Made Lungi Menangis Sesenggukan, Ratusan Kios Pasar Blahbatuh Gianyar Terbakar

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pasar Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, mengalami kebakaran hebat, Selasa 15 Juni 2021 sore, sekitar pukul 17.00 Wita.

Diperkirakan ratusan kios di sana terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: UPDATE: Terbakar Selama 6 Jam Lebih, Ini Titik-titik yang Terbakar di Pasar Umum Blahbatuh Gianyar

Menurut seorang pedagang, api pertama muncul dari kios baju.

Saat kejadian, ada pedagang yang masih buka dan ada juga yang sudah tutup.

Di pasar yang terbakar tersebut, berisi berbagai jenis kios, mulai dari peralatan upacara, pedagang baju, dan sebagainya.

Tidak jauh dari pusat kebakaran, para pedagang tampak berkumpul.

Mereka menangis, bahkan ada yang sampai tidak bisa bicara karena mengetahui barang dagangannya sudah ludes di lalap api.

Seperti yang dialami Ni Made Lungi, seorang pedagang peralatan upacara umat Hindu.

Dia tampak menangis sesenggukan.

Ia ditenangkan oleh pedagang lainnya, yang lebih bisa tabah atas kejadian ini.

Pedagang upacara lainnya, Ni Made Gunasih mengatakan, ia tidak berani melihat kiosnya.

Sebab ia memastikan kiosnya beserta barang dagangannya telah ludes.

"Barang saya lagi full. Saya tidak berani memikirkan nasib kios saja. Sudah pasti ludes," ujarnya.

Odik, warga Blahbatuh, menjelaskan, warga yang banyak berjualan di Pasar Blahbatuh adalah dari Banjar Teruna.

Pada 11 Juni dan 31 Juni 2021 ini, Banjar Teruna akan mengadakan ngaben massal.

"Tentu ini menjadi pukulan bagi warga yang akan ngaben massal, dengan adanya kebakaran ini," jelasnya.

Sebab warga sangat terdampak dengan kebakaran ini.

Apalagi di Pasar Blahbatuh banyak menjual alat-alat upakara, yang sangat dibutuhkan untuk upacara agama.

Satu diantaranya adalah upacara ngaben massal ini.

Peristiwa ini menyebabkan arus lalu lintas mengalami macet parah.

Sementara situasi di kawasan TKP gelap gulita.

Sebab listrik dipadamkan agar petugas lebih mudah melakukan pemadaman.

Kepala Dinas Damkar Gianyar, Made Watha mengatakan, para petugas pemadam kebakaran relatif kesulitan memadamkan api.

Hal tersebut karena hampir sebagian besar benda pada pasar tersebut merupakan benda yang mudah terbakar.

"Awalnya api kecil, tapi sangat mudah membesar karena benda-benda di sana sebagian benda kering, seperti dedaunan, kain dan benda yang mudah terbakar lainnya hal," ujar Watha.

Adapun yang terlibat dalam pemadaman ini sebanyak 10 armada.

Terdiri dari satu unit mobil Damkar Kabupaten Klungkung, dua unit armada Damkar Bangli, dua unit armada Damkar Denpasar dan sisanya dari Damkar Gianyar.

Dari segi fasilitas, petugas damkar tidak kesulitan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pasar Blahbatuh Gianyar Kebakaran Hebat,Ni Made Lungi Meratapi Kiosnya Ludes Terbakar

Sebab tak jauh dari lokasi terdapat aliran sungai, sehingga pengisian tanki sangat mudah dilakukan.

"Sebenarnya dari pengisian tanki tidak ada masalah, hanya saja karena yang terbakar ini benda yang sangat mudah tersulut api, sehingga pemadaman membutuhkan waktu. Terkait penyebabnya, kami belum mengetahui karena masih fokus pemadaman, dan mengantisipasi api tak merembet ke bangunan lain," ujarnya.

Watha mengatakan, sejauh ini tidak terdapat korban jiwa.

Sementara kerugian ditafsir mencapai miliaran rupiah.

Besarnya kobaran api di pasar tersebut bahkan membuat tim Damkar Gianyar kesulitan.

Alhasil bantuan dari unit daerah lainnya ikut dikerahkan.

Tim Damkar Kota Denpasar dari Pos Juanda dan Pos Induk BPBD Kota Denpasar ikut dikerahkan ke lokasi dengan menerjunkan setidaknya 25 personel.

Menurut Komandan Regu (Danru) Damkar Kota Denpasar Gung Sujendra kepada Tribun Bali, saat ini ia dan tim sudah berada di lokasi untuk membantu proses pemadaman.

"Sudah kita kerahkan 3 mobil Damkar dari Pos Induk dan Pos Juanda. Saya sendiri ikut ke sana bersama 24 personel," ujar Gung Sujendra.

Menurutnya, situasi masih genting mengingat besarnya kobaran api yang membakar pasar.

Tidak hanya mobil Damkar dari Kota Denpasar, Tim Damkar Kabupaten Badung juga ikut dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kabupaten Badung I Wayan Wirya mengatakan, pihaknya juga diminta ikut membantu memadamkan api di Pasar Blahbatuh, Wayan Wirya menyebutkan, setidaknya ada dua mobil Damkar Kabupaten Badung yang dikerahkan ke lokasi.

"Iya sudah kami kerahkan dua unit dari Pos Induk (Kunti) Badung. Ada 12 personel yang dikerahkan untuk pemadaman," ujar Wayan Wirya.

Namun saat ini ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, mengingat timnya tengah melakukan upaya pemadaman.

Pengamanan Rumah Sekitar

Bupati Gianyar, Made Mahayastra saat mendengar adanya kebakaran Pasar Blahbatuh, langsung mendatangi TKP.

Saat kejadian, ia melihat api sudah sangat besar, dan sulit untuk menyelamatkan kios-kios.

Karena itu, ia pun meminta petugas untuk memprioritaskan pengamanan perumahan dan bangunan di sekeliling pasar.

Hasil pantauan Tribun Bali di lapangan, Pasar Blahbatuh ini terletak di tengah-tengah pemukiman padat penduduk, perkantoran hingga sekolah. Untungnya saat kejadian, petugas bisa menghalau api agar tidak merembet ke luar pasar.

"Kami minta untuk petugas utamakan mengamankan rumah-rumah warga terlebih dahulu," ujarnya di lokasi.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suari saat ditemui di TKP, menyebutkan, jumlah kios yang terdapat di Pasar Blahbatuh ini sebanyak 602 lapak/kios pedagang.

Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah kios atau lapak yang terbakar.

Sebab proses pemadaman masih berlangsung.

"Keseluruhan 602 dari depan hingga ke belakang," jelasnya. (weg/ask/riz/gus)

Baca juga: 10 Mobil Damkar dari 5 Kabupaten/Kota Berjibaku Padamkan Api di Pasar Blahbatuh Gianyar

Kumpulan Artikel Gianyar