Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

VIRAL, Video Seorang Gadis Kerasukan Arwah Amel, Sebut Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Dalam video, gadis yang kerasukan itu tiba-tiba menyebut ada seseorang yang sangat dikenalnya berbuat jahat.

Editor: Bambang Wiyono
istimewa/ Tiktok
Tangkapan layar video gadis diduga kerasukan arwah Amalia. 

TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Banyak kejadian mistis paska-pembunuhan ibu dan anak di subang pada 18 Agustus 2021 lalu.

Keluarga korban mengaku pernah didatangi arwah Amalia Mustika Ratu (23) yang meminta digelar doa bersama.

Kemudian warga sekitar lokasi kejadian di Subang melalukan doa bersama di jalanan sekitar rumah ditemukannya mayat ibu dan anak,  Tuti Suhartini (55) dan Amalia. 

Kini, sebuah video TikTok gadis kerasukan mengaku arwah Amalia, viral di media sosial.

Dalam video viral itu, gadis tersebut diduga kerasukan arwah mendiang Amalia.

Jasad Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan bersama ibunya Tuti Suhartini (55) dalam bagasi mobil Aplhard di rumahnya di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.

Video tersebut diunggah pengguna TikTok sintiyaaw__  pada Kamis (16/9/2021).

Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan di Subang, Pelaku Belum Terungkap, Kombes Erdi: Kami Butuh Kehati-hatian

Di dalam video itu menceritakan gadis kerasukan dan mengaku dirinya adalah Amel.

Dalam video TikTok itu terlihat seorang gadis berkerudung menangis histeris.

Di samping gadis kerasukan itu seorang wanita diduga paranormal terlihat mendampinginya.

Kemudian, gadis diduga kerasukan itu tiba-tiba menyebut ada seseorang yang sangat dikenalnya berbuat jahat.

Baca juga: AMALIA Minta Kredit Mobil, Yoris Ungkap Yayasan yang Diurus Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang

Paranormal itu memastikan dan bertanya apakah arwah yang merasuki gadis itu adalah Amalia.

Sembari menangis dan tak berkata-kata, gadis kerasukan itu pun mengangguk.

Sontak paranormal itu pun mencecarnya dengan pertanyaan lain.

Ia bertanya bagaimana Amalia, korban kasus Subang itu bisa merasuki pasiennya.

Belum sampai menjawab pertanyaan itu, gadis itu langsung meminta tolong.

“Tolong bantu saya,” sembari merengek menangis.

Paranormal kemudian menanyakan nama yang disebutnya itu.

Spontan, gadis kerasukan itu langsung tertuju menyebut nama orang dekat Amalia dan Tuti.

Dalam pemberitaan orang tersebut juga menjadi saksi yang diperiksa polisi.

Mendapat pengakuan itu, paranormal kembali memastikan kembali sosok pelaku yang merampas nyawanya itu.

“Apakah benar, siapa yang sebenarnya telah membunuh Teh Amel sama ibu Tuti itu siapa?,” tanya kembali sang paranormal.

Sembari masih memejamkan mata dan menangis, ia kembali menjawabnya pelaku yang merampas nyawa dirinya dan sang ibu adalah orang yang tadi disebutkannya.

Paranormal itu berkesimpulan Amel mengetahui pelakunya.

Melihat Amel yang terus meringis menangis, paranormal mengucapkan tahlil dan takbir.

Namun, kondisi gadis kerasukan itu semakin memuncak.

Ia tampak mengulas kejadian detik-detik ia dirampas nyawanya.

Ia kesakitan dan menyebut agar pelaku itu jangan mengejar dirinya saat kejadian berlangsung.

Beberapa kali ia meminta ampun dan menyebut kesakitan.

“.... sakit, jangan kejar saya jangan,”

“Sakit .... sakit, ampun,” ucapnya sembari menangis histeris seolah merasakan kesakitan.

Kemudian, paranormal kembali bertanya bagaimana ia dirampas nyawa oleh pelaku.

Gadis kerasukan itu menyebut dirinya dirajapati dengan cara dipukul.

Tak hanya itu, ia mengungkap selain ayah yang memukulinya itu adalah seorang perempuan yang dikenal mereka.

Namun, saat ditanya apakah ada konflik dirinya dengan pelaku dan perempuan tersebut, gadis kerasukan itu mengaku dirinya tak tahu.

Saat kejadian ibunya dibunuh, Amel tidak mengetahui.

Ia mengaku tragedi nahas itu terjadi sekitar sekira pukul setengah 5 dini hari saat ia hendak pergi mengambil wudhu.

Namun, saat tiba di kamar Tuti, ia mengaku terkejut karena melihat ibunya sudah tergeletak.

Ia juga melihat darah berceceran, namun ia juga dikejutkan dengan dua sosok pelaku, yakni orang yang sangat dikenalnya dan perempuan itu berada di sana.

Gadis kerasukan diduga arwah Amel itu mengaku dua orang itu sedang membersihkan darah sang ibu.

Sementara ia mengetahui itu, sontak ia berusaha melarikan diri mencari pertolongan.

Namun, ia mengaku dikejar sang kedua pelaku hingga akhirnya ikut menjadi korban.

Tak berhenti di sana, paranormal itu bertanya soal barang bukti baju yang dikenakan Amel yang hilang.

Mengingat Amalia meninggal menumpuk dengan jasad ibunya dalam keadaan tak berbusana.

Gadis kerasukan itu mengaku pakaiannya itu telah dibuang oleh perempuan tersebut. Pakaiannya dimasukkan ke sebuah keresek.

Dalam video TikTok itu, Enung paranormal itu menyatakan masuknya arwah jin qorin atau arwah Amel itu guna membantu mengungkap misteri kasus Subang tersebut.

Enung mengaku dirinya warga Wanayasa pun turut prihatin atas tragedi naas menimpa keluarga Tuti dan Amalia tersebut.

“Jadikan ini demi untuk membatu kepolisian, mudah-mudahan cepat tertangkap ya teh ya,” ujar paranormal bernama Teh Enung tersebut.

Kini, video TikTok itu pun menjadi perhatian warganet.

Diketahui gadis kerasukan dalam video itu bernama Teh Ina.

Ia datang ke seorang paranormal bernama Teh Enung karena diduga kerasukan arwah.

Diceritakan Teh Ina mengalami kerasukan setelah menonton konten kerasukan jin qoin korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Hingga artikel ini dimuat, video TikTok yang dibagi dalam dua bagian itu sudah ditonton total lebih dari 2 juta penayangan.

Sementara itu, beredarnya video TikTok itu menimbulkan berbagai reaksi dan komentar dari warganet.

Tak sedikit warganet menduga pelaku perampasan nyawa di Subang itu tertuju pada pelaku.

Bagi sebagian orang, mediumisasi seperti kerasukan pada orang yang masih hidup diyakini sebagai cara berkomunikasi dengan arwah atau mahkhluk gaib.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gadis Purwakarta Kerasukan Arwah Amalia, Sebut Dua Pelaku Rajapati Kasus Subang, Sempat Bilang Sakit, 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved