Berita Denpasar
Pelabuhan Benoa Denpasar Dirancang Jadi Pasar Internasional untuk Tarik Minat Turis Asing
Pembangunan Pelabuhan Benoa dirancang akan menjadi akses pasar internasional yang diharapkan dapat menambah kunjungan wisatawan asing
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pembangunan Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Bali, masih terus berlangsung.
Karena dirancang akan menjadi akses pasar internasional yang diharapkan dapat menambah kunjungan wisatawan asing setelah pandemi Covid-19 usai.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir saat berkunjung di Pelabuhan Benoa Pelindo 3, Senin 20 September 2021.
"Pembangunan Benoa itu sekarang itu untuk akses pasar. Kenapa?
Baca juga: Proyek Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali Ditargetkan Rampung pada 2023
Karena kami ingin jadikan Bali sebagai superheat daripada turis kelautan," katanya.
Untuk saat ini, Pemerintahan Joko Widodo sedang melakukan pengembangan Pelabuhan Benoa dengan anggaran 6,1 triliun.
Proyek ini juga ditargetkan akan selesai pada tahun 2023 mendatang.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam rancangan untuk pembangunan Pelabuhan Benoa ini.
Ternyata juga tak lepas dari kisah masa lalunya.
Dimana saat itu ia berkunjung tanpa pengawalan ke Pelabuhan Benoa.
Setibanya di Pelabuhan Benoa, ia melihat sebuah kapal pesiar yang sudah tiba, namun tidak bisa merapat ke pelabuhan.
Wisatawannya pun terpaksa diturunkan di tengah laut dengan perahu kapal karena kapal pesiar tersebut tak bisa merapat.
"Saat turis tiba di pelabuhan, saya lihat dia duduk di warung, gak tahu mau ke mana.
Maka dari itu, saya kembali ke Jakarta dan ikut merancang pembangunan Pelabuhan Benoa.
Baca juga: Tinjau Pelabuhan Benoa Bali, Menparekraf Sandiaga Akan Masukkan Pelabuhan Dalam Free Covid Corridor