Corona di Bali

Sempat Tutup IGD Untuk Pasien Umum, RSUD Wangaya Denpasar Kembali Layani Pasien Non Covid-19

Beberapa waktu lalu IGD di RSUD Wangaya sempat ditutup untuk pasien umum dikarenakan melonjaknya kasus positif Covid-19, khususnya di Kota Denpasar

Tribun Bali/Eurazmy
UGD RSUD Wangaya - Sempat Tutup IGD Untuk Pasien Umum, RSUD Wangaya Denpasar Kembali Layani Pasien Non Covid-19 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Beberapa waktu lalu IGD di RSUD Wangaya sempat ditutup untuk pasien umum dikarenakan melonjaknya kasus positif Covid-19, khususnya di Kota Denpasar, Bali.

Namun ketika dikonfirmasi Plt. Kasubag Humas RSUD Wangaya, Putu Oka Hendra mengatakan, saat ini pihaknya sudah membuka kembali IGD untuk pasien umum.

Dan kondisi tersebut diakuinya bisa saja berubah tergantung pada kondisi kasus positif Covid-19.

Hendra mengatakan, kendati menutup fasilitas IGD untuk pasien umum, pihaknya mengatakan masih menerima pasien umum non Covid-19 yang akan berobat.

Baca juga: Memohon Tuntunan Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19, Pemkab Klungkung Gelar Persembahyangan

"Jika ruang isolasi penuh lalu datang kembali pasien ke IGD masuk dan jumlahnya lebih dari lima pasien dan yang menandakan sebagian besar pasien yang di IGD suspect, sehingga untuk pasien umum sementara kita tidak diterima di UGD, kita terima di luar UGD," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu 15 Juli 2021.

Lebih lanjutnya ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak boleh menolak pasien.

Maka dari itu disediakan faskes di luar untuk penyakit non Covid-19.

Dan untuk saat ini UGD di RSUD Wangaya masih bisa digunakan untuk pasien umum.

"Untuk saat ini UGD bisa digunakan untuk pasien umum tidak tahu nanti ada perubahan. Setiap saat akan berubah terus," terangnya.

Polda Bali Beri Vaksinasi Covid-19 untuk Warga Papua dan Pelajar SMK PGRI 5 Denpasar

Polda Bali memberikan vaksinasi Covid-19 kepada sejumlah warga Papua yang tinggal di Bali serta siswa-siswi SMK PGRI 5 Denpasar pada Selasa 13 Juli 2021.

"Kegiatan hari ini telah memvaksin tahap I beberapa masyarakat Papua yang belum ikut vaksin serta bersama pelajar SMK PGRI 5 Denpasar divaksin Covid-19," ucap Kabid Dokkes Polda Bali, Kombes Pol. dr A. Nyoman Edy P.W. di SMK PGRI 5 Denpasar, Bali.

Dalam kegiatan tersebut, Polda Bali menerjunkan 9 vaksinator dan 14 operator dengan sasaran teregistrasi 474 orang.

"Dengan rincian 474 orang divaksin, 0 orang ditunda dan telah menghabiskan 47 vial vaksin," paparnya.

Selain, warga Papua, vaksinasi memang diprioritaskan untuk para pelajar berusia dibawah 18 tahun.

"Selain karena masih banyaknya pelajar yang belum menerima vaksin, juga untuk menekan penyebaran Covid-19 dimasa PPKM Darurat Jawa Bali ini," kata Perwira Polisi sekaligus Dokter ini.

Program vaksinasi Covid-19 bagi warga berusia di bawah 18 tahun dimulai secara serentak di Bali sejak Senin 5 Juli 2021.

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Kekayaan Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19

Anak berusia 12-17 tahun mendapat suntikan vaksin Covid-19 dimana program vaksinasi tersebut telah diresmikan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.

Dalam rangka mendukung program Pemerintah tersebut, Bid Dokkes Polda Bali yang terlibat dalam Ops Aman Nusa Agung II 2021 laksanakan giat gerai vaksin.

"Harapan kita semua dengan adanya vaksinasi ini dapat meningkatkan imunitas diri yang berguna untuk menekan penyebaran Covid-19 khususnya di Bali, sehingga Bali segera normal seperti sedia kala," tutup Kabid Dokkes Polda Bali. (*).

Kumpulan Artikel Corona di Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved