Liga Italia

2 Penyebab Jebloknya Permainan Juventus di Liga Italia, Ini Analisis dari Sobat Massimiliano Allegri

Raksasa klub Liga Italia, Juventus, kini tengah dalam sorotan setelah mengawali dua laga start-nya yang hasilnya kurang memuaskan.

Editor: Ady Sucipto
MIGUEL MEDINA / AFP
Pelatih Juventus asal Italia Massimiliano Allegri memberikan instruksinya saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese dan Juventus di Stadion Dacia Arena di Udine, pada 22 Agustus 2021. 

TRIBUN-BALI.COM – Raksasa klub Liga Italia, Juventus, kini tengah dalam sorotan setelah mengawali dua laga start-nya yang hasilnya kurang memuaskan.

Bianconeri, julukan Juventus, hanya memetik satu poin di dua laga yang dilakoni di kompetisi Serie A Liga Italia.

Lebih tepatnya, Juventus imbang lawan Udinese di laga perdana 2-2. Sementara di laga kandangnya, Juventus justru menuai hasil minor setelah dipermalukan Empoli 0-1.

Jika dilihat secara head to head, lawan yang dihadapi Juventus di dua laga Liga Italia termasuk klub medioker.

Apalagi secara komposisi pemain, tim besutan Massimiliano Allegri jelas lebih diunggulkan dibanding Udinesa dan Empoli.

Lalu pertanyaannya, ada apa dengan Juventus?

Gelandang Empoli Italia Leonardo Mancuso (kanan) mencetak gol pertama saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Empoli di Stadion Allianz di Turin, pada 28 Agustus 2021. Isabella BONOTTO / AFP
Gelandang Empoli Italia Leonardo Mancuso (kanan) mencetak gol pertama saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Empoli di Stadion Allianz di Turin, pada 28 Agustus 2021. Isabella BONOTTO / AFP (Isabella BONOTTO / AFP)

Baca juga: Menelisik Kebijakan Inter Milan di Bursa Transfer Liga Italia: Kedatangan Inzaghi Adalah Kunci

Baca juga: 3 Pemain Senior AS Roma Ini Melawan dan Tolak Dijual, Mourinho Diprediksi Siap Beri Keputusan Keji

Tak sedikit pihak yang mulai berspekulasi terkait penyebab melorotnya performa mereka musim ini.

Efek kepergian Cristiano Ronaldo dianggap menjadi salah satu sebab utama yang menyebabkan Juventus merana.

Namun, analisa yang berbeda dihadirkan oleh Giovanni Galeone.

Giovanni Galeone sendiri bukanlah orang sembarangan.

Pasalnya, ia adalah mentor sekaligus orang dekat dari pelatih Bianconeri saat ini, Max Allegri.

Galeone mengungkapkan ada dua hal yang menyebabkan kemerosotan performa rival abadi Inter Milan ini.

1. Filosofi Bermain

Sebab pertama yang ia sebutkan adalah persoalan filosofi permainan.

Hal itu didapat dari beragam pelatih yang dipercaya menangani Si Nyonya Tua dalam beberapa tahun terakhir.

Memang sepeninggal Antonio Conte, Juventus sering menunjuk pelatih anyar setiap beberapa musim.

Mulai dari Andrea Pirlo, Maurizio Sarri hingga Max Allegri menjadi bukti.

Dan ketiga pelatih di atas memiliki gaya bermain yang kontras satu sama lainnya.

Alhasil, para pemainlah yang menjadi korban dari kebijakan klub tersebut.

Pemain depan Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) berjalan dengan pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese dan Juventus di Stadion Dacia Arena di Udine, pada 22 Agustus 2021. MIGUEL MEDINA / AFP
Pemain depan Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) berjalan dengan pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese dan Juventus di Stadion Dacia Arena di Udine, pada 22 Agustus 2021. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

"Juventus memiliki banyak pemain kuat yang berada di dalam skuat beberapa tahun terakhir," ungkap Galeone dikutip dari Juvefc.

"Allegri mengatakan dia dan para stafnya harus bekerja sangat keras untuk menangani pemain-pemain ini."

"Tulang pungung dari tim ini memang masih sama untuk beberapa waktu."

"Tetapi mereka sudah berganti-ganti filosofi permainan dalam beberap tahun terakhir. Dan mereka hampir kehilangan arah karena itu," sambungnya.

2. Egois

Selain itu, para pemain nampaknya belum sepenuhnya menyatu dengan tim.

Sikap individualistis menjadi sangat kentara dalam permainan Chiellini cs.

Hasil dari kombinasi dua hal tersebut tak lain adalah keterpurukan tim asal Turin ini.

Untuk itu, Allegri tengah berjuang untuk menyatukan kembali kepinga-kepingan yang tercecer di dalam tim.

Untungnya ia memiliki waktu ekstra untuk membenahi tim.

Sebab para pemain tengah bersiap menjalani pekan internasional dan berlaga bersama negara masing-masing.

Gelandang Juventus Kolombia Juan Cuadrado (tengah) merayakan setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese dan Juventus di Stadion Dacia Arena di Udine, pada 22 Agustus 2021. MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang Juventus Kolombia Juan Cuadrado (tengah) merayakan setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese dan Juventus di Stadion Dacia Arena di Udine, pada 22 Agustus 2021. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Allegri perlu segera menemukan formula terbaik untuk menyatukan tim.

Sebab mereka sudah tertinggal lima angka dari tim kuat Liga Italia lainnya.

Tim seperti Lazio, Inter Milan dan AS Roma bahkan berhasil menyapu bersih dua laga awal mereka dengan kemenangan.

"Masalah di Juventus adalah para pemain ingin tampil menonjol," ujar Galeano.

"Semua orang ingin bermain dengan caranya sendiri."

"Jadi Max memerlukan waktu lebih panjang untuk menyatukan tim ini," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh) 
 Simak kabar Liga Italia lainnya 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akar Masalah Juventus di Liga Italia Terungkap, Allegri Akui Bianconeri Terguncang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved