Liga Italia
Jika Tak Mau Kemurungan Bos Juventus di Akhir Musim Terulang, Bianconeri Harus Respon 2 Rivalnya Ini
Ada sebuah momen kurang menyenangkan di bangku cadangan Juventus Stadium seusai final Copa Italia 2020 lalu.
TRIBUN-BALI.COM – Ada sebuah momen kurang menyenangkan di bangku cadangan Juventus Stadium seusai final Copa Italia 2020 lalu.
Bos Bianconeri Andrea Agnelli terlihat kurang senang alias murung meskipun Federico Chiesa dkk berhasil meraih trofi juara Copa Italia 2020.
Orang nomor satu di Juventus sekaligus pemilik perusahaan mobil FIAT tersebut tampak merokok di pinggir lapangan seusai pesta berakhir.
Momen itu terabadikan dalam foto yang dirilis AFP yang menampilkan Andrea Agnelli terlihat sangat murung.
Ambisi Andrea Agnelli bersama Juventus memang sangat besar, mendominasi di Liga Italia belumlah cukup baginya, ia menginginkan Bianconeri menjadi juara Eropa alias meraih trofi Liga Champions.

Baca juga: Hot Bursa Transfer Liga Italia: Inter Milan Tegaskan Tak Jual Barella ke 2 Klub Premier League Ini
Baca juga: RESMI Giroud ke AC Milan dan Siap Ditandemkan dengan Ibra, Maldini Isyaratkan Tambah 3 Pemain Ini
Gagal mendapatkan gelar Liga Champions dengan investasi sebesar itu, Liga Italia juga hilang dari genggaman.
Inter Milan di bawah Antonio Conte sukses menjadi juara dengan mesin gol mereka, Romelu Lukaku.
Selain itu, ada AC Milan juga berbenah, mereka tidak lagi hanya tim yang berharap masuk Liga Eropa.
Perbaikan di jajaran direksi membuat Rossonerri mulai mengintip peluang scudetto.
Inter Milan dan AC Milan berbenah dalam 2 musim terakhir, bukan hanya investasi besar yang dikeluarkan, perubahan besar-besaran juga terjadi di jajaran direksi.
Inter Milan misalnya, musim lalu mereka juara Liga Italia setelah Sunning grup masuk menggantikan Erick Thohir.
Investasi besar tidak serta merta membuat Inter Milan membaik, mereka sempat mengalami masalah ketika mendatangkan Joao Mario dan Gabriel Barbosa.

Baca juga: UPDATE Liga Italia: AC Milan, Inter Milan dan Juventus Gigit Jari, Luis Alberto Bertahan di Lazio
Baca juga: Belum Puas Dapatkan Donnarumma, PSG Incar Bek AC Milan Ini di Bursa Transfer Pemain Eropa 2021
Keduanya gagal di Inter Milan, dan mereka kalah dari Hapoel Be'er Sheva di Liga Eropa.
Musim lalu, di bawah Antonio Conte, Inter Milan berubah menjadi tim yang sangat seimbang, mereka bertahan dan menyerang sama apiknya.
Lukaku keluar sebagai top skor klub dengan 24 gol, ia juga mengemas 11 asis bersama Inter Milan.
Selain itu Inter Milan mencatatkan rekor 20 laga tanpa terkalahkan di Liga Italia, dan 11 kemenangan beruntun.
Musim ini, Inter Milan sudah bersiap, kehilangan Conte digantikan Manajer yang tak kalah moncer, Simone Inzaghi.
Mereka juga mendatangkan pemain yang dianggap penting di lini tengah, yakni Hakan Calhanoglu yang secara kontroversial bergabung dari Inter Milan.

Baca juga: Hot Bursa Transfer Pemain Eropa Musim 2021: Atletico Incar Pemain MU Ini, AC Milan Lepas Pobega
Baca juga: Real Madrid Setujui Brahim Diaz ke AC Milan 2 Musim, Rossoneri Kini Bidik Pengganti Hakan Calhanoglu
Lain cerita dengan AC Milan, revolusi besar mereka lakukan sejak 3 musim lalu di jajaran direksi ketika Elliot Group berkomitmen sebagai pemilik.
Di bawah Direktur Teknis Paolo Maldini, AC Milan dibangun dari banyak pemain muda, mulai dari Ismael Bennacer, Sandro Tonali hingga Saelamaekers.
Di bawah asuhan Stefano Pioli, AC Milan tampil mengesankan, mengandalkan taktik pragmatis, Il Diavolo Rosso sukses menjadi peringkat 2 di akhir musim.
Dan jangan lupakan Atalanta yang bisa menjadi kejutan musim ini.
Lalu bagaimana dengan Juventus?
Usai penampilan yang buruk bersama Andrea Pirlo musim lalu, Juventus mendatangkan kembali sosok Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala.
Sejauh ini, mereka baru resmi mengikat Weston McKennie secara permanen usai musim yang luar biasa.
Juventus juga sedang berusaha mempermanenkan Federico Chiesa dari Fiorentina.
Bangkitnya AC Milan dan Inter Milan, tentu membuat Juventus sadar bahwa persaingan di Liga Italia mulai kembali ketat.
Tetapi, bukan berarti mimpi Agnelli menjadi juara Liga Champions terkubur.
Investasi sebesar 100 Juta Euro bernama Cristiano Ronaldo, adalah bentuk ambisi Agnelli menjadi juara di Liga Champions.
Hengkangnya Fabio Paratici kini digantikan oleh Pavel Nedved di jajaran direksi.
Juventus tetap mengejar juara di Liga Champions, namun bisa dipastikan Scudetto Liga Italia adalah kewajiban.
Tentu akan kembali menjadi beban berat bagi Massimiliano Allegri musim ini menjawab tantangan Agnelli yang dikenal sangat ambisius.
Dan jika akhirnya Juventus gagal bersaing dengan AC Milan dan Inter Milan, jangan heran jika di akhir musim, akan ada pemandangan Agnelli kembali terdiam di Juventus Stadium
(Tribunnews.com/Gigih)
Update terkini Liga Italia lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AC Milan dan Inter Milan Berbenah di Liga Italia, Juventus Lupakan Mimpi Juara Liga Champions