Dari Sexy Dancer dan Model Jadi Wirausahawan, Begini Kisah Julia Socink

Menggeluti profesi sebagai sexy dancer bukanlah suatu hal yang mudah. Terlebih profesi ini kerap dipandang negatif oleh sebagian orang.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: M. Firdian Sani
Istimewa
Julia Socink ketika sedang foto shoot - Dari Sexy Dancer dan Model Jadi Wirausahawan, Begini Kisah Julia Socink 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Menggeluti profesi sebagai sexy dancer bukanlah suatu hal yang mudah. Terlebih profesi ini kerap dipandang negatif oleh sebagian orang.

Bahkan tak jarang orang-orang juga kerap mencemooh profesi tersebut.

Seperti yang dialami oleh seorang sexy dancer yang berasal dari Kabupaten Gianyar, Ni Wayan Juliani atau yang akrab disapa dengan Julia Socink

Pekerjaan Julia memang acap kali menimbulkan tafsiran yang negatif dari masyarakat.

Ketika ditemui, wanita kelahiran 11 Juli Tahun 1994 tersebut mengatakan bahwa semua profesi yang ia geluti termasuk foto shoot bertemakan Nude merupakan hal yang tidak pernah ia sangka. 

"Seiring berjalannya waktu ngejalanin fase kehidupan aku gak nyangka aku bisa jadi Dancer, juga jadi model ya gak nyangka aja. Followers lumayan banyak di Instagram juga gak nyangka. Ya aku jalanin aja kehidupan ku," ucapnya pada, Jumat (21 Mei 2021).

Anak sulung dari tiga bersaudara ini mengatakan, bahwa sudah sangat sering mendapatkan bullyan atau gunjingan dari nitizen di Media Sosial Instagramnya.

Nitizen kerap mencibir ketika Julia menggunakan pakaian yang terlihat sexy.

Sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari nitizen membuat Julia tidak ambil pusing. 

"Biarin aja nitizen mau bilang apa. Bahkan aku tidak blokir nitizen yang selalu menghina aku. Sengaja aja, biar suatu saat nitizen bisa melihat perkembangan ku. Dan tidak seenaknya lagi melihat orang dengan sebelah mata," paparnya. 

Tak bisa selalu mengandalkan profesinya sebagai sexy dancer dan model, Julia saat ini juga sedang membuka usaha sampingan online yakni berjualan tas, sepatu dan sandal khusus wanita.

Bahkan usaha sampingan nya ini sempat melejit pada tahun 2017 lalu. 

"Awalnya usaha online jualan tas mau aku jadikan kerjaan utama, tapi karena ada pandemi Covid-19 omset jadi menurun, daya beli masyarakat ya otomatis menurun juga. Dulu pernah off dua tahun ngedance dan jadi model dari Tahun 2017 sampai 2019 karena fokus ke usaha sampingan ini. Dan Tahun 2020 mulai ngedance lagi," tambahnya. 

Dan ketika pandemi ini, Julia mengakui memang lebih memilah jenis acara untuk profesi sexy dancer nya.

Dan biasanya job yang ia pilih adalah bertemakan private party. 

"Kalau ada yang kasih job sekarang, aku pilih terlebih dahulu dan biasanya aku ambil job yang private party. Contoh job private party itu seperti acara wedding Bule gitu. Dan ketika pandemi terakhir aku ambil job nari sekitar tiga bulan yang lalu," terangnya. 

Wanita yang baru menamatkan pendidikan Sarjana Ekonominya di salah satu Universitas di Kota Denpasar ini juga membagikan cerita dimana, pada mulanya ia mengambil job foto shoot pada saat umurnya 16 Tahun.

Sementara untuk tarif manggung ketika menjadi sexy dancer Julia mematok harga mulai dari 1 Juta hingga 3 Juta Rupiah. 

"Minimal dapat uang job dance 1 juta sampai 3 juta gitu. Dulu pernah buat foto toples (foto memakai bra) dengan konsep Bali Kuno di Tahun 2015, dan dapat 15 juta, itu pertama kalinya aku ambil job foto nuansa Nude dan umurku waktu itu 16 tahun," imbuhnya.  

Bagi Julia sendiri foto Nude merupakan sebuah seni.

Dan hasil dari bekerjanya tersebut telah membantu perekonomian keluarganya, termasuk untuk menyekolahkan kedua adiknya. (*) 

Ikuti berita menarik lainnya di Tribun Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved