mau solusi dari kami, kalau ini sudah dimasukkan ke game maka langsung ke Unipin," jelas si kasir.
Namun Azhar terus ngotot minta tanggung jawab minimarket karena anaknya membeli dan membayar di Indomaret.
Pihak minimarket juga berusaha membantu menghubungi call center dari Unipin.
Akan tetapi ayah tersebut terus menyalahkan pihak kasir karena membiarkan anak di bawah umur membeli cash in game.
Lalu meminta pengembalian uang tersebut.
"Kalau dia dewasa kalian lepas tangan oke, ini di bawah umur. Jadi kalian mau lepas tangan, sekarang kalian mau nggak bertanggungjawab."
"Itu namanya lepas tangan lho dek, kalau tanggung jawab uangnya dikembalikan dan vouchernya kalian ambil," ucap sang istri.
Azhar mengatakan akan datang ke Polsek terdekat untuk membuat laporan polisi.
"Dah-dah ke Polsek aja yok, buat laporan," ucap pria itu.
"Anak beli cash in game senilai 800ribu, orang tua marah marah ke kasir Indomar*t. Mereka meminta pertanggung jawaban pihak kasir untuk mengembalikan uang nya.
Sebetulnya anak ini belinya di unipin, cuma sistem pembayaran nya di Indomar*t jadi harusnya complain ke unipin," tulis si pengunggah.
Alih-alih mendapat dukungan dari netizen, aksi pria itu malah mendapat hujatan dari netizen.
Sigit Crane: "Liat2 pak kalo mau memfiralkan orang d sosmed lo...bisa pencemaran nama baik...kalo menurut saya itu pegawai indomart tidak salah..."
FansPhoto: "Mmmm tololnya kauu om , gak pernah makan enak apa cemana"
Marlina Gultom: "Orangtua g*bl*k.
Ngapain kau kasih anak mu yg masih di bawah umur gadget blokkk. Itu artinya kau gak pintar mendidik anak mu. Jangan salahkan orang lain, nasehati anak mu"
FanFan: "niat mau viralin mala nunjukin kebodohan diri sendiri ngakak keluarga yg membagongkan"
Nugroho: "Dituntut balik pihak indomaret...ludes tu harta yg dimiliki si bpk yg sok jargon"
Top up game merupakan pembelian produk game online dimana pengguna nanti memasukkan kode yang telah dibeli ke dalam aplikasi.
Pembelian ini nantinya akan membuat pengguna bisa mengakses sejumlah fitur.
Pembayaran top up cash in game bisa dilakukan di minimarket modern yang melakukan kerja sama atau melalui e-commerce. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Orangtua Marahi Kasir Indomaret Minta Maaf, Top Up Game Rp 800 Ribu yang Viral Berakhir Damai