Berita Denpasar
Banyak Isu Pojokkan Gubernur, PDIP Se-Bali Pasang Badan Buat Koster
Gubernur Bali Wayan Koster terus diserang berbagai isu miring di media sosial (Medsos) dalam kepemimpinannya
Penulis: Ragil Armando | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sejak beberapa minggu belakangan ini, Gubernur Bali Wayan Koster terus diserang berbagai isu miring di media sosial (Medsos) dalam kepemimpinannya memimpin Bali.
Mulai dari adanya berbagai imbauan yang dikeluarkannya selama ini di masa pandemi, diminta untuk lebih sering turun ke masyarakat, dan yang terbaru adanya dugaan diskriminasi terhadap pekerja perempuan sebagai master of ceremony (MC).
Terkait adanya berbagai isu miring tersebut, DPC dan DPD PDIP se-Bali langsung turun gunung dan menyatakan sikap tegas, siap all out mem-backup Gubernur Koster dengan kekuatan penuh.
Hal itu ditegaskan Wakil Sekretaris Eksternal DPD PDIP Bali Made Suparta dalam keterangan pers di Sekretariat DPD PDIP Bali, Denpasar, Selasa 21 September 2021.
Turut didampingi oleh semua pengurus DPC PDIP kabupaten kota se-Bali, Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya dan Wakil Sekretaris Internal DPD PDIP Bali Tjokorda Gede Agung.
Menurut Suparta semua kader PDIP sangat kompak dan bersatu padu untuk memback-up Gubernur Koster.
Sebab, PDIP memiliki alasan bahwa selama kepemimpinan Gubernur Koster, pembangunan infrastruktur jalan terus, meskipun negeri ini dilanda pandemi Covid-19.
Gubernur Koster dinilai bekerja siang dan malam dan benar-benar sebagai pemimpin yang fokus ngayah dengan tulus, tegak lurus dan tidak pernah mengenal lelah.
Menurutnya, PDIP tidak akan mau dengan persoalan isu yang tidak berguna.
Semua pengurus, simpatisan PDIP dan kader partai yang duduk sebagai bupati/wali kota akan terus bergotong-royong untuk mengurus kepentingan masyarakat.
PDIP Bali bisa membedakan mana peristiwa hukum yang faktanya jelas dengan pertimbangan perintah yuridisnya jelas baru akan dilaporkan dan tanpa ada bukti dan fakta yang kuat, belum saatnya untuk dilaporkan.
Menurutnya, saat ini peristiwa di medsos belum menyentuh pada persoalan untuk bisa dilaporkan ke meja hukum.
Apabila terjadi pelanggaran hukum didukung dengan bukti dan fakta yang kuat, PDIP tidak akan pernah tebang pilih.
Siapa pun yang melanggar, pasti akan segera dieksekusi.
"Kita tidak akan mengurusi isu yang ecek-ecek. Sebab, pemerintahan di Bali berjalan terus, pembangunan infrastuktur juga berjalan lancar, termasuk penanganan Covid-19. Terbukti pelaksanaan vaksinasi pada suntikan pertama sudah mencapai 108 persen melebihi target," katanya.
Sementara Wakil Sekretaris DPD Internal Tjokorda Gede Agung mengajak semua komponen masyarakat Bali untuk lebih fokus dalam percepatan penanganan masalah Corona Virus Disease (Covid-19).
Tjok Agung yang juga anggota Komisi II DPRD Bali mengajak semua politisi dari partai politik manapun untuk mengerem diri. Sebab, perhelatan Pemilu dan Pilkada serentak masih jauh 2024.
"Saat ini mari ngerem diri jangan ngomong yang nggak-nggak apalagi fitnah. Kalau mau manggung, tahun 2024 saatnya untuk manggung dan jangan manggung saat ini," pintanya.
Terkait isu-isu di media sosial terhadap Gubernur Koster, Tjok Agung mengaku benar-benar gagap teknologi. Sehingga tidak paham isu-isu yang tidak berguna dan murahan itu.
Dari mana asal isu tersebut, partai politik di mana munculnya.
"Saya ini gagap teknologi, saya paling bisanya buat SMS dan balas WA saja dan itu pun sering salah ketik," imbuhnya.
Tjok Gede Agung menambahkan, selaku kader partai akan selalu membela Gubernur Bali, apalagi Gubernur Bali Wayan Koster yang juga merupakan Ketua DPD PDIP Bali.
Pihaknya juga tidak sependapat disebut-sebut ada diskriminasi terhadap wanita di masa kepemimpinan Gubernur Koster.
Terbukti dalam pencalegan selaku ketua partai, perempuan selalu diberikan porsi 30 persen.
Demikian juga ketika menjadi Gubernur Bali banyak perempuan meraih jabatan sebagai kepala dinas, kepala bagian, ataupun kepala seksi di berbagai OPD pada Pemprov Bali.
Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai Ketut Suryadi menyampaikan hal yang sama.
Di tengah upaya Pemprov Bali dalam pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 berkepanjangan, PDIP Bali akan selalu dengan kekuatan penuh mem-backup Gubernur Koster.
Pihaknya berharap semua elemen masyarakat Bali jangan terpancing dengan isu-isu murahan dan dia meminta lebih fokus pada percepatan pemulihan ekonomi dalam rangka Bali bangkit.
Pihaknya berharap, lawan-lawan politik yang memunculkan isu-isu kontra politik untuk menahan diri dulu.
Baca juga: Momentum Kebangkitan Ekonomi, Wagub Cok Ace Senang Bali Jadi Tuan Rumah G-20
Baca juga: Ops Patuh Agung 2021, Satlantas Polresta Denpasar Bagikan Helm hingga Imbau Pengendara Patuhi Prokes
Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Sebanyak 50 Persen Kios dan Los Lantai IV di Pasar Badung Denpasar Tutup
Kader PDIP asal Tabanan ini meminta kalau mau turun laga mari kita bertarung 2024.
Sekarang mari kita solid tangani masalah Covid, sebab kiprah gubernur dalam infrastruktur dan mental sudah seimbang.
"Jangan membuat isu yang bisa memecah belah dan kita di PDIP Bali akan turun dengan kekuatan penuh mendukung dan backup gubernur," katanya. (*)