Ribuan Orang Sudah Dipindahkan ke Isoter, Kini Isoman di Denpasar Tinggal Ratusan Orang

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah menggencarkan pelaksanaan isolasi terpusat (Isoter) untuk menekan penyebaran Covid-19.

Upaya menggencarkan pelaksanaan Isoter ini juga dilaksanakan di Kota Denpasar.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan sebelum Isoter ini digencarkan, sekitar 3.000-an OTG GR menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.

Namun, dengan langkah gencar memindahkan Isoman ke Isoter, saat ini OTG GR yang masih menjalani Isoman masih tersisa ratusan orang.

“Ribuan sudah kami ajak ke Isoter. Yang sekarang menjalani Isoman hanya ratusan orang. Itupun para lansia yang tak punya pendamping dan mereka yang terkonfirmasi positif lebih dari satu minggu,” kata Dewa Rai saat dihubungi Sabtu 21 Agustus 2021 siang.

Baca juga: Extreme Park Lumintang Denpasar Dicoret Ngakunya Skate N Destroy Ketemu Pol PP Letoy

“Kami koordinasikan dengan TNI Polri yang tak mau Isoter. Kalau misalnya ada anak kecil dan mau isoman, kami akan pantau terus bagaimana kesehatannya,” katanya.

Dewa Rai mengatakan, saat ini setiap orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan tidak dirawat di rumah sakit akan langsung dibawa ke Isoter.

“Kemarin ada 200-an yang terkonfirmasi positif, semuanya tidak ada di rumah, ada yang dirawat di rumah sakit sementara sisanya langsung kami bawa ke Isoter,” katanya.

Ia mengatakan, tingkat keterisian tempat Isoter di Kota Denpasar rata-rata 80 sampai 90 persen.

Namun ada juga beberapa tempat Isoter yang sudah terpakai 100 persen seperti salah satu hotel yang ada di kawasan Sanur.

Baca juga: Siapkan Dana Rp 35 Miliar, Denpasar Segera Bangun 11 TPS 3R

Saat ini, Pemkot Denpasar memiliki 9 tempat Isoter yang tersebar di wilayah Denpasar dan Kuta, Badung.

Rinciannya yakni satu hotel di Sanur, Asrama BPSDM di Sesetan, Bapelkesmas Provinsi Bali, LPMP, 1 Hotel di jalan Veteran, 1 Hotel di Kuta, 1 Hotel di Sidakarya, Wisma Werdhapura dan 1 Hotel di bilangan Ubung.

Sementara itu, untuk tingkat kematian warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 didominasi oleh warga yang belum menerima vaksinasi Covid-19.

Menurut Dewa Rai, rata-rata angka kematian yang belum divaksin Covid-19 sebesar 98 persen.

“Kemarin angka kematian di Kota Denpasar mencapai 33 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 31 belum divaksin. Pernah juga angka kematian 20 orang dan semuanya belum divaksin,” katanya.

Dewa Rai mengatakan ada beberapa alasan kenapa mereka belum menerima vaksin mulai dari belum memenuhi persyaratan hingga ada juga yang memang belum mendatangi tempat vaksinasi. (*)