40 Jenazah Ditemukan di Rumah Mantan Polisi yang Berubah Jadi Pemimpin Geng dan Psikopat

Menurut pemerintah setempat, mereka menggali kuburan massal itu dan menemukan sebagian korban yang diyakini berjenis kelamin perempuan.

Editor: DionDBPutra
AFP PHOTO/MARVIN RECINOS
Tim forensik, anggota kejaksaan agung dan polisi El Salvador bekerja di lokasi kejadian, sebuah rumah milik mantan polisi Hugo Ernesto Osorio Chavez, pelaku utama atas ditemukannya 40 jenazah pada 20 Mei 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, SAN SALVADOR - Aparat berwenang di Chalchuapa menemukan 40 jenazah dalam kuburan massal di rumah mantan polisi El Salvador yang berubah jadi pemimpin geng.

Aparat baru mengeluarkan 24 jenazah sejauh ini. Chalchuapa terletak di barat laut ibu kota San Salvador.

Menurut pemerintah setempat, mereka menggali kuburan massal itu dan menemukan sebagian korban yang diyakini berjenis kelamin perempuan.

Mantan polisi bernama Hugo Ernesto Osorio Chavez sudah ditangkap bersama 9 orang lainnya.

Baca juga: Waspada, Ini 13 Ciri-ciri Seorang Psikopat

Baca juga: 4 Ciri-Ciri Orang dengan Gangguan Psikopat, Tidak Menunjukkan Emosi hingga Manipulatif

Polisi menangkap Osorio Chavez pada 8 Mei 2021 atas kasus pembunuhan ibu dan anak. Kasus pembunuhan itu muncul ke permbukaan setelah warga setempat melaporkannya ke pihak berwajib.

Polisi yang bergerak ke rumah Osorio Chavez yang berlokasi di dekat ladang tebu sangat terkejut saat menemukan puluhan mayat itu.

Dilansir Daily Mail Jumat 21 Mei 2021, pelaku sempat diinvestigasi atas tuduhan kejahatan seksual.

Menteri Hukum dan Keamanan El Salvaldor, Villatoro berkata, mereka saat ini tengah mengambil sampel DNA dari jasad yang dikumpulkan.

DNA akan dibawa kepada keluarga yang melaporkan kerabat mereka menghilang, untuk melihat apakah ada kecocokan.

Sky News memberitakan, kedalaman pada kuburan mengindikasikan pelaku yang terlibat lebih dari satu orang.

Otoritas El Salvador menerangkan, evakuasi mayat bisa memakan waktu hingga bulan depan sementara penggalian dilakukan di bagian lain lokasi kejadian.

Keluarga yang yakin kerabat mereka menjadi korban berkumpul pada Kamis 20 Mei 2021, saat tim forensik mengeluarkan tulang belulang dari tanah.

Salah satunya adalah Marleny Barrientos, ibu berusia 50 tahun yang putranya menghilang pada tahun 2015.

"Ada harapan saya akan mengenali dia, meski wujudnya sudah menjadi tulang. Karena itu saya datang," kata Marleny.

Pada Rabu 19 Mei 2021, hakim lokal memerintahkan penangkapan terhadap 11 orang yang diduga berhubungan dengan Osorio Chavez.

Terduga pelaku tersebut dituduh sudah melakukan pembunuhan sadis terhadap perempuan selain menjadi kaki tangan eks polisi.

Direktur Kepolisian Mauricio Arriaza Chicas mengungkapkan, Osorio Chavez dipecat sejak 2015, dan diduga sudah membunuh korbannya selama 10 tahun terakhir.

Chicas menjabarkan berdasarkan interogasi, si mantan penegak hukum mengaku bertemu korbannya di media sosial.

Setelah menyasar targetnya, dia mengajak mereka bertemu dan menawarkan tawaran pergi ke Amerika Serikat (AS).

"Psikopat ini sudah ditahan. Saya yakin 99 persen orang yang membantunya bakal menyusul," tegas Chicas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Mantan Polisi Menjadi Pemimpin Geng, di Rumahnya Ditemukan 40 Jenazah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved