Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yoris Enggan Bertemu dengan Yosef: Sidik Jari Banyak Si Papah

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yoris Enggan Bertemu dengan Yosef: Sidik Jari Banyak Si Papah

Kolase Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
hubungan Yosef dan Yoris selama pemeriksaan dalam kasus Subang 

TRIBUN-BALI.COM - Hubungan Yosef dan Yoris dikabarkan renggang selama proses penyelidikan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Yosef merupakan suami dari Tuti dan ayah dari Amalia dan Yoris.

Kedua korban ditemukan tewas di Jalan Cagak, Subang, (18/9/2021).

Yosef dan Yoris merupakan saksi dari keluarga kedua korban.

Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Saksi Misterius Akui Kerap ke TKP, Ini Pengakuan Lengkapnya

Keduanya diperiksa kepolisian guna memberikan keterangan terkait kebutuhan penyidikan.

Kendati begitu, di sisi lain terungkap cerita hubungan Yosef dan Yoris selama pemeriksaan di kepolisian.

Sama-sama menjadi saksi dalam kasus Subang, ternyata hubungan Yosef dan Yoris renggang.

Hal ini diungkap oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.

Rohman menceritakan awal mula dirinya menjadi kuasa hukum Yosef karena diminta adik Yosef bernama Pak Mul.

Tak hanya diminta mendampingi Yosef, Rohman juga diminta turut mendampingi istri kedua Yosef serta Yoris.

Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Tiba-tiba Sang Cucu Menyebut Kata Mati di Dalam Mobil Alphard

Kendati demikian, Rohman menceritakan ketika dirinya membawa surat kuasa, Yoris tak bisa dihubungi.

Sementara itu, Yosef dan istri kedua Yosef telah menandatangani surat kuasa pendampingan hukum.

“Pak Yoris itu dihubungi oleh Pak Mul atau pamannya maupun orangtuanya tidak mau menghubungi pak Yosef, tidak mau bertemu dengan pak Yosef,” ujar Rohman Hidayat, Kuasa Hukum Yosef, dikutip Tribunjabar.id dari tayangan tvOneNews, (19/9/2021).

Rohman mengatakan, saat dirinya akan mendampingi, Yoris seolah menghindari Yosef.

Bahkan kata Rohman, Yoris pun tak mau bertemu dengan ayahnya tersebut selama pemeriksaan.

Yoris sengaja menghindar bertemu dengan Yosef.

Bahkan sekadar berbicara atau pun menyapa pun, tak dilakukan Yoris selama penyidikan kasus Subang tersebut.

Dari situasi itu, Rohman menduga hubungan Yosef dan Yoris dalam kondisi renggang.

Menurutnya, kondisi informasi yang menyudutkan Yosef menambah berat permasalahan kliennya karena timbulnya kecurigaan.

Tak dipungkiri, menurutnya, kecurigaan pun tak hanya muncul dari publik.

Miskomunikasi dan kecurigaan yang menyudutkan Yosef juga muncul dari internal keluarga, antara Yosef dan anaknya Yoris.

Kesaksian Yoris

Selama pemeriksaan, Yoris pun mendapatkan bocoran temuan dari polisi.

Menjadi saksi, Yoris ditanya terkait alat bukti hingga keterangan saat penemuan mayat di Subang itu terjadi.

Demikian bocoran dari temuan polisi itu,  menguak memori Yoris sesaat setelah kejadian penemuan jasad Ibu dan adik perempuannya itu.

Hingga akhirnya, Yoris mendapat bocoran dari temuan polisi terkait sejumlah alat bukti mengarah kepada diduga pelaku.

Mulai dari jaket dan sidik jari disebut-sebut tercecer di lokasi perampasan nyawa Tuti dan Amalia Mustika Ratu terdapat milik sang ayah, Yosef.

Yoris mengungkapkan, jaket Yosef terdapat bercak darah.

Ia juga mengatakan sidik jari Yosef ditemukan di lokasi perampasan nyawa di Subang itu.

Hal ini diungkapkan Yeti, kakak pertama Tuti yang mendapat curhatan dari Yoris selama pemeriksaan.

"Ada curiga," kata Yeti, kakak pertama Tuti seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.

Yeti menceritakan, Yoris memang tak mau mencurigai siapapun sebagai sosok pembunuh ibu dan adiknya.

"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papah," kata Yeti menirukan ucapan Yoris.

Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.

"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," kata Yeti membocorkan curhatan Yoris.

Meski begitu Yoris tentu tak mau menaruh curiga pada ayahnya, Yosef.

Sebagai anak, Yoris tak mau berkesimpulan selama polisi belum mengungkap pelaku perampasan nyawa Ibu dan adik perempuannya itu.

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada pihak Yosef, kiasa hukum, Rohman Hidayat enggan menanggapinya.

"Nanti aja Senin," jawab Rohman saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Meski begitu, sebelumnya Rohman Hidayat sempat menyinggung soal jaket yang dipakai kliennya.

Menurut Rohman berdasar pengakuan Yosef, jaket tersebut dilepas sebelum masuk ke dalam rumah.

Rohman Hidayat merunut, pukul 07.15 WIB Yosef tiba di rumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Ia pulang mengendarai motor tanpa memakai helm sepulang dari rumah istri muda.

"Naik motor tanpa helm, memarkir motor di sebelah kanan mobil Alphard yang saat itu sudah berbalik arah," kata Rohman Hidayat.

Yosef lalu mencoba membuka pintu mobil, namun tak berhasil.

"Dia (Yosef) maju ke pintu depan (rumah), di pintu depan ada kursi, dibukalah jaket, disimpan di situ, dia masuk rumah tidak berjaket," kata Rohman Hidayat.

Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang hanya ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.

"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-dimana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang," kata Rohman Hidayat.

Artikel terkait telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Sisi Lain Hubungan Yosef dan Yoris Selama Kasus Subang dalam Penyidikan Polisi Diungkap Kuasa Hukum

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved