Berita Karangasem
Pembelajaran Tatap Muka di Karangasem Masih Digodok, Sekolah Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Bupati Karangasem, Gede Dana, mengatakan, rencana kegiatan PTM telah dirapatkan dengan instansi terkait.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Bupati Karangasem, Gede Dana, bersama Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Karangasem menggodok mekanisme pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Mengingat Karangasem sudah masuk level III.
Kasus COVID -19 juga sudah mengalami penurunan.
Bupati Karangasem, Gede Dana, mengatakan, rencana kegiatan PTM telah dirapatkan dengan instansi terkait.
Pihaknya berharap PTM bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Mengingat beberapa wali murid serta satuan pendidikan di Bumi Lahar berharap agar PTM bisa segera dilakukan.
Baca juga: Pemkab Karangasem Habiskan Sekitar Rp 440 Juta untuk Biaya Isoter Pasien Covid-19 pada Tahap I
"Sedang digodok mekanismenya mudah - mudahan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan. Masalah ini sudah dirapatkan. Sekarang masih nunggu kajian,"ungkap Gede Dana, Kamis (23/9/2021).
Ditambahkan, satuan pendidik yang bisa melakukan PTM yakni yang ada aplikasi pedulilindungi.
Diusahakan setiap sekolah harus ada aplikasi pedulilindungi.
Dan terpenting adalah sekolah tersebut berada di resiko rendah.
Tenaga pengajar harus sudah tervaksinasi.
"Guru juga harus semua sudah tervaksin 2 kali. Begitu juga murid yang berumur 12 tahun ke atas juga harus sudah tervaksin.
Sekolah harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat sesuai standar pemerintah pusat," tambah Gede Dana, politisi asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem
Sesuai data Disdikpora Karangasem hampir semua SD dan SMP menyatakan siap mengelar PTM.
Sekolah sempat diverifikasi dan dinyatakan sudah melengkapi syarat yang ditentukan.
Seperti menyediakan thermos gun, tempat cuci tangan air mengalir, jarak siswa saat belajar dengan PTM harus diperketat
Baca juga: BPBD Provinsi Bali Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pasca Bencana di Karangasem