Berita Gianyar

Sempat Hilang 3 Hari, Pemudi Asal Blahbatuh Gianyar Ditemukan Tewas di Dasar Jurang Dekat Rumahnya

Pemudi 20 tahun yang selama ini mengalami penyakit keterbelakangan mental tersebut, sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak tiga hari lalu

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Proses evakuasi jasad Ni Putu Oki Ari Dapitri di dekat rumahnya di Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Selasa 14 September 2021. 

TRIBUN-BALI COM, GIANYAR - Usai sudah pencarian keluarga terhadap Ni Putu Oki Ari Dapitri asal Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.

Pemudi 20 tahun yang selama ini mengalami penyakit keterbelakangan mental tersebut, sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak tiga hari lalu.

Namun pemudi malang tersebut ditemukan tak bernyawa di jurang dekat rumahnya, Selasa 14 September 2021.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Oki dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak 11 September 2021.

Baca juga: Curi Ratusan Bebek, Pemuda Asal Desa Batuan dibekuk Jajaran Polsek Gianyar

Informasi hilangnya Oki pun telah gencar disebarkan lewat media sosial.

Dimana dalam data diri, korban disebutkan mengalami keterbelakangan mental, tidak bisa berbicara.

Bahkan informasi terbaru, korban disebutkan kerap berlari-lari sendiri tanpa tujuan yang jelas.

Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba yang memimpin proses evakuasi jasad Oki di jurang dekat rumahnya itu mengatakan, jurang tersebut relatif dalam, dan airnya dipenuhi oleh sampah.

Pihaknya yang menerjunkan 12 orang anggota evakuasi, membutuhkan waktu relatif lama, yakni 1,5 jam.

"Ditemukan telah menjadi mayat di dasar jurang yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Curamnya jurang sempat menyulitkan kami melakukan evakuasi. Setelah berjibaku 1,5 jam jasad pun akhirnya bisa diangkat ke permukaan," ujarnya.

Gus Suamba yang datang bersama Kabid Kedaruratan, IGN Dibya Prasesta mengungkapkan, penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar, sekira pukul 15.00 wita.

"Jasad dilihat berada di bawah jurang sedalam 15 meter. Mendapat laporan tersebut, kami langsung datang dengan peralatan keamanan lengkap," ujarnya.

Gus Suamba mengungkapkan, dalam pencarian ini, pihaknya menemukan berbagai kesulitan.

Mulai dari banyaknya sampah rumah tangga hingga aliran air yang relatif deras.

Baca juga: Balawista Gianyar Evakuasi Mayat Terapung di Tengah Laut, Diperkirakan Sudah Tenggelam 15 Jam

Namun dengan semangat anggota dan bantuan dari masyarakat, korban akhirnya bisa dievakuasi tanpa mengorbankan tim evakuasi.

"Setelah hampir 1,5 jam dengan gotong royong dibantu warga akhirnya jasad bisa dievakuasi," ujarnya.

Kata dia, saat dievakuasi, belum ada yang tahu bahwa itu merupakan jasad Oki yang hilang tiga hari lalu.

Terkait kehilangan tersebut, Gus Suamba sendiri sudah kerap mendengar informasi tersebut.

Dan, dari ciri-ciri korban mengarah pada Oki. Karena itu, saat jasad yang bersangkutan berhasil dievakuasi ke atas jurang, pihak keluarga warga hilang tersebut diberikan membuka kantung mayat untuk melihat wajah korban.

"Setelah dipastikan kebenarannya jasad korban akhirnya langsung dipulangkan ke rumah duka di Banjar Celuk," ujarnya.

Namun saat pihak keluarga melakukan pengecekan, orangtua korban memilih tidak ikut, dikarenakan tidak kuat melihat hal tersebut.

Namun bibi korban, Putu Ariani mengatakan, pihak keluarga telah menerima ini sebagai musibah. Karena itu pihaknya tidak melakukan proses hukum pada siapapun.

"Kami keluarga mengiklaskan, karena ini namanya musibah, semoga anak kami mendapat ketenangan," ujarnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved