Berita Karangasem
Ruangan Dipakai Tempat Screening, Pasien Non Covid-19 Sementara Dirawat di Luar IGD RSUD Karangasem
Pemicunya karena lonjakan kasus COVID setiap hari yang berimbas ke ruang utama IGD yang digunakan untuk proses screnning pasien COVID - 19
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Sejumlah pasien non COVID-19 terpaksa dirawat di luar ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD Karangasem, Senin 26 Juli 2021.
Pemicunya karena lonjakan kasus COVID setiap hari yang berimbas ke ruang utama IGD yang digunakan untuk proses screnning pasien COVID - 19.
Informasi di lapangan, pasien dirawat di luar ruang IGD sejak Minggu (25/7/2021) malam.
Jumlah bed yang berada di luar IGD sekitar 6 unit.
Baca juga: Bed Pasien Covid-19 di Karangasem Masih Terkendali
Langkah ini ditempuh agar pasien COVID-19 dengan non COVID-19 terpisahkan. Dengan harapan tidak ada penyebaran maupun penularan terhadap si pasien.
Direktur RSUD Karangasem, Wayan Suardana, membenarkan kondisi tersebut.
Pasien yang dirawat di luar IGD merupakan pasien bukan COVID-19.
Penyakitnya terbilang ringan, tak terlalu parah. Tujuannya agar pasien tak tercampur dengan pasien terkonfirmasi positif serta suspect COVID.
Penyebab kondisi ini dikarenakan meningkatnya lonjakan kasus COVID- 19 sejak awal Juli.
Seminggu terakhir ditemukan sekitar 60 pasien yang sudah dinyatakan positif, dan ditambah pasien suspect. Karena adanya lonjakan, beberapa pasien tertahan diluar IGD. Nunggu antrean untuk masuk.
"RSUD Karangsem adalah Rumah Saakit rujukan. Sejak awal Bulan Juli kasus COVID-19 mengalami peningkatan drastis. Minggu ini kisaran 60 orang yang dinyatakan positif, ditambah lagi pasien suspect karena menunggu hasil PCR," imbuh Wayan Suardana.
Ditambahkan, RSUD Karangasem menyediakan tempat tidur (bed) khusus pasien COVID-19 seebanyak 83 unit. Yang sudah terisi sekitar 90 persen, dan sisanya 10 persen kosong.
Kemungkinan bed tersebut segera terisi karena naiknya kasus COVID-19 setiap hari di Kabupaten Karangasem.
"Dulu kita punya ruangan 68 bed (khusus pasien COVID). Karena lonjakan akhirnya ditambah 15 bed, sehingga jadi 83 bed. Sudah isi 90 persen. Intinya pasien (IGD) yang sudah dinyatakan positif akan digeser ke ruangan (sal) pasien COVID," akui Suardana.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Karangasem Mencapai 92 Persen