Ayah Terpukul, Putrinya Dihabisi Secara Tak Manusiawi Lantaran Lamaran Nikah Ditolak

Ayah Terpukul, Putrinya Dihabisi Secara Tak Manusiawi Lantaran Lamaran Nikah Ditolak

Dok Denpasar
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUN-BALI.COM, TANGERANG - Niatnya untuk melamar pujaan hatinya ditolak, pelaku berinisial DS (20) bertindak nekat menghabisi nyawa mantan pacarnya berinisial SZ (19).

Korban diketahui berasal dari Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Jasad SZ dibakar hingga hangus di sebuah lahan garapan warga Desa Suradita.

Kasus tersebut diketahui pada Jumat (9/7/2021) pukul 06.00 WIB.

Dua pelaku berhasil diamankan yaitu, DS alias E (20) dan US alias U (42).

Ayah korban, Aziz mengaku bersama istri sangat terpukul dengan kematian anak gadis mereka SZ yang dihabisi secara tak manusiawi oleh pegawai salon bernsialii DS (20).

Baca juga: Dapati Putrinya Bareng Pacar di Kamar, Sang Ayah Tebas Pacar Putrinya, Pintu Kamar Dikunci

Keluarga besar Aziz juga turut berduka, karena selama ini SZ turut menjadi tulang punggung untuk membantu perekonomian mereka.

Sudah menjadi kebiasaan, SZ pamit dari sore dan pulang telat karena harus kerja lembur.

Terakhir kali pamit bekerja pada Kamis (8/7/2021).

Sampai malam, SZ tak memberikan kabar sehingga membuat keluarga khawatir.

Nomor ponselnya sempat dihubungi keluarga tapi tak merespon.

"Pulangnya juga biasanya pukul 20.00 WIB. Eh ini dia enggak ada kabar," cerita Aziz, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Ditelepon Pacar saat Sekarat, Seorang Wanita Meninggal di Kamar Kos Dini Hari Tadi

Aziz tak memiliki firasat buruk saat anak gadisnya sampai malam tak pulang.

Kasihan Bapak dan Ibu

Belakangan perasaannya semakin tak keruan.

Tak muncul tanda-tanda di mana SZ, karena tak biasa pergi tanpa kabar.

Ia sempat melihat tak biasa perilaku SZ sebelum pamit bekerja hari itu.

Sepengetahuan Aziz, SZ sempat bermain TikTok bersama adiknya dan menitipkan pesan.

Ini yang Aziz jarang lihat dari SZ belakangan.

"Jangan bandel, jangan banyak jajannya, kasihan sama bapak-ibu," pesan SZ untuk sang adik, seperti ditirukan Aziz.

Keesokan paginya, Aziz mendengar kabar penemuan mayat gosong di lahan kosong dalam video viral di Facebook.

Seketika hatinya langsung membatin dan meyakini sosok ganjil tersebut adalah anak gadisnya.

"Pas saya lihat itu jenazah di Facebook, saya sudah merasa itu anak saya. Saya sudah yakin banget," aku Aziz.

Ia kembali menegaskan, "Di batin, saya yakin itu anak saya."

Kemudian Aziz mendatangi Polres Tangerang Selatan karena SZ tak pulang sejak Kamis malam.

"Saat saya di-BAP, polisi menunjukkan pakaian terakhirnya. Iya benar itu pakaian anak saya," kata Aziz dengan suara bergetar.

Melihat kematian anak gadisnya mengenaskan, Aziz meminta kedua pelaku dihukum mati.

"Kalau bisa dan harus bisa, hukum diberlakukan adil," ucap Aziz, lalu melanjutkan, "Saya mau hukumnya hukum mati."

Masih berasap

Sementara itu, Kapolsek Cisauk, AKP Chairul Ridha, mengatakan bila penemuan jasad bermula saat saksi melihat ada kepulan asap di sekitar lokasi kejadian, Jumat (10/7/2021).

Saat dihampiri, kata Chairul, saksi terkejut melihat bekas pembakaran tersebut berisikan sesosok mayat.

"Baru diketahui pagi tadi pukul 06.00 WIB korban sudah ada di lokasi dengan kondisi terbakar. Saat penggarap lahan datang jasad dalam kondisi masih mengeluarkan asap, jadi dibakar beberapa jam sebelum ditemukan," katanya.

Lantas kepolisian mengevakuasi jasad tersebut dan membawanya ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.

Kepolisian saat itu menduga bila korban masih berusia sekitar 20 tahunan.

"Jasad diduga perempuan usia sekitar 20 tahun," katanya.

Cinta ditolak

Setelah memeriksa saksi dan mendalami petunjuk di lokasi kejadian, polisi lantas meringkus dua pria yang diduga pelakunya.

Masing-masing pelaku berinisial DS alias E (20) dan US alias U (42).

Keduanya ditangkap di Cibogo, Cisauk, Jumat (10/7/2021) malam.

Belakangan diketahui bila pembunuhan tersebut berlatar belakang sakit hati.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, seorang pelaku berinisial DS pernah menjalani hubungan asmara dengan korban.

Namun, asmara keduanya kandas karena lamaran DS ditolak.

"Tersangka ini pernah menjalin hubungan dengan korban,"

"Pada saat melamar, tersangka dan keluarga ditolak keluarga korban," lata Angga.

Meski begitu, polisi belum menjelaskan secara rinci hubungan DS dan US ini.

Sampai saat ini, keduanya masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tangerang Selatan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Gadis Cisauk Pesan ke Adik sebelum Dihabisi Pegawai Salon, Sang Ayah Terdiam Lihat Sisa Baju Gosong

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved