Afghanistan

KISAH Asmara Tentara Afghanistan dan Perawat AS, Terpisah oleh Taliban, Antara Cinta dan Khawatir 

Mereka saling kontak lewat video dua tiga kali seminggu, juga lewat pesan singkat, membicarakan perang, keluarga dan masa depan

Editor: Bambang Wiyono
Pixabay
Foto ilustrasi tentara 

TRIBUN-BALI.COM, KABUL - Di antara ganasnya perang saudara di Afghanistan, mencuat kisah asmara yang memilukan. 

Kisah asmara sepasang pria dan wanita yang berbeda bangsa dan latar belakang pekerjaan.

Meski, mereka sama-sama bergelut dalam medan peperangan itu. 

Pria itu adalah tentara pasukan komando Afghanistan di Kabul. Sang perempuan adalah asisten perawat di negara bagian Missouri di Amerika Serikat.

Saat Taliban terus menguasai wilayah Afghanistan, mereka jatuh cinta.

Mereka pertama kali bertemu ketika tentara Afghanistan itu berada di Fort Benning, pangkalan militer Amerika Serikat di perbatasan negara bagian Georgia-Alabama.

Ketika itu musim gugur tahun 2012, dan perawat perempuan itu bersama anaknya yang masih remaja, yang ikut pelatihan di sana. Mereka terlibat dalam sebuah pembicaraan di kantin.

Baca juga: INILAH Video Tembakan Perayaan Taliban Setelah Klaim Menang di Panjshir, 17 Tewas 41 Terluka

Berusia 18 tahun lebih muda dari perawat itu, sang pria berpostur tinggi dan tampan. Ia disebut sebagai bintang baru yang diperkirakan akan memiliki karier bagus di pasukan komando Afghanistan.

Sementara perempuan itu adalah asisten perawat dari Gladstone, sebuah permukiman di negara bagian Kansas City, yang dibesarkan dari keluarga militer angkatan laut.

Mereka bertukar nomor telepon dan si tentara mengajukan permintaan sederhana. Sekembalinya dia ke Afghanistan, apakah sang perawat bersedia membantunya memperlancar bahasa Inggrisnya?

Jawaban sang perawat tanpa ragu: Tentu saja.

"Rasanya lucu, kadang ketika bertemu seseorang kita segera tahu bahwa kita menyukai mereka," kata sang perawat.

"Dia ingin menjelaskan kepada saya dari mana dia berasal dan saya tertarik untuk belajar mengenai Afghanistan, mengenai apa yang dilakukan tentara AS di sana."

Asmara kemudian tumbuh antara tentara dan perawat tersebut.

Baca juga: Taliban Klaim Telah Kuasai 4 dari 7 Distrik Lembah Panjshir dari Kelompok Perlawanan Afghanistan

Bertahun-tahun kemudian, keduanya tetap menjalin kontak dan bahkan semakin merasa dekat walau mereka terpisah oleh jarak 12.000 kilometer, sang tentara di Kabul dan si perawat di Missouri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved