Gerhana Bulan

Tiga Fenomena Alam yang Menyertai Gerhana Bulan Total

Pada saat terjadi gerhana, Bulan akan terlihat berwarna merah. Gerhana bulan total kerap juga disebut Blood Moon.

Editor: DionDBPutra
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Cahaya bulan purnama terlihat redup saat memasuki fase Gerhana Bulan Total di langit Kota Denpasar, Bali, Rabu 26 Mei 2021. 

Hal serupa disampaikan peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lapan Andi Pangerang. Apabila mau melihat lebih jelas dapat menggunakan alat seperti teleskop binokuler atau kekeran.

Tak hanya melihatnya secara langsung, masyarakat juga bisa mengabadikan momen ini dengan gambar atau video. Caranya dengan menghubungkan charge-coupled device (CCD) dengan laptop atau komputer.

"Kalau mau melihat dengan lebih jelas ya bisa dengan teleskop atau binokuler atau kekeran. Kalau mau menangkap citra gerhana bulan, bisa disambungkan dengan CCD yang terhubung dengan laptop atau komputer," ujar Andi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. BMKG menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi.

Pengamatan gerhana bulan total oleh BMKG disiarkan melalui https://www.bmkg.go.id/gbt. Masyarakat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses tautan tersebut.

Gerhana hanya dapat dilihat dalam kondisi cuaca cerah sampai berawan. (tribun network/kps)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved