SOSOK dan Profil Atlet Badminton Markis Kido, Meninggal Dunia Diduga karena Serangan Jantung

Dunia bulu tangkis Indonesia kehilangan sosok Markis Kido untuk selamanya. Peraih medali emas Olimpiade 2008, Markis Kido meninggal dunia pada Senin

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Markis Kido (kiri) dan Alvent Yulianto Chandra bersalaman usai mendapat poin dari pasangan pebulu tangkis Korea Selatan, Baek Choel Shin dan Yeon Seong Yoo dalam pertandingan babak perdelapan final Djarum Indonesia Open 2013, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juni 2013. Kabar terbaru, Markis Kido telah berpulang pada Senin 14 Juni 2021. 

TRIBUN-BALI.COM – Profil dan Sosok Markis Kido, atlet badminton yang meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Dunia bulu tangkis Indonesia kehilangan sosok Markis Kido untuk selamanya.

Peraih medali emas Olimpiade 2008, Markis Kido meninggal dunia pada Senin 14 Juni 2021 .

Ia diduga mengalami serangan jantung ketika sedang bermain bulu tangkis.

Profil Markis Kido

Markis Kido lahir di Jakarta 11 Agustus 1984.

Sebagai atlet badminton, memiliki tinggi badan 168 dan bermain dengan tangan kanannya.

Ia pernah bermain untuk nomor Ganda Putra, Ganda Campuran serta Tunggal Putra.

Jalan karier Markis Kido sebagai pebulu tangkis nasional dimulai dengan bergabung bersama klub Jaya Raya Jakarta dengan bermain pada nomor tunggal.

Setelah itu ia beralih bermain untuk nomor ganda dan berada di puncak karir saat berpasangan dengan Hendra Setiawan.

Catatan di laman resmi BWF, Markis Kido telah memenangkan 471 pertandingan sepanjang karirnya, baik dari partai tunggal, ganda putra ataupun ganda campuran.

Pasangan Markis Kido - Hendra Setiawan merupakan salah satu pasangan ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia pada zamannya.

Di eranya, pasangan ini sukses melahirkan banyak gelar kala itu, puncaknya pada Olimpiade Beijing 2008.

Baca juga: Indonesia Berduka, Toeti Heraty Noerhadi Dipanggil Tuhan, Berikut Biodata dan Profil Lengkapnya

Di partai final pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, ganda putra ini berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

Selain gelar itu, prestasi lain yang ditorehkan diantaranya yakni Hongkong Open (2006), World Championship (2007), dan Malaysian Super Series (2008).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved