Berita Bali

Berharap Mall Buka Selasa Depan, Pengurus APPBI DPD Bali Lobi Pemprov Bali

APPBI DPD Bali Menyambangi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali mendorong re-opening mall

Tribun Bali/Karsiani Putri
Ilustrasi mall - Berharap Mall Buka Selasa Depan, Pengurus APPBI DPD Bali Lobi Pemprov Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengurus Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Bali Menyambangi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali serta Dinas Pariwisata Provinsi Bali mendorong re-opening mall dan pusat perbelanjaan yang ditargetkan, Selasa 7 September 2021 mendatang.

14 Mall di Bali yang tergabung dalam APPBI DPD Bali yaitu Level 21 Mall Bali, Beachwalk, Plaza Renon Bali Collection, Lippo Mall Kuta, Lippo Plaza Sunset, Samasta, Sidewalk Jimbaran, Seminyak Village, Discovery Shopping Mall, Park 23, TSM Bali, Duta Plaza dan Benoa Square.

Pengurus APPBI Bali menyampaikan aspirasi terkait kondisi "ekosistem" mall meliputi tenant, karyawan hingga supplier, yang saat ini memprihatinkan karena sudah tutup selama dua bulan terakhir selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ketua APPBI DPD Bali, Gita Sunarwulan beserta Sekretaris APPBI DPD Bali, Zenzen Guisi Halmis yang juga Mall Manager Level 21 Mall Bali berbincang langsung dengan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bali I Wayan Jarta dan Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa terkait re-opening mall.

Baca juga: Kadisperindag Bali Terus Pantau Kesiapan Para Pengusaha Mall Sebelum Re-Opening

"Kami sampaikan memang keterkaitan mall belum diizinkan buka. Kami sampaikan kepada Disperindag dan Dinas Pariwisata bahwa 14 mall di Bali dalam naungan APPBI sudah siap buka dengan barcode PeduliLindungi dan tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability)," kata Gita saat dijumpai Tribun Bali di Kantor Dinas Pariwisata Bali, Denpasar, Bali, Jumat 3 September 2021.

Dijelaskan Gita, penerapan barcode PeduliLindungi terdapat tiga kategori warna untuk selektivitas kepada para pengunjung yakni hijau, kuning, dan merah.

"Kalau hijau sudah memenuhi syarat dan bisa masuk mall dengan protokol kesehatan ketat, pengunjung memakai masker, tidak berkerumun. Kalau kuning, misalnya WNA, ada dokumen tambahan atau diperlukan hasil tes negatif PCR atau antigen. Sedangkan merah, tidak diizinkan masuk karena terinfeksi maupun kontak erat dengan pasien Covid-19," papar Gita.

APPBI Bali memiliki harapan besar kepada pemerintah dapat merealisasikan re-opening mall pada 7 September ini untuk memulihkan perekonomian Bali.

"PPKM kan selesai 6 September. Besar harapan kami tanggal 7 September bisa dibuka sehingga perekonomian di Bali, khususnya pusat perbelanjaan, bisa hidup kembali. Ada banyak karyawan yang membutuhkan penghidupan karena dirumahkan, tenant mall hingga supplier," tuturnya.

Gita menyampaikan, saat ini mall di Bali masih beroperasi sebagaimana aturan pemerintah dengan pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dan hanya gerai esensial saja yang diperkenankan buka serta dine in food and beverage dibatasi maksimal 30 menit.

"Cuma untuk beberapa mall yang memang marketnya lebih condong non essensial, meskipun kita izinkan buka, namun tenant memutuskan untuk tidak buka karena tidak ada pengunjung," sebutnya.

Gita mengatakan, cara belanja online, meskipun dapat berjalan, namun belum optimal memberikan kepuasan bagi pengunjung sebagaimana datang langsung di mall.

"Dibanding order online, sebagian besar pengunjung lebih suka mencoba dan merasakan langsung, menikmati food and beverage di mall sambil berbelanja. Kalau makan saja, di pinggir jalan banyak. Retail dan F&B tidak dapat dipisahkan," ujarnya.

Sekretaris APPBI DPD Bali , Zenzen Guisi Halmis mengatakan, selain sudah siap menerapkan akses barcode PeduliLindungi pihaknya juga selalu memberikan announcement kepada pengunjung untuk taat prokes dan ada Satgas Covid di setiap Mall anggota APPBI.

"Jadi yang hijau dan kuning boleh masuk dengan protokol kesehatan. Pengunjung memakai masker, tidak berkerumun, dan kami ada announcement setiap 1-2 jam di mall untuk mengingatkan pengunjung tidak boleh berkerumun dan selalu pakai masker," ujar Zenzen.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved