EURO 2020

Sinar Terang Bintang Muda Jelang Euro 2020: Dari Phil Foden, Ferran Torres, Felix, hingga Donnarumma

Sinar Terang Bintang Muda Jelang Euro 2020: Dari Phil Foden, Ferran Torres, Felix, hingga Donnaruma

Editor: Widyartha Suryawan
twitter@ManCity
Pemain Manchester City Phil Foden (tengah) merayakan golnya ke gawang Everton dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis 18 Februari 2021 dini hari. - Sinar Terang Bintang Muda Jelang Euro 2020: Dari Phil Foden, Ferran Torres, Felix, hingga Donnarumma 

TRIBUN-BALI.COM - TAK ada yang terkejut ketika Phil Foden didapuk sebagai pemain muda terbaik Liga Primer 2020-2021.

Baru berusia 21 tahun, Foden terlibat 15 gol (sembilan gol, enam assists) dari 28 tampil di Liga Primer.

Dia menyisihkan tujuh pemain muda bertalenta lain yang berusia di bawah 23 tahun.

Kontribusi Foden menjadi bagian penting yang membawa Manchester City juara Liga Primer ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir.

Sinar terang Foden membuatnya dipanggil masuk timnas Inggris.

Gelandang Manchester City Phil Foden (kiri) dilanggar oleh bek  Aston Villa, Matty Cash (kanan) dalam pertandingan  di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 21 April 2021.
Gelandang Manchester City Phil Foden (kiri) dilanggar oleh bek Aston Villa, Matty Cash (kanan) dalam pertandingan di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 21 April 2021. (MICHAEL STEELE / POOL / AFP)

Tak hanya menjadi pelengkap, dia berpotensi menjadi starter di bawah asuhan Gareth Southgate untuk mengisi posisi winger kanan dalam formasi 4-3-3.

Di posisi tersebut dia harus bersaing dengan Marcus Rashford, dan Jack Grealish. Sebuah persaingan yang sungguh ketat.

Adanya trofi pemain muda terbaik itu seperti menjadi pelicin bagi Foden untuk jadi starter di Euro 2020 nanti.

Foden merupakan satu di antara pemain muda yang siap tebar pesona di panggung pesta bola Eropa.

Pandemi Covid-19 yang membuat Euro 2020 diundur setahun juga memberi berkah kepada para pemain muda untuk mematangkan diri.

UEFA seperti memberi peluang dengan menambah jumlah skuat yang dibawa menjadi 26 pemain dari semula 23 pemain.

Kebijakan itu bisa mendorong pelatih memberi kesempatan kepada pemain muda untuk ikut unjuk gigi.

Bintang Muda Lain
Pemain muda lain yang diperkirakan bersinar terang, dengan ditunjang tim yang berkualitas, adalah Ferran Torres.  

Hattricknya saat Spanyol menggilas Jerman 6-0 di ajang Nations League lalu, menjadi penanda kelahiran bintang muda ini. Berusia 21 tahun, dia sudah jadi starter di tim La Furia Roja.

Penyerang Man City Ferran Torres merayakan gol ke gawang Newcastle United pada laga lanjutan pekan ke-36 Premier League di Stadion St James' Park, Sabtu dini hari WIB 15 Mei 2021.
Penyerang Man City Ferran Torres merayakan gol ke gawang Newcastle United pada laga lanjutan pekan ke-36 Premier League di Stadion St James' Park, Sabtu dini hari WIB 15 Mei 2021. (AFP/STU FORSTER)

Torres membuktikan nilainya untuk Manchester City tahun ini dengan torehan empat gol di babak penyisihan grup Liga Champions.  

Nama Joao Felix juga sangat pantas disebut. Ekspetasi terlalu tinggi, disertai dengan cedera, dan terinfeksi virus corona, membuat penampilannya bersama Atletico Madrid agak tersendat.

Tapi saat dalam penampilan terbaiknya, mantan penyerang Benfica ini akan jadi ancaman nyata para pemain lawan.

Felix harus bersaing keras mendapatkan tempat di tiga penyerang di lini depan.

Sejauh ini, pelatih Fernando Santos lebih memilih tiga penyerang Cristiano. Ronaldo, Diogo Jota, dan Bernardo Silva, ketimbang dirinya.

Di timnas Italia, ada nama yang sungguh sangat menjanjikan.

Gianluigi Donnarumma. Kiper AC Milan ini masih berusia 22 tahun, tapi dia sudah menjadi bagian dari tim Italia selama hampir lima tahun.

Donnarumma adalah kiper fenomenal dalam dekade terakhir dan pewaris sang legenda Azzurri, Gianluigi Buffon.

Pertemuan Donnarumma dengan Ultras Rossoneri Memanas, Ancam Tak Usah Main di Laga AC Milan vs Juve
Gianluigi Donnaruma (instagram@gigiodonna99)

Donnarumma melakukan debutnya untuk Milan di Serie A pada usia 16 tahun 2015 dan segera menyingkirkan rekan setimnya yang lebih berpengalaman untuk menjadikan dirinya pilihan pertama klub sebagai penjaga gawang.

Kegagalan Italia untuk lolos ke Piala Dunia 2018 berarti Donnarumma akan membuat debut turnamen utamanya di Euro 2020 ini.

Di timnas Jerman, Kai Havertz adalah setitik asa setelah prestasi tim Panser terus menurun.

Namanya jadi perbincangan setelah didapuk jadi pemain termahal Chelsea usai dikontrak dengan nilai transfer 70 juta pound dari Bayer Leverkusen tahun lalu.

Penyerang berusia 21 tahun ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kehidupan baru di Liga Premier.

Namun, sejak The Blues ditangani Thomas Tuchel, performa Havertz melonjak tajam. Adalah dia juga dengan golnya ke gawang Manchester City, yang membawa Chelsea juara Liga Champions.

Belanda, tentu saja, tak boleh dilupakan. Tim Oranye  telah mengembangkan generasi pemain baru sejak penampilan terakhir turnamen di Piala Dunia 2014.

Matthijs De Ligt mencuat bersama rekan satu tim internasional Frenkie de Jong, Donny van de Beek dan Ryan Gravenberch di tim Ajax yang mencapai semifinal Liga Champions 2019.

Sejak bergabung dengan Juventus, de Ligt mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bek terkemuka dunia.

Pada usia 21, dia sudah bermain lebih dari 20 kali untuk negaranya. Ketika Virgil van Dijk absen karena cedera, de Ligt adalah cahaya di benteng pertahanan Belanda.

Performa para pemain muda, di bawah usia 23 tahun ini, sangat layak untuk disimak.

Bukan tak mungkin, justru para talenta muda inilah yang akan bersinar terang, dan menepikan bayangan para pemain seniornya di Euro 2020 ini. (tribun etwork/den)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved