BOR Isolasi Covid-19 di RS Kota Denpasar Rata-rata Terisi 50,72 Persen, Ini Daftarnya
Hal ini pun berdampak pada Bed Occupancy Rate (BOR) tempat isolasi di rumah sakit yang ada di Denpasar yang juga mengalami penurunan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belakangan ini kasus positif Covid-19 di Bali khususnya Denpasar mengalami penurunan.
Hal ini pun berdampak pada Bed Occupancy Rate (BOR) tempat isolasi di rumah sakit yang ada di Denpasar yang juga mengalami penurunan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan rata-rata BOR tempat isolasi RS di Denpasar 50.72 persen.
"Kasus positif mengalami penurunan sehingga BOR di RS juga menurun," kata Dewa Rai saat dihubungi Sabtu, 4 September 2021.
Selain itu, untuk BOR ruang ICU juga mengalami penurunan, di mana rata-rata BOR ICU untuk RS di Denpasar yakni 23.13 persen.
Dari data, diketahui untuk RSUD Wangaya dari 94 tempat tidur yang ada, terpakai 55 atau 58.51 persen.
Sementara untuk ICU, dari 12 bed terpakai 3 bed atau 25 persen.
Untuk RSUP Sanglah, dari 166 bed isolasi terpakai sebanyak 40 bed atau 24.10 persen.
Sedangkan untuk ICU, dari 123 bed terpakai 63 bed atau 51.22 persen.
Untuk RS Bali mandara bed isolasi yang terpakai 53.06 persen atau dari 98 bed terpakai 52 bed.
Selain itu, ada juga 13 RS non rujukan di Denpasar yang merawat pasien Covid-19.
RS TK II Udayana memiliki 48 bed untuk isolasi terpakai 11 bed atau 22.92 persen.
Sementara untuk ICU terpakai 2 bed dari tiga bed yang tersedia.
RS Surya Husada memiliki 52 bed isolasi dan terpakai 34 bed atau 65.38 persen.
Untuk ICU, dari 5 bed terpakai 2 bed atau 40 persen.