Berita Bali

Sekolah Negeri Lebih Dicari Dibanding Swasta dalam PPDB, Dewan Bali Minta Orang Tua Murid Pahami Ini

biasanya seperti dalam PPDB tahun-tahun sebelumnya persoalan persaingan antara sekolah negeri dan swasta selalu menjadi kisah klasik

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Ilustrasi: Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi PPDB 2021. Minat ke Sekolah Negeri Lebih Tinggi Dibanding Swasta dalam PPDB, Dewan Bali Minta Orang Tua Murid Pahami Ini 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR  – Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022 yang sudah di depan mata, persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali menyeruak.

Pasalnya, puluhan ribu lulusan SMP akan memasuki jenjang SMA/SMK atau jenjang SD ke SMP.

Bahkan, biasanya seperti dalam PPDB tahun-tahun sebelumnya persoalan persaingan antara sekolah negeri dan swasta selalu menjadi kisah klasik.

Hal ini karena banyak orang tua murid yang lebih memilih untuk menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah negeri.

Baca juga: Disdikpora Badung Akui Daya Tampung Mencukupi saat PPDB 2021,Tapi Ada Penumpukan di Sejumlah Sekolah

Fenomena tersebut membuat banyak sekolah swasta terancam tidak mendapatkan murid, sehingga terancam tidak bisa beroperasi karena tidak mendapatkan murid.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Wirya menyebutkan bahwa fenomena tersebut terjadi kebanyakan di wilayah Bali Selatan yakni, Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

“Ya tetapi kalau pemikiran kami tidak seperti tahun ke tahun, memang fenomenanya antara swasta dan negeri, tetapi untuk Denpasar dan Badung ya itu di sana titik masalahnya,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu 6 Juni 2021.

Bahkan, pihaknya menyebutkan bahwa untuk di luar wilayah tersebut, kuota penerimaan siswa baru masih longgar dan tidak ada persoalan berarti.

“Kalau di tempat lain rasanya nggak anu ya, kuota masih tetap longgar,” jelas politikus Golkar ini.

Seperti di wilayah Tabanan, ia mencontohkan bahwa banyak siswa masih meminati sekolah swasta seperti SMK di bidang perhotelan dan kapal pesiar.

“Rata-rata swasta Cuma SMK yang diminati, terutama di Tabanan seperti perhotelan, pesiar masih bagus,” imbuhnya.

Ia mengakui bahwa untuk wilayah Badung dan Denpasar, mayoritas sekolah negeri merupakan sekolah unggulan yang selalu menjadi rebutan siswa.

Sehingga, banyak sekolah swasta yang tidak mendapatkan murid dalam PPDB.

“Di Denpasar dan Badung kan sekolah negeri sekolah bagus-bagus sekolah unggulan, banyak anak-anaknya banyak berharap negeri karena jauh lebih bagus,” terang dia.

Baca juga: Seusai Pengumuman Kelulusan, Disdikpora Badung Siapkan PPDB Tahun Ajaran 2021/2022 Secara Online

Untuk itu, pihaknya meminta agar orang tua murid memahami bahwa daya tampung sekolah negeri tidak bisa menampung semua peserta didik tahun ajaran baru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved