Performa Gemilang di MotoGP 2021, Fabio Quartararo Ogah Disebut Marc Marquez Versi Yamaha

TRIBUN-BALI.COM - Performa pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo nampaknya musim ini sangat moncer.

El Diablo julukan Fabio Quartararo menjadi pimpinan klasemen sementara kejuaraan MotoGP 2021.

Total ia telah mengoleksi kemenangan dan sisanya dua buah podium dari sembilan seri yang telah berlangsung.

Jadi hingga kini ia mengoleksi 156 poin.

Ia unggul dari pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco yang berada di peringkat ke dua dengan raihan 122 poin.

Fabio Quartararo dan Johann Zarco kini terpaut 34 angka.

• Maverick Vinales Ungkap Satu Hal yang Membuatnya Memilih Hengkang dari Yamaha

Meski disebut telah mendekati gelar juara dunia, Quartararo mengaku hanya ingin konsisten hingga akhir musim.

"Saya dalam posisi yang sangat baik, tetapi garis finis masih sangat jauh. Gelar MotoGP adalah impian kami semua di sini, tetapi itu bukan obsesi," kata Quartararo kepada Men on Wheels, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.

"Sekarang adalah waktunya berkonsentrasi, tetap bekerja dengan baik. Saya tenang, bahkan di malam hari saya mengalihkan perhatian dengan menonton televisi atau bermain ponsel."

Dengan penampilan Quartararo musim ini yang mengagumkan, dia langsung disebut-sebut sebagai Marc Marquez (Repsol Honda) versi Yamaha. 

• Sejumlah Alasan Mengapa Maverick Vinales Memilih Hengkang dari Yamaha, Salah Satunya Quartararo?

Pasalnya, pembalap berjuluk El Diablo itu melesat dan paling diwaspadai pada kejuaraan musim ini.

Begitu pun Marquez, menjadi sosok yang paling menonjol dan berbahaya meski dalam keadaan cedera. 

Tetapi, Quartararo menolak anggapan tersebut dan menilai dirinya tidak sama dengan Marquez.

"Memang benar kami melakukannya dengan baik, tetapi saya tidak menganggap diri saya sebagai Marc Marquez."

Quartararo melanjutkan pencapaian saat ini adalah karena dia sudah mulai merasa lebih dewasa. 

• UPDATE - Peluang Vinales ke Aprilia, Yamaha Gaet Morbidelli Atau Dovizioso Sebagai Pengganti?

Apalagi, melihat musim lalu di mana dia sempat digadang-gadang menjadi juara dunia namun merosot di akhir musim karena mengalami kendala bersama YZR-M1 miliknya.

"Saya sudah dewasa. Ini berkat pengalaman yang didapatkan selama satu setengah tahun terakhir," ujar Quartararo.

"Tahun 2019 adalah musim yang sempurna, 2020 juga dimulai dengan baik, tetapi datang masalah teknis. Ini adalah pertama kalinya saya menghadapi masalah yang sama dan saya tersesat."

"Kami kembali ke puncak dan kehilangan lagi untuk yang kedua kalinya. Ini berat, teapi sebagian besar hanya di tingkat psikologis," sambung Quartararo. (*)

Ikuti berita terkini MotoGP

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Fabio Quartararo: Saya Tidak Merasa seperti Marc Marquez versi Yamaha