TERKINI: Polisi Gelar Mediasi Antara Jerinx dan Adam Deni, Tapi Tetap Tak Ada Kesepakatan Damai
Namun tidak ada pedamaian dari mediasi yang digelar di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Sabtu 14 Agustus 2021.
TRIBUN-BALI.COM - Polisi menggelar mediasi antara musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx dan pegiat media sosial Adam Deni terkait kasus dugaan ancaman kekerasan melalui media sosial.
Namun, diketahui tidak ada pedamaian dari mediasi yang digelar di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Sabtu 14 Agustus 2021.
"Kita sudah berupaya melakukan mediasi, tapi saudara pelapor meminta supaya proses hukum oleh penyidik agar tetap berjalan sesuai dengan hukum Undang-Undang yang ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Sabtu.
Yusri mengatakan, proses mediasi antara Jerinx dan Adam Deni terkait kasus yang melibatkan keduanya berlangsung sekitar satu jam.
Baca juga: Jerinx Didampingi Istrinya Nora Alexandra di Mapolda Metro Jaya, Mengaku Siap Ketemu Adam Deni
Jerinx telah menyampaikan permintaan maaf kepada Adam Deni dari yang diakuinya melakukan pengancaman melalui media sosial.
"AD sudah menerima permintaan maaf saudara J yang mengakui memang betul dia melakukan pengancaman melalui media elektronik. Tetapi minta proses hukum tetap berjalan," ucap Yusri.
Diketahui, Jerinx terlibat kasus dugaan ancaman kekerasan setelah dilaporkan Adam Deni beberapa waktu lalu.
Kuasa hukum Adam Deni, Machi Achmad sebelumnya mengatakan, kliennya melaporkan Jerinx ke polisi karena mediasi melalui sambungan telepon tidak mencapai kesepakatan damai.
"Sebelumnya adanya deadlock (tidak tercapai mufakat) terkait rencana perdamaian antara kedua belah pihak yang sebelumnya sudah dikomunikasikan via telepon," kata Machi Achmad.
Kasus ini bermula ketika Adam Deni meminta Jerinx memberikan bukti daftar artis Tanah Air yang menerima endorse untuk mengaku positif Covid-19.
Beberapa lama setelah itu, Adam Deni mengaku dihubungi oleh Jerinx, kemudian dimaki-maki lalu dihina dan dituduh sebagai dalang di balik akun Instagram @jrxsid yang mendadak hilang.
Jerinx Dicecar 18 Pertanyaan oleh Penyidik
Seperti diwartakan, drummer band Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx menjadi tersangka kasus pengancaman kepada selebgram Adam Deni.
Jerinx pun memenuhi panggilan Polda Metro Jaya dengan menjalani pemeriksaan pada Jumat 13 Agustus 2021.
Ia berangkat dari Bali ke Jakarta menggunakan jalur darat dan sampai di Jakarta kemarin malam.
Baca juga: Datang dari Bali ke Jakarta Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Jerinx Dicecar 18 Pertanyaan
Didampingi kuasa hukumnya, I Gede Manik Yogiartha, Jerinx diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Jerinx mengungkapkan proses pemeriksaan tersebut berjalan lancar.
"Sungguh luar biasa Subdit III Resmob sudah melakukan tugasnya dengan profesional dan humanis dalam memeriksa saya," kata Jerinx.
Dalam proses penyidikan itu, Jerinx mengaku dicecar 18 pertanyaan terkait kronologis perseteruannya dengan Adam Deni.
"Kurang lebih 18 pertanyaan seputar bagaimana kronologis terjadinya perseteruan," tambah Jerinx.
Sementara itu kuasa hukum Jerinx, I Gede Manik Yogiartha menyebut bahwa kliennya siap menjalani proses Restoratie Justice.
Proses itu merupakan tindak lanjut dari SE Kapolri yang telah dikirim ke dua belah pihak dalam upaya perdamaian.
"Kami tetap memohon kepada pihak kepolisian untuk tetap menjalankan restorative justice sesuai dengan SE Kapolri agar terjadinya perdamaian," jelas Gede Manik.
Terkait upaya konfrontasi dengan pihak pelapor, Jerinx menyatakan siap bertemu dengan Adam Deni. Gede Manik mengungkapkan, kliennya sudah siap berkomunikasi dengan pelapor.
"Kami akan menunggu komunikasi setelah ini. Kita lihat besok," tandasnya.
Dalam pemeriksaan selama empat jam itu, Jerinx menyatakan siap mengikuti proses selanjutnya terkait mediasi yang diagendakan Sabtu (14/8/2021) hari ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jerinx dan Adam Deni Bertemu Buat Mediasi, tapi Tak Ada Kesepakatan Damai",