Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Update Pembunuhan Subang: Keuangan Yayasan, Sidik Jari Yosef di TKP, dan Bercak Darah di Jaket Yosef
Update Pembunuhan Subang: Keuangan Yayasan, Sidik Jari Yosef di TKP, dan Bercak Darah di Jaket Yosef
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Fakta-fakta pembunuhan ibu dan anak di Subang lambat laun mulai terungkap satu per satu.
Korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumah mereka di Subang, Jawa Barat.
Yoris, anak tertua Tuti dan kakak Amalia mengungkap saat ibu dan adiknya menjabat sebagai sekretaris dan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional milik ayahnya, Yosef.
Yoris sendiri menjabat sebagai ketua yayasan.
Yoris mengatakan, keuangan yayasan sangat berkembang pesat sejak dipegang oleh mama serta adiknya.
Baca juga: Bukti Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Hilang? Dibakar di Tong Sampah Pencucian Mobil
Sebelumnya, keuangan dipegang pihak lain.
"Keuangan yayasan dapat stabil saat mamah sama Amalia yang pegang.
Sebelumnya gaji guru 4 bulan sekali, sedangkan saat waktu diatur sama mamah bisa satu bulan sekali," kata Yoris, Jumat (17/9/2021).
Bahkan, dengan prestasi dari Amalia di yayasan maupun di luar yayasan, Yoris sempat menawarkan kepada Amalia untuk melanjutkan sekolah atau membeli mobil.
Kata Yoris, sontak Amalia pun menjawab ingin mobil namun dengan cara kredit atau tidak cash.
"Saya kasih karena prestasinya Amalia aja, saya awalnya menawarkan Amalia untuk kuliah apa mobil.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan di Subang, Pelaku Belum Terungkap, Kombes Erdi: Kami Butuh Kehati-hatian
Terus kata Amalia pengen kredit mobil aja, itu mobil kredit baru," ucapnya.
Yoris juga mengaku memiliki hari khusus untuk berkumpul bersama mama dan adiknya.
"Biasanya hari Jumat sama Mama, Amel, sama istri dan anak, bisa ngebakso ke Palasari," kenang Yoris mengenang kebersamaannya dengan Tuti dan Amel.
Selain wisata kuliner, biasanya hari Jumat mereka juga jalan-jalan ke Bandung.
"Sekarang udah gak ada," ucap Yoris lirih.
Yoris juga mengungkapkan kondisi anaknya yang tidak mengetahui jika nenek dan bibinya sudah meninggal akibat dibunuh.
Menurut Yoris, anaknya ini masih terus menanyakan nenek dan bibinya.
"Ingat anak, nanyain nenek sama bibi kemana," ucap Yoris yang ditemui setelah acara tahlilan di rumahnya.
Diakui Yoris, setiap hari Jumat memang selalu dilakukan tahlilan untuk mendoakan ibu dan adiknya.
Hal ini akan terus berlanjut hingga hari ke-40 kematian ibu dan adiknya.
Dia berharap pembunuh ibu dan adiknya bisa segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Bocorkan Banyak Sidik Jari Yosef di TKP
Selain itu, Yoris juga mengaku mendapat bocoran banyak sidik jari sang ayah, Yosef di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Kendati demikian, Yoris tak mau menaruh curiga tehadap sang ayah.
Dia pun mengatakan, biar urusannya dengan Tuhan.
Yosef salah satu saksi yang paling banyak diperiksa penyidik gabungan, baik dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang.
Terhitung sejak penemuan jasad korban Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55), Yosef telah diperiksa sembilan kali.
Untuk membongkar siapa pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, penyidik pun mengarah pada dugaan konflik di dalam Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yayasan itu didirikan oleh Yosef.
Terkait siapa aktor pepmbunuh Amalia dan Tuti, keluarga korban diduga sudah mengetahuinya.
Namun, mereka memilih menunggu hasil penyelidikan Polisi untuk mengungkapnya.
Sebelumnya, kakak kandung Tuti, Yeti dan Lilis turut menjadi saksi kasus pembunuhan keji itu. Begitu juga dengan Yoris. Ada keponakan Tuti bernama Danu, juga turut menjadi saksi.
Kabar mengejutkan diungkapkan oleh Yoris. Selama diperiksa sebagai saksi, Yoris mendapat bocoran mengenai temuan Polisi di lokasi TKP.
"Ada curiga," kata Yeti, kakak pertama Tuti seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.
Yeti menceritakan, Yoris memang tak mau mencurigai siapapun sebagai sosok pembunuh ibu dan adiknya.
"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papah," kata Yeti menirukan ucapan Yoris.
Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," kata Yeti membocorkan curhatn Yoris.
Yeti pun mengaku menasihati Yoris agar tak dendam pada ayahnya sendiri.
"Yor kalau bisa juga jangan dendam ke papah yah, biar gimana pun papah sendiri', 'iyah', 'biarpun beda sekarang, itu mah kan papah sama Tuhan'," kata Yeti kembali menirukan ucapan Yoris.
Yoris sendiri menurut Yeti merasa marah karena tersudut dituduh sebagai pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Marah, dia dipojokkan lagi, jadi gitu , seolah melempar baru sembunyi tangan. katanya mamangnya tuh, padahal," kata Yeti.
"Cuma gak terlalu ini, karena kan bapaknya, tapi aku udah mengerti gitu, bingung, kenapa gitu," tambah Yeti.
Terduga pelaku kendarai Avanza putih dan Yamaha NMAX biru
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kendaraan, pelaku menggunakan Avanza putih.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalaupun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru. Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian.
Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX.
Polri juga tengah menginventarisir kendaraan sepeda motor jenis tersebut di Subang.
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kab Subang," ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan.
Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," tukasnya.
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Yoris Beber Keuangan Yayasan Saat Dipegang Tuti dan Amalia, Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang