Suartini: Penolakan Warga Terhadap PMI Jadi Kasus Yang Menantang Selama Menjabat Kapolres Karangasem

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kapolres Karangasem, AKBP Ni Nyoman Suartini, yang di mutasi jadi Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) di Mapolda Provinsi Bali mengaku terkesan dengan Kabupaten yang berada di Ujung Timur Provinsi Bali.

Banyak cerita dan kesan yang tidak bisa dilupakan saat menjabat sebagai Kapolres Karangasem selama 1 tahun 10 bulan.

Menurutnya, cerita yang paling mengesankan sejak menjabat Kapolres adalah saat melaksanakan kegiatan penanganan serta pengamanan Covid-19.

Seperti saat ada penolakan masyarakat terhadap pekerja migran indonesia (PMI) yang rencana dikarantina di hotel dekat permukiman penduduk.

Baca juga: Wali Kota Denpasar Melakukan Pencanangan Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 di Desa Adat Penatih

Saat itu warga menduduki areal perhotelan.

Polisi yang bertugas sebagai pengayom masyarakat mencoba untuk memediasi.

"Penolakan warga terhadap PMI yang akan dikarantina di hotel merupakan kasus yang paling menantang selama menjabat Kapolres. Warga menduduki hotel. Mereka tak mau hotel dijadikan tempat untuk karantina PMI,"ungkap Ni Nyoman Suartini, Kamis 29 Juli 2021.

Warga memblokade jalan masuk menuju hotel.

Proses mediasi berjalan lama untuk meyakinkan masyarakat.

Pemimpin daerah, aparat kepolisian dan TNI ke lokasi untuk memediasi tapi tidak berhasil.

Setelah seharian memediasi, akhirnya warga setuju dengn catatan PMI yang dikarantina tak dibolehkan keluar.

Tempat karantina harus dijaga setiap hari.

Tidak hanya itu, kata wanita asal Gianyar ini, cerita saat memberi bantuan ke masyarakat juga meninggalkan kesan yang sulit untuk dilupakan.

Kapolres berjibaku memberikan bantuan ke warga yang membutuhkan.

Melewati bebukitan serta pegunungan, menyeberangi sungai hingga terjatuh saat melewati pematang sawah demi melihat kondisi 1 KK kurang mampu.

"Karangasem kan banyak daerah bebukitan, sehingga banyak medan yang terjal. Kita pernah terjatuh di sawah untuk memberi bantuan ke warga kurang mampu. Kita juga harus dorong kendaraan lantaran jalanan terjal dan rusak. Memberikan bantuan air terhadap masyarakat yang membutuhkan. Astungkara semuanya bisa dilaluinya didatangi,"akuinya.

Sosialisasi protokol kesehatan (prokes) yang gencar dilakukan juga menjadi kesan tersendiri.

Petugas harus menyisir daerah yang vital.

Seperti menyisir pedagang di pasar, pengunjung yang datang ke wisata, serta lokasi keramaian lainnya.

Memberikan masker, mengingatkan masyarakat agar jaga jarak, menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah.

Kegiatan yang dilakukan Polres Karangasem tidak lepas dari dukungaan masyarakat Kabupaten Karangasem.

Pihaknya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi masyarakat Karangasem.

Terutama yang mengikuti peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan selama masa pandemi Covid-19.

Begitu juga dengan anggota Polres yang solid dan kompak.

"Saya juga minta maaf ke masyarakat Karangasem. Kalau selama menjabat ini ada hal yang tak berkenan saat ke lapangan, baik secara langsung atau tidak langsung, saya memohon maaf,"imbuhnya.

Pihaknya mendoakan agar Karangasem semakin maju, sejahtera, dan aman selalu.

Masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes).

Kumpulan Artikel Karangsem