Lihat Kamar 4 Prajurit yang Gugur Diserang 50 KKB Papua, Air Mata Mayjen TNI Nyoman Cantiasa Menetes
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa tak kuasa menahan air mata ketika menyaksikan lokasi terakhir Danton Lettu Chb Dirman yang dibunuh secara tragis
TRIBUN-BALI.COM - Air mata Pangdam Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa nampak menetes di pipinya ketika melihat langsung kamar 4 prajurit TNI yang gugur setelah diserang KKB Papua.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa tak kuasa menahan air matanya ketika menyaksikan lokasi terakhir Danton Lettu Chb Dirman yang dibunuh secara tragis.
Seperti diketahui, pada Kamis 92/9/2021) dini hari, Posramil Kisor Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang 50 anggota KKB Papua.
Penyerangan tersebut menyebabkan 4 prajurit TNI gugur dan 2 prajurit lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Baca juga: TPNPB-OPM Klaim Bertanggungjawab, Mayjen Nyoman Cantiasa: Mereka Hanya Cari Panggung
Sedangkan dua prajurit TNI yang mengalami luka berat yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Setelah penyerangan yang menewaskan anak buahnya itu, I Nyoman yang juga mantan Danjen Kopassus itu marah dan berjanji akan menghancurkan KKB Papua. Saat ini, pasukannya menyerbu para pelaku.
Dalam kunjungan ke Posramil Kisor Aifat Selatan, Pangdam didampingi Gubernur Papua dan Kapolda Papua Barat.
Di sana, I Nyoman menyaksikan tempat tidur keempat prajurit. Rombongan juga mendatangi bagian belakang Posramil Kisor, lokasi pelarian anggota TNI.
Pangdam pun menyaksikan lokasi terakhir Danton Lettu Chb Dirman yang dibunuh secara tragis.
Kepada awak media, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa secara tegas menyampaikan pihaknya terus memburu para pelaku.
"Saya minta kepada masyarakat, yang mengetahui ada orang yang mencurigakan segera lapor kepada Anggota TNI Polri," kata Cantiasa, sembari menitihkan air mata, Sabtu (4/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta masyarakat yang ada di kawasan hutan agar kembali ke kampung.
"Kami jamin keamanan Masyarakat Maybrat dengan keberadaan TNI dan Polri," ujarnya.
Janji hancurkan KKB Papua
Sebelumnya, Mayjen I Nyoman Cantiasa akan menghancurkan KKB Papua untuk merespons 4 prajurit TNI gugur diserang 50 orang.
Baca juga: Pangdam Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Geram: Kita Harus Hancurkan
Penyerangan hingga menewaskan 4 prajurit TNI itu membuat Cantiasa marah. Dia tidak segan menghancurkan kekuatan lawan yang menewaskan dan mengganggu keamanan dan ketertiban wilayahnya.
“Kalau kelompok itu berani bermain, maka kita harus hancurkan," tegas Cantiasa.
Dia menyebut situasi di Maybrat, hingga kini sudah mulai aman.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua Barat, agar tetap tenang. Sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, akan menjamin keamanan wilayah," imbuhnya.
Identitas 4 prajurit TNI itu adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Dua anggota TNI yang luka berat yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Mayjen I Nyoman Cantiasa membenarkan empat prajurit TNI tewas dan dua lainnya luka berat. Dia menyebut mereka diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) diduga KKB.
"Iya benar, kami akan memberikan keterangan pers pukul 01.30 WIT," ujar Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantias dikutip dari Kompas.com.
Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Bakar Semangat Prajurit di Papua (tniad.mil.id)
Kronologi penyerangan
Dia mengatakan, penyerangan terjadi pada Kamis (2/9/2021) dini hari. Jumlah penyerang diperkirakan sebanyak 50 orang.
Dikutip dari Tribun Papua, Mayjen I Nyoman Cantiasa mengintruksikan pasukannya memburu para pelaku KKB tersebut.
Baca juga: Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa: Prajurit TNI Korban Penyerangan KKB di Maybrat Dievakuasi ke Sorong
"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," katanya ketika diwawancarai, Kamis (2/9/2021).
Dengan adanya kejadian tersebut, Plh Kasdim 1809/Maybrat beserta 25 orang anggota Kodim dan Koramil Ayamaru bersenjata lengkap melakukan persiapan.
Mereka segera merapat ke Posramil Kisor untuk menambah personel dan pengamanan.
Sementara itu, anggota Posramil yang meninggal dunia sedang dievakuasi menuju ke Kodim 1809/Maybrat.
Pelaku KKB Papua Maybrat
Polisi menyebut Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Kisor adalah aktor sekaligus eksekutor yang menewaskan 4 prajurit TNI di Posramil Kisor.
KNPB merupakan organisasi pemuda Papua yang selama ini berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tujuannya, memisahkan Papua dan Papua Barat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choiruddin Wachid, mengatakan terungkapnya dalang penyerangan tersebut, setelah aparat gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, Kabupaten Maybrat masih di bawah wilayah hukum Polres Sorong Selatan.
Polisi lalu menangkap seorang pelaku inisial MY (20), berdasarkan keterangan saksi kunci inisial SN.
"Saksi kunci langsung mengaku bahwa pelaku MY sempat hadir dalam rapat. MY itu dia memang merupakan bagian dari jaringan KNPB wilayah Kisor," ungkap Choiruddin, Jumat (3/8/2021).
Saksi dan pelaku pun masih ditahan guna membongkar tuntas kasus ini.
Kini, aparat gabungan Polisi dan TNI tengah mengejar sekitar 12 orang jaringan KNPB wilayah Kisor, Maybrat.
Sementara, pelaku yang menyerang Posramil Kisor merupakan KNPB di bawah komando MV sebagai ketua wilayah.(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Air Mata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Menetes Lihat Kamar 4 Prajurit TNI Gugur Diserang 50 KKB Papua,