Berita Bali
Pemprov Bali Galakkan Vaksinasi Disabilitas, Ibu Hamil hingga Booster Nakes dan Non Faskes
Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap disabilitas dan ibu hamil serta booster bagi tenaga kesehatan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
Sedangkan progres vaksin booster bagi tenaga kesehatan.
Dinas Kesehatan Bali mengaku mendapat kendala dalam vaksinasi tersebut.
Tatkala sebagian dari mereka yang tidak bekerja di fasilitas kesehatan, namun perorangan
Hal itu kini sudah diantisipasi dengan komunikasi bersama organisasi profesi.
"Vaksin booster nakes sudah 68 persen dari total 36 ribu nakes di Bali.
Memang yang belum karena di sektor swasta yang tidak bekerja di faskes belum dapat.
Tapi kami sudah sampaikan kepada organisasi profesi untuk dikoordinir," ucap Kadinkes Bali.
"Mereka yang di faskes rata-rata di atas 70 persen yang pekerja perorangan akhirnya belum terjangkau.
Tapi organisasi profesi mengkoordinir mereka divaksinasi. Mudah-mudahan bisa cepat," jabarnya.
Dalam hal serbuan vaksinasi, Kepala Kesehatan Kodam IX/Udayana, Kolonel Ckm dr I Made Mardika menambahkan.
Baca juga: OJK Bali dan Pegadaian Gelar Vaksinasi untuk Umum dan Disabilitas di Getakan dan Tusan Klungkung
Pihak TNI dalam hal ini Kodam IX/Udayana siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pemprov dan Polda Bali.
"Serbuan vaksinasi sudah melebihi target 70 persen sudah lewat.
Sekarang lebih lagi antusias masyarakat karena adanya persyaratan aktivitas di ruang publik harus tervaksinasi.
Untuk itu kami selalu siap mendampingi dan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Polda Bali.
Jangan khawatir stok vaksin lebih dari cukup, syaratnya KTP saja.
Kalau kita vaksin saudara luar Bali tidak vaksin kan sama saja," ujar Made Mardika.
(*)