Berita Gianyar

Luas Tanam di Gianyar Naik Signifikan, Dampak Pandemi Banyak Pelaku Pariwisata Beralih ke Pertanian

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pelaku priwisata yang beralih ke bidang pertanian, sehingga luas tanam padi di Kabupaten Gianyar naik signifikan

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Pertanian di salah satu persawahan di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pandemi Covid-19 yang menyebabkan sebagian besar masyarakat Kabupaten Gianyar, Bali, kehilangan penghasilan di sekitar pariwisata, menyebabkan banyak yang beralih ke bidang pertanian.

Hal tersebut menyebabkan luas tanam padi di Kabupaten Gianyar naik signifikan.

Dimana realisasi luas tanam yang dirancang Dinas Pertanian Gianyar di tahun 2020 melampaui target sebesar 1.933 hektare. 

Berdasarkan data Dinas Pertanian Gianyar yang diterima Tribun Bali, Senin 30 Agustus 2021, pada 2020 lalu, pemerintah menargetkan luas tanam padi sekitar 28.484 hektare.

Namun realisasinya jauh dari itu, yakni 30.117 hektare.

Baca juga: Target PAD Turun, Anggaran Kesehatan Gratis Gianyar Tetap Rp35 Miliar

Sedangkan target di tahun 2021, seluas 29.473 hektare.

Namun hingga Agustus 2021 sudah terealisasi 19.607 hektare.

Kemungkinan pada awal September 2021 ini, luas tanam akan meningkatkan, dikarenakan akan memasuki musim tanam.

Dinas Pertanian Gianyar pun memprediksi, hingga Desember 2021 akhir, luas tanam di Kabupaten Gianyar akan kembali melampaui target. 

"Ini akan masuk bulan September yang akan dimulai musin tanam, saya kira realisasi akan melebihi target," ujar Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, I Wayan Suarta.

Suarta mengatakan, luas tanam ini juga mengalami peningkatan pada komoditi jagung.

Dimana pada tahun 2020, pihaknya hanya memasang target luas tanam hanya 402 hektare.

Namun hingga pertengahan tahun 2021 ini, luas tanamnya sudah mencapai 428 hektare.

Tak hanya itu, kedelai juga mengalami peningkatan.

Dari 82 hektare menjadi 152 hektare di tahun 2021.

Baca juga: Program Barter Sampah Plastik dengan Beras di Gianyar, Warga Antusias Menanti Sebelum Acara Mulai

"Ini komoditas yang mengalami peningkatan luas tanam, intinya lahan garapan saat ini dimanfaatkan dengan baik," ujarnya. 

Suarta mengatakan, saat ini banyak lahan-lahan yang dulunya terbengkalai, kini telah mulai digarap secara serius.

Baik oleh pemiliknya langsung, maupun oleh petani penggarap.

Dimana tak sedikit petani penggarap ini, lahir dari masyarakat yang kehilangan penghasilan di bidang pariwisata.

Sementara tanah warisannya telah dijual saat pariwisata jaya. 

"Harus diakui, semenjak pandemi, warga kembali bergelut ke bidang pertanian, sehingga luas tanam meningkat.

Bahkan untuk tanaman pangan di pekarangan rumah, sebagai program ketahanan pangan belum terhitung.

Sehingga secara umum, ketahanan pangan di Kabupaten Gianyar masih baik," tandasnya.

Baca juga: Lowongan Kerja Gianyar, Dibutuhkan Karyawan Untuk Posisi Sales Marketing, Penempatan Gianyar

Kata dia, komoditas lain, seperti sayuran, cabai, dan tanaman holtikultura juga banyak yang menanam.

"Peningkatan luas tanam holtikultura ini mencapai 400 hektare.

Luas tanam ini sebagian besar dilakukan oleh petani baru, dalam artian mereka yang mulai terjun ke pertanian," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved