Berita Badung

BOR di RSD Mangusada Badung Masih Tetap 100 Persen, Plt Dirut: Kasus Sedang dan Berat Masih Banyak

"Iya kami di Mangusada sampai saat ini BOR masih 100 persen. Belum lagi ada pemeriksaan di IGD, apa dia covid-19 atau tidak. Itu yang membuat kita

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Ruangan covid-19 di Gedung IGD RSD Mangusada 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus positif covid-19 di kabupaten Badung sampai saat ini masih tinggi.

Hal itu terbukti dari angka Bed Occupancy Ratio (BOR) tetap mencapai 100 persen.

Padahal saat ini pemerintah kabupaten Badung gencar melakukan penambahan Isolasi Terpusat (Isoter).

Dengan banyaknya yang di rawat di RSD Mangusada, artinya orang yang positif dan bergejala masih banyak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim SAR Evakuasi Jenazah yang Ditemukan Terapung di Perairan Pantai Kedonganan Badung

Plt Dirut RSD Mangusada Kabupaten Badung dr Ketut Japa saat ditemui Kamis 19 Agustus 2021 tak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengatakan kasus covid-19 yang bergejala sedang dan berat ternyata masih banyak.

"Iya kami di Mangusada sampai saat ini BOR masih 100 persen. Belum lagi ada pemeriksaan di IGD, apa dia covid-19 atau tidak. Itu yang membuat kita khawatir jika BOR 100 persen," ujarnya.

Pihaknya mengatakan sampai saat ini pasien yang berkunjung atau yang berobat sebagian besar bergejala covid-19.

Hanya saja untuk saat ini dirinya mengaku di RSD Mangusada yang di rawat lebih banyak gejala berat dan sedang.

"Kalau ke rumah sakit pasti itu gejala sedang dan berat. Kalau bergejala ringan mereka isoter dulu," bebernya

Saat ini dirinya mengaku bed untuk tempat penanganan covid-19 sebanyak 100 bed. Namun pasien saat ini ada sebanyak 105 orang.

"Jadi karena ada anak-anak juga. Pasien covid-19 terus menambah. Artinya kasus yang bergejala sedang dan berat masih ada," ucapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan sejauh ini pasien-pasien covid-19 yang di rawat di RSD Mangusada adalah pasien yang datangnya dari Isoter atau yang bergejala di puskesmas.

Hanya saja dirinya tidak memungkiri saat ini membatasi diri pasien-pasien yang datang dari rumah sakit yang dirujuk ke RSD Mangusada.

Baca juga: Target 200 Per Hari, Badung Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil

"Kami berusaha untuk memberikan pelayanan kepada warga Badung, selebihnya yang sudah di isoter di Badung. Sehingga masyarakat yang bergejala, baru akan dikirim atau dirawat di RSD Mangusada," tungkasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved