AC Milan

3 Alasan AC Milan Tetap Lebih Kuat Tanpa Hakan Calhanoglu, Pioli, Ibrahimovic dan Kjaer Jadi Kunci

Hakan Calhanoglu baru saja membuat keputusan mengejutkan atas kepindahannya di bursa transfer Liga Italia musim 2021 yang memantik perbincangan

Editor: Ady Sucipto
AFP/MIGUEL MEDINA
Gelandang asal Turki, Hakan Calhanoglu, merayakan gol setelah membuka skor pada laga AC Milan vs Sassuolo, di Stadion San Siro, Milan, Italia pada 21 April 2021. 

TRIBUN-BALI.COM – Playmaker Timnas Turki Hakan Calhanoglu seolah tak lepas dari kabar kontroversi akhir-akhir ini.

Pasalnya, Hakan Calhanoglu baru saja membuat keputusan mengejutkan atas kepindahannya di bursa transfer Liga Italia musim 2021 yang memantik perbincangan di kalangan pendukung AC Milan.

Sosok Hakan Calhanoglu memutuskan untuk bergabung ke rival utama AC Milan, yakni Inter Milan.

Meski diketahui, panggung Euro 2020 sempat jadi ajang bagi Calhanoglu untuk unjuk gigi.

Namun setelah Turki tersingkir, eks gelandang Bayer Leverkusen ini memilih untuk hengkang dari AC Milan.

Baca juga: Update Bursa Transfer Liga Italia: Calhanoglu Khianati AC Milan, Gabung ke Rival Sekota Inter Milan

Trequartista andalan AC Milan, Hakan Calhanoglu bersama Timnas Turki
Trequartista andalan AC Milan, Hakan Calhanoglu bersama Timnas Turki (instagram/hakancalhanoglu)

Pada awalnya AC Milan sudah mengusahakan untuk memperpanjang kontrak Calhanoglu.

Tapi negosiasi berjalan buntu dan justru sebaliknya, Calhanoglu secara mengejutkan malah menyatakan gabung dengan Inter Milan.

“Saya mencapai kesepakatan dengan Nerazzurri, saya akan pergi ke sana. Saya akan menandatangani kontrak dengan Inter selama tiga tahun dengan opsi untuk tahun keempat,” kata Calhanoglu seperti yang dikutip dari laman Milan Live.

Kondisi ini jelas menjadi pukulan telak bagi AC Milan.

Gelandang asal Turki ini merupakan kepingan puzzle yang dibutuhkan oleh AC Milan dalam menjalankan proyek jangka panjang mereka.

Namun kembali lagi, AC Milan memiliki alasan yang kuat untuk tetap survive di musim depan sekalipun kehilangan Hakan Calhanoglu yang jadi 'pengkhianat'.

Baca juga: UPDATE Liga Italia: Calhanoglu Membelot ke Inter Milan, Donnarumma ke PSG, 2 Bintang AC Milan Hilang

Gianluigi Donnarumma dan Hakan Calhanoglu ketika masih berseragam AC Milan.
Gianluigi Donnarumma dan Hakan Calhanoglu ketika masih berseragam AC Milan. (TWITTER.COM/CMDOTCOM VIA BOLASPORT.COM)

AC Milan adalah klub besar yang mengedepankan logo di depan ketimbang sebuah nama di belakang.

Proyek jangka panjang Il Diavolo Rosso lebih prioritas ketimbang mempertahankan satu pemain yang sejak awal memang tak ingin bertahan di publik San Siro.

Berikut sejumlah alasan mengapa Rossoneri bisa tampil garang di musim 2021/2022 meski tanpa trequartista andalan.

1. Development yang Bagus

AC Milan memang sangat terpaku pada nama Hakan Calhanoglu dalam beberapa musim terakhir.

Kemampuannya dalam mengkreasikan serangan tidak perlu diragukan kembali.

Ia menjadi pelayan yang tepat bagi seorang Zlatan Ibrahimovic di musim lalu.

Hakan Calhanoglu juga menjadi kunci pemecah kebuntuan jika lini serang mengalami deadlock.

Namun kembali lagi, tanpa seorang Hakan Calhanoglu AC Milan bisa tampil moncer.

Alasannya ialah pengembangan skuat mereka yang mumpuni.

Gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz (kiri) merayakan dengan pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs AC Milan pada 09 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin.
Gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz (kiri) merayakan dengan pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs AC Milan pada 09 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Di balik bayang-bayang Stefano Pioli, AC Milan tak mengandalkan nama besar.

Kemauan pemain untuk memberikan 100 persen bagi AC Milan jauh lebih penting dari kualitas pemain bagi seorang Pioli.

Walhasil, AC Milan dinilai tak akan berlarut-larut dalam penyesalan meski kehilangan Calhanoglu.

Pioli juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan talenta pemain secara maksimal.

Pioli masih memiliki nama Rafael Leao maupun 'Lord' Rade Krunic yang bisa mengemban tugas tersebut.

Kecerdikan seorang juru taktik asal Italia tersebut juga bisa menyulap seorang Sandro Tonali untuk menjadi trequartista.

2. Leadership dari Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer

Hakan Calhanoglu boleh menjadi kepingan puzzle dari sebuah permainan AC Milan.

Namun ia belum memiliki peran vital layaknya Zlatan Ibrahimovic maupun Simon Kjaer

Tepat sekali, dua nama di atas adalah pemain berpengalaman yangd ipunyai kubu Rossoneri.

Kepemimpinan dan pengalaman yang dimiliki Kjaer dan Ibra jauh lebih penting dalam mengatrol permainan AC Milan yang didominasi pemain muda.

3. AC Milan Bisa Cari Pengganti yang Lebih Baik

Seperti klub yang ditinggal pemain bintang pada umumnya, AC Milan bisa mencari pemain lain untuk mengisi kehoilangan Hakan Calhanoglu.

Sejumlah nama memang terus dikaitkan mendarat di publik San Siro.

Sebut saja Hakim Ziyech hingga Brahim Diaz menjadi nama trequartista yang bisa mengisi kekosangan.

Khusus Brahim Diaz, ia tidak perlu adaptasi lebih lama dengan skuat Stefano Pioli mengingat musim 2020/2021 sudah menjadi bagian AC Milan dengan status pinjaman dari Real Madrid.

(Tribunnews.com/Giri)

Update terkini Liga Italia 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Alasan Pengkhianatan Hakan Calhanoglu Tak Bakal Rusak Proyek Besar AC Milan di Musim Depan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved