Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
INILAH 3 Alibi Yosef Sangkal Terlibat Pembunuhan Istri dan Anaknya, Caddy Golf Jadi Kunci
Yosef siapkan tiga alibi, mulai dari istri muda, caddy golf hingga penjual serabi dijadikan kuncinya.
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Posisi Yosef (55) dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jasadnya ditumpuk di bagasi mobil Alphard, menarik perhatian publik.
Yosef-lah orang pertama yang menemukan jasad istri dan anaknya itu sepulang dari menginap di rumah istri muda, Mimin.
Tiba-tiba Yosef juga menyewa jasa pengacara untuk menghadapi kasus ini.
Namun Yosef telah menyiapkan tiga alibi bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan di subang itu.
Melalui pengacaranya, Rohman Hidayat, Yosep mengungkap sejumlah alibi untuk membantah keras dugaan keterlibatannya.
Berikut Tiga Alibi Yosef:
1. Di Rumah Istri Muda
Rohman Hidayat mengungkapkan kliennya saat itu sedang bersama istri mudanya, Mimin, pada malam saat kejadian pembunuhan, Selasa (17/8/2021).
Kemudian, jarak tempat Yosef dan Mimin dengan rumah Tuti kurang lebih membutuhkan waktu 20 menit untuk perjalanannya.
Rohman Hidayat mengatakan hal tersebut diperkuat dengan kesaksian anak-anak Mimin.
"Pada malam kejadian ada di rumah ibu Mimin, ada saksi anak," kata Rohman Hidayat kepada TribunnewsBogor.com.
Sejak datang sekitar pukul 21.30 WIB, kata Rohman, Yosef maupun Mimin tidak keluar rumah.
"Malam juga tidak ada yang keluar," kata Rohman Hidayat.
Yosef, kata Rohman, pamit kepada putrinya, Amalia Mustika Ratu untuk pergi ke rumah istri mudanya.
Amalia, lanjut Rohman, juga sempat memberi uang bensin Rp 20 ribu kepada Yosef.
Sesampainya di rumah Mimin, Yosef membuat nasi goreng.
Setelah makan, menurut Rohman, Yosef langsung pergi tidur.
Di rumah istri muda, ada dua anak Mimin yang bekerja di konter handphone sempat pulang ke rumah.
Tak berselang lama, kata Rohman, anak itu kemudian keluar menjemput rekannya untuk tidur di konter.
Yosef mengaku baru pulang ke rumah istri tua atau tempat kejadian perkara pembunuhan, sekitar pukul 07.00 WIB, esok harinya.
Saat itu dia melihat kejanggalan di rumahnya karena tampak berantakan.
Dia juga melihat posisi mobil Alphard telah berubah.
Karena kecurigaan itu, dia melapor ke ketua RT untuk kemudian dilaporkan ke polisi.
Saat polisi datang itu lah diketahui jasad Tuti dan Amalia sudah ditumpuk di bagasi mobil Alphard.
Rohman mengakui, kliennya memang jadi tertuduh setelah dia datang ke rumah istri tuanya, Tuti Suhartini pada Rabu pagi saat ditemukan jenazah kedua korban.
Rohman Hidayat tak memungkiri jika Yosef adalah orang pertama yang menemukan jasad Tuti dan Amalia.
Namun dia menegaskan bahwa kliennya itu tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.
2. Hubungi Caddy Golf
Alibi lain dikemukakan Rohman Hidayat.
Yosef yang semalaman berada di rumah istri muda, pada Rabu (18/6/2021) pagi mau pulang dulu ke rumah istri tua di Ciseuti untuk ambil stik golf.
"Saat itu beliau ada rencana golf," kata Rohman Hidayat saat dihubungi via ponselnya, Selasa (24/8/2021).
"Pengakuan Yosef itu didukung dengan bukti percakapan pesan di ponsel antara Yosef dengan caddy golf sekitar pukul 06.30 WIB lebih. Bahwa dia janjian dengan caddy golf. Dia mau pulang dulu bawa stik golf yang disimpan di rumahnya di Ciseuti. Itu juga disampaikan dalam BAP," ucap Rohman Hidayat.
Dia tidak memungkiri soal kecurigaan soal Yosef berada di rumah itu saat istri dan anaknya ditemukan meninggal.
"Ada alibi dari keberadaan Yosef ketika terjadi tindak pidana. Soal kecurigaan, saat ini semua saling curiga, tapi tanpa bukti ilmiah. Makanya saya sebagai penasihat hukum, memercayakan semua pada penyelidikan Polres Subang," terang Rohman Hidayat.
Untuk membuktikan alibi Yosef terkait caddy golf itu, Rohman mengatakan pihaknya mengajukan caddy golf menjadi saksi.
"Iya, saya sedang mendorong agar caddy golf itu jadi saksi untuk memperkuat alibi Yosef. Caddy golf nya saya kenal dan bersedia jadi saksi," ungkapnya.
Ia menambahkan, Yosef sangat kehilangan anak dan istrinya itu. Bahkan, hingga kini, Yosef masih sering menanyakan keberadaan anaknya.
"Yang pasti beliau sangat terpukul. Sampai sekarang masih sering menanyakan kemana Amel (Amalia Mustika Ratu," ucapnya.
3. Beli Serabi
Alibi lain, Yosef membeli sarapan berupa serabi di dekat rumah istri mudanya, Mimin, di hari jenazah istri dan anaknya Amalia Mustika Ratu ditemukan.
"Didukung saksi tukang surabi pagi-pagi beli di sekitar rumah ibu Mimin," kata Rohman Hidayat.
Penjual serabi bernama Caryati mengatakan pada hari Sabtu (18/8/2021), Yosef memang membeli dagangannya.
Ia mengatakan kala itu Yosef memesan empat buah serabi padanya.
“Pak Yosef, dia beli serabi, yang diceplok dua, yang dikocek dua, jadi empat. Dia sarapan di tempat saya,” katanya dikutip TribunJakarta dari YouTube Heri Susanto.
Caryati bilang Yosef ingin keempat pesanannya itu ditaruh di atas piring, dan memakannya di rumah.
“Habis nyiapin terus taruh di piring, bapak mau makan di sini, enggak mau dibawa pulang,” katanya.
Ketika itu, Caryati lupa pukul berapa kira-kira Yosef membeli surabi di tempatnya.
Namun seingatnya, diperkirakan sekitar jam 06.00 sampai pukul 06.30 WIB.
“Saya tuh enggak perhatikan dia belinya jam berapa. Saya lihat jam kalau lihat HP saja. Saya juga enggak perhatikan betul dia pakai baju apa. Karena sudah banyak yang pesan jadi saya enggak perhatikan. Kira-kira jam 06.00 sampai 06.30 pagi,” kata dia dengan kental bahasa Sundanya.
Seperti diketahui, lebih dari sepekan pembunuhan ini terjadi, polisi belum menetapkan tersangka.
Meski demikian, polisi sudah menemukan sejumlah titik terang . Salah satunya, soal pelaku yang diduga orang dekat dengan keluarga korban.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, dugaan tersebut berasal dari olah TKP petugas di lapangan yang tidak menemukan tindak pidana pencurian.
Kemudian polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.
"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni pekan lalu. Namun, dia belum bisa memastikan identitas pelaku.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokuslah," ujarnya.
Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya, pelaku pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni. (TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 3 Alibi Yosep Sangkal Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penjual Serabi dan Caddy Kuncinya,