Berita Denpasar
Terdampak Pandemi, Mantan Tour Guide Beralih Profesi Jualan Kopi Durian di Wilayah Renon Denpasar
Kondisi pandemi Covid-19 yang membuat ia kehilangan pekerjaannya sebagai seorang Tour Guide yang mengantarkannya sekarang sebagai seorang penjual
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Hal tersebut membuatnya melakukan kombinasi antara kopi dingin dengan kopi yang panas juga.
Selain kopi, durian ini juga dicampurkan ke beberapa flever minuman lain seperti cokelat, vanila, blueberry, red velvet, moccacino, dan cappucino.
"Karena sasaran saya bukan hanya orang dewasa saja, tapi untuk semua umur jadi duriannya juga saya sediakan untuk flever-flever yang lain. Untuk harga minuman durian dengan flever seperti cokelat, vanila, blueberry, red velvet, moccacino, dan cappucino harganya Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu, kalau kopi durian Rp 12 ribu," paparnya.
Dalam sehari ia pernah menjual hingga 38 cups kopi durian per harinya.
Namun untuk saat ini dikarenakan adanya kebijakan PPKM Darurat, ia mengalami sepinya penjualan. Bahkan ia pernah menjual hanya 4 cups perharinya.
Untuk dapat menikmati kopi durian ini, Tribunners bisa mengunjungi Bunny Coffee mulai puk 08.00 hingga 19.00 Wita.
Alit juga mengatakan, selama ini respons pembelinya pun beragam dengan kopi durian racikannya. Terdapat juga pelanggan yang sampai berkali-kali datang.
Untuk memulai usaha ini, Alit mengeluarkan modal kurang lebih sejumlah Rp 6 Juta.
"Kalau modal dulu bahan tidak banyak. Untuk mini bar nya masuk di Rp 3,5 juta. Kalau alatnya sampai Rp 1,5 juta. Kalau bahan diawal untuk 10 flever sama duriannya hampir Rp 1 juta.
Kalau durian memang musiman. Tapi ada teman supplier durian yang bisa memberikan duren durian saat. Sementara itu, durian ini tahannya sampai 12 jam ketika berada diluar," tutupnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar