AC Milan

Ultras AC Milan Gemakan Chant Khusus Bagi Brahim Diaz, Setara dengan Legenda Nomor 10 Rossoneri Ini

Duel AC Milan kontra Spezia menjadi laga spesial bagi kiprah pemain muda Rossoneri di Serie A Liga Italia.

Editor: Ady Sucipto
Alberto PIZZOLI / AFP
Gelandang AC Milan asal Spanyol Brahim Diaz (CR) melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan AC Milan pada 25 September 2021 di stadion Alberto-Picco di La Spezia. Alberto PIZZOLI / AFP 

TRIBUN-BALI.COM – Duel AC Milan kontra Spezia menjadi laga spesial bagi kiprah pemain muda Rossoneri di Serie A Liga Italia.

Satu di antaranya adalah peran dan kiprah Daniel Maldini yang sukses mencetak gol di laga itu.

Ia adalah putra kandung dari legenda AC Milan Paolo Maldini, yang turut menyaksikan laga itu di tribun VIP, dan seketika melompat kegirangan saat putranya mencetak gol bagi Rossoneri.

Daniel Maldini adalah generasi ketiga pewaris nama besar Maldini di AC Milan.

AC Milan di laga kontra Spezia menang lewat skor 1-2, dan satu gol dilesakkan oleh Daniel Maldini yang kemudian diganti sosok Brahim Diaz yang juga mencetak gol di laga ini.  

Menariknya, Fiosa dei Lioni atau FdL yang dikenal sebagai ultras garis keras, kerap bersinggungan atau berkonfrontasi dengan Paolo Maldini.

Mereka diketahui sebagai kelompok suporter AC Milan yang punya ideologi kuat dan tercatat sebagai ultras tertua di Italia.

Saat FdL menciptakan satu chants untuk seorang pemain, maka bisa dimaknai bahwa sang pemain itu bukan saja dicintai namun juga sangat berarti bagi AC Milan.

Gelandang AC Milan asal Spanyol Brahim Diaz (kiri) melakukan tendangan tepat sasaran pada pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang AC Milan asal Spanyol Brahim Diaz (kiri) melakukan tendangan tepat sasaran pada pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: 3 Fakta Kekalahan AC Milan di UCL, Petaka Diusirnya Franck Kessie dan Pioli Keliru Racik Strategi

Baca juga: Update Hasil Klasemen UCL 2021/2022: AC Milan Buncit di Grup B, Real Madrid dan Man City Kalah

Brahim Diaz adalah sosok yang mendapatkan kehormatan tersebut.

Chants untuk Brahim Diaz, termasuk cukup istimewa karena merupakan modifikasi dari chants lama milik legenda klub, Ricardo Izecson dos Santos Leite, atau Kaka.

”Siam venuti fin qui, siam venuti fin qui, per vedere segnare Brahim.”

Adalah bunyi chants di sisi barat stadion untuk Brahim Diaz.

Brahim Diaz memang fenomenal, bahkan ketika AC Milan tumbang dari Atletico Madrid, penampilannya tetap memuaskan.

Ia mengemas satu asis untuk gol dari Rafael Leao di menit awal babak pertama.

Adalah sebuah kepercayaan diri luar biasa mengenakan nomor 10 di klub sebesar AC Milan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved