Seputar WhatsApp

Cara Menghindari Pembajakan Akun WhatsApp, Jangan Pernah Berikan Kode OTP

Cara Menghindari Pembajakan Akun WhatsApp, Jangan Pernah Berikan Kode OTP! Perhatikan 3 hal ini.

Editor: Widyartha Suryawan
Pixabay/jorge_henao15
Ilustrasi - Cara Menghindari Pembajakan Akun WhatsApp, Jangan Pernah Berikan Kode OTP 

TRIBUN-BALI.COM - Bagaimana cara menghindari pembajakan akun WhatsApp?

Beberapa orang mengaku akun WhatsApp mereka pernah dibajak.

Berbagai modus dilakukan oleh peretas untuk membajak akun WA seseorang.

Peretas atau pelaku pembajakan biasanya menggunakan berbagai alasan untuk mendapatkan kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan kepada pemilik akun melalui SMS.

Lantas, apa yang perlu dilakukan untuk mencegah pembajakan akun WhatsApp?

Dilansir dari Kompas.com, setidaknya ada 3 hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah pembajakan akun WhatsApp:

1. Jangan pernah berikan kode OTP

Ingat, kode OTP ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengambil alih akun.

Oleh karena itu, jangan pernah memberikan kode OTP yang Anda terima melalui pesan singkat kepada siapa pun, dengan alasan apa pun.

Jika kode OTP telanjur dikirim, Anda bisa mempersiapkan kode PIN WhatsApp yang akan berfungsi sebagai benteng lain untuk menghentikan peretas masuk atau mengambil alih akun Anda.

Baca juga: Begini Cara Membuat Link Grup WhatsApp dan Undang Teman Masuk Grup WA

2. Aktifkan fitur kode PIN

Jangan lupa mengaktifkan kode PIN pada WhatsApp Anda.

Ketika peretas atau pembajak berhasil mendapatkan OTP, dia tidak akan bisa langsung mengakses akun Anda karena ada 6 digit PIN yang harus dimasukkan.

Ini cara mengaktifkan fitur kode PIN pada WhatsApp:

  • Buka WhatsApp dan klik tiga titik di kanan atas layar
  • Tekan "Pengaturan"> "Akun" lalu pilih "Verifikasi dua langkah"
  • Tekan "Aktifkan", lalu tentukan PIN enam digit

Menambahkan alamat e-mail bisa jadi langkah antisipasi berikutnya yang memungkinkan pengguna memulihkan akun jika lupa kode PIN.

Secara berkala, WhatsApp akan meminta PIN saat pengguna membuka aplikasi itu, agar pengguna tidak mudah melupakannya.

Ilustrasi - Cara Menghindari Pembajakan Akun WhatsApp, Jangan Pernah Berikan Kode OTP
Ilustrasi - Cara Menghindari Pembajakan Akun WhatsApp, Jangan Pernah Berikan Kode OTP (Pixabay/HeikoAL)

3. Jangan sembarang klik tautan (link)

Hal ketiga ini sangat penting: jangan sembarangan mengeklik link atau tautan yang dikirimkan kepada Anda.

Anda bisa menanyakan terlebih dulu kepada pengirim apa isi tautan itu, atau mengidentifikasi alamat situs apakah situs yang aman dibuka atau tidak.

Modus yang kerap terjadi, mengirimkan alamat link yang ketika dibuka merupakan modus phishing untuk menarik data-data yang ada di ponsel. Jadi, cek dulu sebelum klik!

Baca juga: Kini Bisa Kirim Foto atau Video Sekali Lihat dan Terhapus Sendiri di WhatsApp, Begini Caranya

Cara memulihkan akun WhatsApp yang dibajak

Diberitakan Kompas.com, 13 Februari 2021, melansir Forbes, pemerhati keamanan siber, Zak Doffman, mengatakan, jika seseorang telanjur mengirimkan kode OTP, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan akun.

"Jika Anda telah menjadi korban penipuan ini, Anda dapat mengaktifkan kembali perangkat Anda dengan SMS baru dan mentransfer semuanya kembali," kata Doffman.

Ia menyebutkan, ketika pengguna sadar telah melakukan kesalahan, sebaiknya segera install ulang WhatsApp dan memasukkan kembali nomor yang digunakan untuk WA.

Baca juga: Mengirim Pesan atau Chat WhatsApp Tanpa Harus Simpan Nomor, Begini Caranya

Pengguna akan menerima SMS verifikasi dari WhatsApp.

Setelah memasukkan enam digit kode OTP, maka akun Whatsapp yang telah diretas akan langsung keluar secara otomatis dan korban bisa mengambil kembali akun WA miliknya.

Meski demikian, Doffman mengingatkan, para peretas mungkin mengirimkan kode SMS berisi OTP palsu untuk membingungkan pengguna yang tengah berupaya mengambil kembali akun miliknya.

(Kompas.com/Jawahir Gustav Rizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perhatikan 3 Hal Ini agar Akun WhatsApp Tak Dibajak

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved