KKB Papua

Pratu Ida Bagus Putu Gugur Ditembak KKB Papua, Sang Ayah: Dia Bertaruh Nyawa untuk Negara

Pratu Ida Bagus Putu gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Selasa 21 September 2021.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pratu Ida Bagus Putu semasa hidup. 

TRIBUN-BALI.COMPratu Ida Bagus Putu gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Selasa 21 September 2021.

Di mata sang ayah, Ida Bagus Ketut Sutelsa, sosok Pratu Ida Bagus Putu adalah anak yang baik dan pendiam. Namun ia berani mempertaruhkan nyawanya untuk negara.

“Anak saya orangnya pendiam. Dia sekarang meninggal setelah bertaruh nyawa untuk negara,” kata Ida Bagus Ketut Sutelsa ditemui di kediamannya di Dusun Tungkul, Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Selasa 21 September 2021.

Ida Bagus Ketut Sutelsa sudah lama merantau ke Pontianak, Kalimantan Barat. Pratu Ida Bagus Putu pun lahir dan besar di sana. Aslinya ia berasal dari Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Baca Juga: Dengar Anaknya Gugur Tugas di Papua, Ida Bagus Ketut Sutelsa Berusaha Tegar: Saya Ikhlas 

Baca Juga: Tiga Putra Terbaik Bali Telah Gugur, Ini Kronologi Pratu Ida Bagus Putu Ditembak KKB Papua 

Ia meminta kepada Pemerintah agar peristiwa-peristiwa di Papua yang mengakibatkan korban jiwa diperhatikan secara serius.

"Harapan saya supaya ditanggani lebih baik di sana, jangan sampai berlarut-larut ada korban seperti ini. Saya ikhlas anak saya untuk negara seperti ini, karena memang sudah tugas dia," ucapnya sambil menahan kesedihan.

Almarhum hanya memiliki satu orang adik laki-laki yang saat ini sedang duduk di bangku kelas 9 atau kelas 3 SMP.

"Saya harap kepada Pemerintah, anak saya yang satu ini (adik almarhum) diperjuangkan juga kalau bisa, abangnya sudah bertaruh nyawa untuk negara,” katanya.

Ida Bagus Ketut Sutelsa sehari-hari bekerja menjual nasi goreng pada malam hari di Jembatan Lama, Ngabang, Kalimantan Barat.

“Karena saya susah juga penghidupan saya. Saya berjualan kadang ada rejeki kadang tidak ada, pasang surut, apalagi keadaan Covid-19 kayak gini," tambahnya.

Mengenai sosok sang anak, Ida Bagus Ketut Sutelsa menerangkan bahwa Pratu Ida Bagus Putu adalah sosok yang tidak banyak bicara dan baik di mata keluarga dan teman-teman semasa sekolahnya dulu yang merupakan alumni SMA Maniamas Ngabang.

"Anak saya itu pendiam, tidak banyak omong, baik orangnya. teman-teman sekolahnya yang datang tadi, mereka cerita anak saya baik orangnya," ungkapnya.

Dengar suara berat, ia mengaku ikhlas dengan kepergian sang buah hati untuk selamanya.

"Saya ikhlas, macam mana lagi saya. Saya bah ndak mau kayak gini, macam mana lagi. Kehendak Yang Maha Kuasa kayak gini, dah takdir anak saya mungkin kayak begini, meninggal untuk negara," lanjutnya.

Baca Juga: Jenazah Pratu Ida Bagus Putu, Korban KKB Papua Dievakuasi dengan Helikopter ke Jayapura 

Ida Bagus Ketut Sutelsa (tengah) berusaha tegas saat ditemui di kediamannya, Selasa 21 September 2021.
Ida Bagus Ketut Sutelsa (tengah) berusaha tegas saat ditemui di kediamannya, Selasa 21 September 2021. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi)

Ida Bagus Ketut Sutelsa mengaku mendengar kabar kepergian anaknya dari sang istri.

"Yang kasi tahu istri saya, pertamanya Komandan 403 di Papua memberi kabar ke istri saya. Sekitar jam 5 lewat lah kami dapat kabar itu," tuturnya.

Pratu Ida Bagus Putu gugur karena alami luka tembak di bagian kepala saat bertugas di Pos Kiwirok, Pengunungan Bintang, Papua, pada Selasa 21 September 2021.

Ia dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat tembakan dari orang tak dikenal (OTK) sekitar pukul 06.30 WIT. Diduga kuat ia ditembak anggota KKB Papua.

Di mana saat itu ia bersama lima rekannya hendak bertugas mengamankan helly yang akan membawa jenazah petugas medis yang meninggal di Kiwirok beberapa hari lalu.

Ida Bagus Ketut Sutelsa juga menyampaikan, terakhir berkomunikasi dengan almarhum yang merupakan anak pertamanya itu pada tanggal 18 September via WhatsApp (WA).

Pria yang asal Kabupaten Jembrana, Bali, yang sudah lama merantau ke Kalimantan Barat ini lantas menunjukkan isi percakapan mereka.

Isi dari percakapan WA itu Ida Bagus Ketut Sutelsa mengirim pesan chat kepada sang anak pada tanggal 16 September sekitar pukul 21.31 WIB.

Dalam chat ia meminta agar anaknya untuk berhati-hati dalam tugas dan selalu berdoa.

Kemudian chat dibalas oleh sang anak pada tanggal 18 September sekitar pukul 05.13 WIB, yang pada intinya menjawab dengan mengiyakan pesan dari sang ayah, dan akan selalu berdoa di tempat tugas.

"Jadi tanggal 16 saya chat dia, tanggal 18 baru dapat balasan, mungkin dia sedang dalam tugas jadi tidak bisa dihubungi. Kalau pulang ke rumah di sini terakhir itu pada akhir tahun 2019," terang Ida Bagus Ketut Sutelsa.

Dirinya juga menuturkan, kemarin dirinya memang ada juga merasakan hal yang tidak biasa.

"Kemarin saya ada merasa tidak enak tidur, mungkin itu firasat bahwa akan ada sesuatu," ceritanya.

Pratu Ida Bagus Putu merupakan Prajurit TNI AD kelahiran Pontianak asal Dusun Tungkul Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, pada 21 tahun lalu.

Almarhum Pratu Ida Bagus Putu ini tercatat prajurit TNI AD di satuan Tabakpan 3 RO 1 ton II Kipan B Yonif Mekanis 403/ Wirasada Pratista di Yogyakarta yakni jajaran Korem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Anaknya Gugur Tugas di Papua, Ida Bagus Ketut Sutelsa : Saya Ikhlas Anak Saya Untuk Negara,  https://pontianak.tribunnews.com/2021/09/21/anaknya-gugur-tugas-di-papua-ida-bagus-ketut-sutelsa-saya-ikhlas-anak-saya-untuk-negara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved