Pekerja Pariwisata di Badung yang Sempat Dirumahkan Mulai Dipanggil Kembali Untuk Bekerja
Saat ini beberapa perusahaan pariwisata dikabarkan sudah kembali memanggil karyawan yang sebelumnya dirumahkan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pekerja pariwisata di Bali berharap pariwisata internasional segera akan dibuka.
Saat ini beberapa perusahaan pariwisata dikabarkan sudah kembali memanggil karyawan yang sebelumnya dirumahkan.
Mereka yang dirumahkan kembali dipekerjakan menjelang dibukanya pariwisata internasional di Bali.
Meskipun hanya sedikit perusahaan yang sudah melakukan hal tersebut.
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) memastikan semua pekerja di Badung sudah siap jika akan dipekerjakan lagi. Meski dengan penerapan protokol kesehatan.
Kadis Perinaker Badung, Ida Bagus Oka Dirga mengakui para pekerja kini sebenarnya sudah banyak menanti-nanti dibukanya pariwisata untuk mancanegara.
Mengingat sudah lama mereka berdiam diri karena terdamapak pandemi virus Corona.
"Kalau memang di buka pasti ditunggu-tunggu oleh para pekerja pariwisata ini," katanya saat dihubungi Rabu 29 September 2021 malam.
Ia mengatakan bahwa semua pekerja dipastikan siap dengan segala hal termasuk penerapan protokol kesehatan.
"Mereka saya yakni siap, karena tidak ujug-ujug kerja. Namun pasti diatur sama manajemen. Entah itu dilakukan simulasi atau yang lainnya," katanya.
Lanjut Oka Dirga mengatakan sejauh ini beberapa tempat tempat wisata, maupun usaha yang bergerak di Bidang pariwisata juga sudah mengantongi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability). Sehingga dipastikan manajemen perusahaan pasti akan mengatur sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
"Saya rasa sudah siap semua, perusahaan juga tidak mungkin mau jika karyawannya tidak menerapkan Prokes. Jadi saya pastikan sudah siap," jelasnya.
Diainggung mengenai pelaksanaan vaksinasi terhadap para pekerja di Badung Oka Dirga tidal mengetahui secara pasti.
Mengingat masalah vaksin lending sektornya ada di Dinas Kesehatan.
"Namun kemarin ada wilayah green zone, khusus di selatan, mungkin untuk vaksin sudah dilakukan. Tapi untuk jelasnya itu di Dinas Kesehatan," jelasnya.
Dirinya pun mengaku beryukur jika memang benar ada beberapa perusahaan yang sudah mempekerjakan karyawan.
Selebihnya jika memang benar adanya pembukaan pariwisata untuk wisman.
"Kalau memang ada, kan sangat bagus. Sehingga perekonomian bisa kembali pulih dan pekerja kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka," tungkasnya. (*)