Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Puji Anak Buah Sukses Hadapi Teror KKB Papua

Berkat kerja keras Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan anak buahnya serta dibantu dari jajaran Polri, Distrik Moskona Barat kembali kondusif.

Editor: Bambang Wiyono
istimewa
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. 

TRIBUN-BALI.COM - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa bangga dan memuji anak buahnya karena sukses melindungi warga dari teror KKB Papua.

Para Danrem dan Dandim di Papua Barat mendapat pujian dari Mantan Danjen Kopassus tersebut karena para anak buahnya terus bekerja dalam membantu Pemerintah Papua Barat sehingga kondisi wilayah tersebut kondusif.

Seperti diketahui, teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Papua Barat memang cukup meresahkan warga.

Seperti yang terjadi di Distrik Moskona Barat, warga sampai harus mengungsi ke daerah lain.

Baca juga: PROFIL LENGKAP, KKB Papua Tendius Gwijangge, Habisi Nyawa 5 Warga Sipil di Tengah Hutan

Namun, berkat kerja keras Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan anak buahnya serta dibantu dari jajaran Polri, wilayah tersebut kembali kondusif.

“Saya ucapkan terima kasih serta mengapresiasi para Danrem dan Dandim yang sudah bekerja keras untuk terus mengelola wilayahnya masing-masing sehingga sampai dengan hari ini situasi dan kondisi di wilayah dalam keadaan aman, damai dan tentram,” ujar Pangdam, melansir dari laman kasuari18-tniad.mil.id, Sabtu 14 Agustus 2021.

Hal tersebut tercapai karena aparat jajarannya terus melakukan pembinaan, pendampingan dan pengawasan pada masyarakat.

“Kita adalah bagian dari Agent of Change, kita harus bisa merubah mindset yang selama ini berseberangan atau yang mungkin selama ini tidak pas dengan tugas pokok kita dalam rangka menjaga stabilitas keamanan, mensejahterakan seluruh wilayah teritorial yang ada di jajaran Kodam XVIII/Kasuari,” ungkapnya.

Baca juga: Kebrutalan KKB Papua, Hadang Mobil Pekerja Lalu Habisi 3 Nyawa, 4 Disandera, 2 Kritis

Dirinya yakin dengan adanya Kodam Kasuari yang baru berdiri 4 tahun tersebut dapat berkontribusi mengelola situasi kondusif meski dihadapkan banyak kekurangan dan dinamika di lapangan.

“Puji Tuhan, berkat kerja keras selama ini kita bisa mengelola dan sampai dengan saat ini situasi masih tetap kondusif.

Untuk itu harus banyak ide, kreasi dan inovasi sehingga apapun yang terjadi di wilayah kita ini bisa dikelola dengan baik dan sesuai dengan harapan,” ujarnya.

Pada rapat tersebut juga dilaksanakan paparan dari Dandim 1809/Maybrat dan 1810/Tambrauw atas hasil kegiatan pelaksanaan Satgaster yang selama ini sudah dilaksanakan.

Ikut dalam kegiatan tersebut Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko, Irdam XVIII/Kasuari, Asrendam, Aspers, Aster, Waasopsdam dan Waaslogdam XVIII/Kasuari.

Baca juga: Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Tewas di Tangan Satgas Nemangkawi, Berusaha Lawan Petugas

Janji Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa ke Pengungsi

Sebelumnya, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa berjanji kepada para pengungsi Distrik Moskona Barat yang jadi korban teror penembakan KKB Papua.

Mantan Danjen Kopassus itu berjanji akan menjamin keselematan para pengungsi.

“Pace Mace, jangan takut. Kita tinggal di negeri sendiri, kita punya tanah air di sini karena Negara, Pemerintah hadir untuk menjamin keamanan.

Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi di negara kita, negara Indonesia. Saya selaku Pangdam bertanggungjawab atas keamanan terhadap saudara-saudara sekalian" ujar Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, melansir dari laman kasuari18-tniad.mil.id.

Baca juga: KKB Papua Ancam Habisi Nyawa Orang Non Papua di Bumi Cendrawasih, TNI Polri Tak Tinggal Diam

Hal tersebut dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat bertatap muka dengan para pengungsi Kampung Mayerga Distrik Moskona Barat di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Dihadapan Gubernur dan Kapolda Provinsi Papua Barat, Pangdam Kasuari menyatakan sikap prihatin atas masalah keamanan yang berdampak adanya pengungsi warga dari Kampung Mayerga ke Bintuni.

Ia mengatakan keselamatan adalah yang utama bagi masyarakat Indonesia, alasan tersebut yang mendasari TNI harus tampil segera untuk mengamankan masyarakat.

“Kita semua prihatin atas kejadian ini, apalagi saat ini kita dihadapkan pandemi Covid-19. Akibatnya masyarakat harus mengungsi hampir dua minggu dan terpencar,” ujarnya.

Baca juga: KKB Papua Pancing Satgas Nemangkawi ke Hutan, Kapolda Perintah Pasukan Mundur, Ini Alasannya

Ditegaskannya kejadian di Distrik Moskona Barat, menjadi bukti bahwa masih ada yang tidak sejalan dengan NKRI, Ia mengingatkan, Lodwick Mandacan sebagai kepala suku besar sudah mengikrarkan diri untuk bergabung dengan NKRI.

“Pengorbanan darah, air mata, tenaga, nyawa sudah habis-habisan dan sudah sepakat menjadi NKRI.

Hari ini kita sedang berjuang untuk anak cucu kita jangan sampai mereka tidak bisa sekolah karena kita terus terombang ambing dengan isu-isu Papua Merdeka, sudah hentikan,” tegas Pangdam.

Dikatakannya, pada tataran Provinsi, baik Pangdam, Gubernur dan Kalpoda telah bersepakat, bagaimana bersama-sama membangun SDM di Papua Barat.

“Mereka yang masih berteriak Papua Merdeka adalah mereka-mereka yang kalah bersaing, tidak mau bekerja keras, dan hanya bisa merongrong negara”.

“Kita tidak bisa memilih tempat untuk kita dilahirkan. Kebetulan kita lahir di Papua. Ya.. kita jadi orang Bintuni. Jangan dijadikan konflik. Perbedaan harus ditutup, kita dukung pemerintah daerah,” tegasnya.

Baca juga: Update Dugaan Pemkab Puncak Jaya Suplai Dana Rp 600 Juta ke KKB Papua, Ini Penegasan Kapolda

Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga menghadirkan empat orang prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) yang merupakan asli warga Teluk Bintuni.

“Ini bukti, kita sedang membangun SDM Papua.

Lewat program Caba Otsus yang diinisiasi Gubernur, maka 1.000 prajurit Asli Orang Papua (OAP) akan kembali untuk membangun tanah Papua, Pemerintah telah memberikan banyak kesempatan, peluang untuk kita berkarya,” ucapnya.

Di akhir, Pangdam mengajak agar menyudahi masalah perbedaan, saatnya fokus untuk membangun Papua Barat.

“Menciptakan kedamaian itu sulit. Diperlukan kerja keras dan toleransi, silaturahmi dengan sesama. Sekarang kita tinggal menyiapkan bagaimana anak kita untuk sukses dan bekerja,” Pungkasnya.

Acara diakhiri dengan memberikan bingkisan sembako sekaligus melepas 115 warga yang mengungsi yang akan dikembalikan ke tempat tinggalnya di Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sukses Lindungi Warga dari KKB Papua, Eks Danjen Kopassus Mayjen I Nyoman Cantiasa Puji Anak Buahnya, 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved