Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Tiba-tiba Sang Cucu Menyebut Kata Mati di Dalam Mobil Alphard

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Tiba-tiba Sang Cucu Menyebut Kata Mati di Dalam Mobil Alphard

kolase Instagram amaliamustika_/Tribunjabar
Harapan menikah pupus, Amel tewas dibunuh bareng ibu di bagasi mobil, ini reaksi pacar 

TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Kepergian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) secara mengenaskan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Beberapa kenangan pun mulai diingat kembali sembari mengenang kedua korban.

Keduanya tewas dibunuh di rumahnya di Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Hingga kini pelaku pembunuhan belum juga ditangkap pihak kepolisian.

Yanti Jubaedah (25) yang merupakan istri dari Yoris (anak korban Tuti, red) menceritakan bahwa anaknya pernah mengalami fisarat sebelum meninggalnya Tuti dan Amalia.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef Sebut Saksi Misterius Punya Akses Khusus di TKP

Yanti mengatakan, anaknya yang masih berusia lima tahun itu sempat mengatakan hal-hal aneh disaat anaknya sedang bersama Tuti serta Amalia.

"Anak saya kan masih paud, ada kejadian waktu sedang sama mamah terus Amalia di mobil Alpard anak saya suruh mengeja ke nenek sama bibinya, ejaannya kaya em am ma te iti mati," ucap Yanti di kediamanan keluarga korban di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021).

Namun, Yanti pun tidak menyadari akan hal yang disampaikan oleh anaknya kepada Tuti serta Amalia itu.

Menurut Yanti, dirinya sampai dengan saat ini masih belum menyangka akan kematian dari mertua serta adik iparnya tersebut.

Dirinya bahkan mengecam kepada tindakan pelaku yang dinilai sangat keji karena telah membunuh dari kedua orang yang disayanginya.

Baca juga: Update Pembunuhan Subang: Keuangan Yayasan, Sidik Jari Yosef di TKP, dan Bercak Darah di Jaket Yosef

"Saya sempat tidak menyangka sedih banget, ditambah anak saya juga kan kaya merasa kehilangan banget, itu yang bikin saya sangat sedih sampe sekarang," katanya.

Sementara itu, satu bulan lebih kasus kematian dari Tuti serta Amalia masih misteri, pelaku sampai dengan saat ini masih belum bisa diungkap pihak kepolisian.

Arwah Amalia Merasuki Seorang Gadis

Kejadian mistis paska-pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu, kembali muncul.

Setelah keluarga korban mengaku pernah didatangi arwah Amalia Mustika Ratu (23) yang meminta digelar doa bersama, kini seorang gadis diduga kerasukan arwah Amalia.

Kejadian mistis itu membuat warga sekitar lokasi kejadian di Subang melakukan doa bersama di jalanan sekitar rumah ditemukannya mayat ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia. 

Sebuah video TikTok mengunggah kejadian gadis kerasukan mengaku arwah Amalia.

Video itu kemudian viral.

Dalam video viral itu, seorang gadis dalam kondisi tidak sadar mengaku arwah mendiang Amalia.

Jasad Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan bersama ibunya Tuti Suhartini (55) dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.

Video tersebut diunggah pengguna TikTok sintiyaaw__  pada Kamis (16/9/2021).

Di dalam video itu menceritakan gadis kerasukan dan mengaku dirinya adalah Amel.

Dalam video TikTok itu terlihat seorang gadis berkerudung menangis histeris.

Di samping gadis kerasukan itu seorang wanita diduga paranormal terlihat mendampinginya.

Kemudian, gadis diduga kerasukan itu tiba-tiba menyebut ada seseorang yang sangat dikenalnya berbuat jahat.

Paranormal itu memastikan dan bertanya apakah arwah yang merasuki gadis itu adalah Amalia.

Sembari menangis dan tak berkata-kata, gadis kerasukan itu pun mengangguk.

Sontak paranormal itu pun mencecarnya dengan pertanyaan lain.

Ia bertanya bagaimana Amalia, korban kasus Subang itu bisa merasuki pasiennya.

Belum sampai menjawab pertanyaan itu, gadis itu langsung meminta tolong.

“Tolong bantu saya,” sembari merengek menangis.

Paranormal kemudian menanyakan nama yang disebutnya itu.

Spontan, gadis kerasukan itu langsung tertuju menyebut nama orang dekat Amalia dan Tuti.

Dalam pemberitaan orang tersebut juga menjadi saksi yang diperiksa polisi.

Mendapat pengakuan itu, paranormal kembali memastikan kembali sosok pelaku yang merampas nyawanya itu.

“Apakah benar, siapa yang sebenarnya telah membunuh Teh Amel sama ibu Tuti itu siapa?,” tanya kembali sang paranormal.

Sembari masih memejamkan mata dan menangis, ia kembali menjawabnya pelaku yang merampas nyawa dirinya dan sang ibu adalah orang yang tadi disebutkannya.

Paranormal itu berkesimpulan Amel mengetahui pelakunya.

Melihat Amel yang terus meringis menangis, paranormal mengucapkan tahlil dan takbir.

Namun, kondisi gadis kerasukan itu semakin memuncak.

Ia tampak mengulas kejadian detik-detik ia dirampas nyawanya.

Ia kesakitan dan menyebut agar pelaku itu jangan mengejar dirinya saat kejadian berlangsung.

Beberapa kali ia meminta ampun dan menyebut kesakitan.

“.... sakit, jangan kejar saya jangan,”

“Sakit .... sakit, ampun,” ucapnya sembari menangis histeris seolah merasakan kesakitan.

Kemudian, paranormal kembali bertanya bagaimana ia dirampas nyawa oleh pelaku.

Gadis kerasukan itu menyebut dirinya dirajapati dengan cara dipukul.

Tak hanya itu, ia mengungkap selain ayah yang memukulinya itu adalah seorang perempuan yang dikenal mereka.

Namun, saat ditanya apakah ada konflik dirinya dengan pelaku dan perempuan tersebut, gadis kerasukan itu mengaku dirinya tak tahu.

Saat kejadian ibunya dibunuh, Amel tidak mengetahui.

Ia mengaku tragedi nahas itu terjadi sekitar sekira pukul setengah 5 dini hari saat ia hendak pergi mengambil wudhu.

Namun, saat tiba di kamar Tuti, ia mengaku terkejut karena melihat ibunya sudah tergeletak.

Ia juga melihat darah berceceran, namun ia juga dikejutkan dengan dua sosok pelaku, yakni orang yang sangat dikenalnya dan perempuan itu berada di sana.

Gadis kerasukan diduga arwah Amel itu mengaku dua orang itu sedang membersihkan darah sang ibu.

Sementara ia mengetahui itu, sontak ia berusaha melarikan diri mencari pertolongan.

Namun, ia mengaku dikejar sang kedua pelaku hingga akhirnya ikut menjadi korban.

Tak berhenti di sana, paranormal itu bertanya soal barang bukti baju yang dikenakan Amel yang hilang.

Mengingat Amalia meninggal menumpuk dengan jasad ibunya dalam keadaan tak berbusana.

Gadis kerasukan itu mengaku pakaiannya itu telah dibuang oleh perempuan tersebut. Pakaiannya dimasukkan ke sebuah keresek.

Dalam video TikTok itu, Enung paranormal itu menyatakan masuknya arwah jin qorin atau arwah Amel itu guna membantu mengungkap misteri kasus Subang tersebut.

Enung mengaku dirinya warga Wanayasa pun turut prihatin atas tragedi naas menimpa keluarga Tuti dan Amalia tersebut.

“Jadikan ini demi untuk membatu kepolisian, mudah-mudahan cepat tertangkap ya teh ya,” ujar paranormal bernama Teh Enung tersebut.

Kini, video TikTok itu pun menjadi perhatian warganet.

Diketahui gadis kerasukan dalam video itu bernama Teh Ina.

Ia datang ke seorang paranormal bernama Teh Enung karena diduga kerasukan arwah.

Diceritakan Teh Ina mengalami kerasukan setelah menonton konten kerasukan jin qoin korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Hingga artikel ini dimuat, video TikTok yang dibagi dalam dua bagian itu sudah ditonton total lebih dari 2 juta penayangan.

Sementara itu, beredarnya video TikTok itu menimbulkan berbagai reaksi dan komentar dari warganet.

Tak sedikit warganet menduga pelaku perampasan nyawa di Subang itu tertuju pada pelaku.

Bagi sebagian orang, mediumisasi seperti kerasukan pada orang yang masih hidup diyakini sebagai cara berkomunikasi dengan arwah atau mahkhluk gaib.

Artikel terkait telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Firasat Cucu Tuti Suhartini, Korban Meninggal Kasus Subang, Sebut Kata Mati Saat Naik Mobil Alphard

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved